INSPIRASI adalah segala sesuatu yang dapat mendorong dan merangsang pikiran untuk memunculkan ide/gagasan maupun melakukan tindakan setelah melihat atau mempelajari sesuatu yang ada di sekitar.
Inspirasi juga bisa dimaknai dengan gagasan-gagasan kreatif yang muncul dari dalam diri setelah ada rangsangan dari luar. Maka dari itu, guru harus bisa menjadi “perangsang” bagi siswanya, memberi inspirasi demi inspirasi agar siswa senantiasa dapat terdorong untuk memunculkan ide, gagasan, pemikiran, tindakan, nilai, hingga kretifitas yang positif.
Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Karena sebesar apapun jasanya tidak ada tanda jasa yang ia ( guru ) terima. Tidak ada pangkat bintang 1, bintang 2 ataupun bintang-bintang yang lain. Guru adalah yang mengajarkan kita semua menulis dan membaca.
Guru seorang pengajar suatu ilmu. ada pun tugas utama guru adalah 7M yaitu (mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik).
Profesi seorang guru yang terang benderang menjadi roll model-panutan kita semua untuk mendapatkan pelajaran hidup baik tulisan maupun lisan. Guru juga menjadi orang tua kedua kita setelah kedua orang tua kita.
“wahai guruku, meskipun engkau tidak dapat bintang tanda jasa, tidak ada gelar untuk di akui engkau tetap jadi guru inspirasiku yang tak letih-letih mengajarkan kami, engkau tetap menjadi tauladan yang sangat berjasa dalam membentuk karakter kami siswa mu. Tapi apakah kau masih menjadi inspirasi bagi kami di era milenial saat ini?”
Di era digital seperti sekarang ini, siswa disajikan dengan sumber belajar yang begitu luas. Tanpa melalui perantara dari guru pun, siswa bisa belajar mandiri dengan mengambil sumber belajar dari internet, televisi, dan lain sebagainya. Jadi, masihkah peran guru dibutuhkan dalam proses pembelajaran? Mengingat saat ini siswa sudah bisa belajar dari berbagai sumber yang begitu dekat dari kehidupan sehari-hari mereka.
Inilah satu tantangan yang dihadapi guru di era digital. Jika guru di kelas hanya sekedar mengajar menyampaikan materi pelajaran, maka peran ini sudah sangat bisa digantikan oleh teknologi era digital, zaman sekarng ini peserta didik sudah lebih percaya kepada situs pencarian google dibanding bertanya kepada guru Tentang materi pembelajaran, siswa sudah bisa dengan mudah membuka situs pencarian google, youtube, dan lain sebagainya yang memuat informasi tak terbatas.
Tentang ragam metode pembelajaran, saat ini telah banyak games edukatif yang lebih menarik untuk diikuti dibandingkan dengan pengajaran-pengajaran guru yang cendrung monoton. Lalu, apakah kehadiran guru masih dibutuhkan?
Mengenai pertanyaan masih dibutuhkan atau tidaknya guru, tentu dengan mantap jawabnya adalah masih sangat dibutuhkan dengan catatan guru harus mau dan mampu melakukan inovasi agar perannya tidak di ganting oleh kecanggihan – kecanggihan teknologi, karena guru adalah ujung tombak dari pendidikan karakter yang saat ini menjadi esensi dari tujuan pendidikan kita secara nasional.