SimadaNews.com – Kejadian berawal, ketika Camat Siantar Sitalasari mengundang forkopimca, BPN Pematangsiantar, PTPN III dan warga tanah garapan Kelurahan Gorilla, Kecamatan Siantar Sitalasari di kantor Camat Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar, Jumat (05/11/2021).
Pertemuan tesebut untuk mediasi antara pihak PTPN III dengan masyarakat dimulai pukul 14.00 wib.
Ternyata, dalam pertemuan tersebut pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pematangsiantar tidak hadir menyebabkan masyarakat emosi dan marah kepada pihak PTPN III.
“Kami butuh BPN, kami tidak butuh Ramces,” kata salah seorang warga sambil emosi.
Menurut salah satu warga, kedatangan mereka ke kantor camat untuk melakukan pertemuan dengan pihak BPN, bukan pihak PTPN.
“Kedatangan kami disini untuk bertemu dengan BPN, kami tidak butuh Ramses,” terdengar teriakan warga.
Abdi Riadi Siregar, Camat Siantar Sitalasari menyatakan, keributan warga terjadi karena kekecewaan mereka terhadap BPN Pematangsiantar.
Menurutnya, pertemuan ini sudah kedua kali dilakukan dengan tujuan untuk memfasilitasi warga tanah garapan yang berjumlah lebih kurang 30 orang dengan pihak PTPN III, ternyata warga langsung marah-marah karena melihat phak BPN tidak hadir.
Camat menyampaikan rasa kekecewaan kepada pihak BPN, karena pihaknya sudah mengundang BPN pada Kamis (04/11/2021).
“Kita kecewa, sebab kemarin sudah kita undang pihak BPN dan surat undangan diterima pihak BPN bernama Perdiman Purba,” ucap camat.
Ramces Pandiangan, konsultan hukum PTPN III, menjelaskan, bahwa kedatangan mereka atas undangan Camat Siantar Sitalasari dengan tujuan memberikan penjelasan kepada warga kelurahan Gorilla terkait tanah PTPN III yang digarap sebagian warga Kelurahan Gorilla.
Namun sebelum dimulai rapat, sebagian warga langsung marah marah karena melihat pihak BPN tidak hadir.
“Tujuan kami disini untuk memberikan Tali asih kepada beberapa penggarap, tiba tiba mereka langsung marah karena BPN tidak hadir,” ujar Ramces. (arifin damanik)