Simada News
Kamis, 18 September 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home Sudut Pandang

Membangun Kabupaten Simalungun, Kencangkan Ikat Pinggang, Gugah Kreatifitas dan Inovasi Para OPD dan Pangulu

Simadanews.com by Simadanews.com
31 Maret 2021 | 13:34 WIB
in Sudut Pandang
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh | Hermanto Sipayung, S.H

 

JIKA mengikuti ritme perjuangan meningkatkan kemajuan, kebaikan, dan kesejahteraan, boleh dikatakan, posisi kepala daerah (bupati) dan kepala desa (pangulu), berada pada kata “sama”. Hanya berbeda pada besaran wilayah kerja dan besaran tanggungjawab, dan besaran jumlah yang dipimpin.

Bila hal ini dapat sepemahamkan, maka tidak akan menjadi sulit untuk menyamakan sudut pandang dalam tarik ulur kebijakan, yang muaranya untuk sama-sama membangkitkan semangat membangun Simalungun lebih maju, lebih baik, dan rakyatnya sejahtera.

Mari sama-sama, lebih dulu menyatukan ritme perjuangan, bahwa bupati berada pada cakupan lebih luas dengan wilayah pemerintahan di 32 kecamatan dan 413 kelurahan/nagori (desa), sementara pangulu pada cakupan kecil dengan puluhan lingkungan dan RT/RW-nya.

Namun, semangatnya adalah sama, bagaimana menjadikan wilayah masing-masing dapat bertumbuh dengan baik untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) mau pun Pendapatan Asli Desa (PADes) bagi kemajuan, kebaikan dan kesejahteraan rakyat.

APBD KABUPATEN dan APBDes Nagori

Nah, pada sisi berikutnya, adalah kesamaan dalam menjalankan roda pemerintahan, apakah itu pada level kabupaten (bupati) dan nagori/desa (pangulu dan perangkatnya), terletak pada besaran dan pentingnya anggaran belanja dan anggaran pendapatan, yang disebut sebagai APBD dan APBDes/Nagori.

Jika APBD Kabupaten adalah penggabungan anggaran yang datang dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD), maka APBDes/Nagori adalah penggabungan anggaran yang datang dari APBD dan Pendapatan Asli Desa (PADes/Nagori).

Memasuki masa pandemi Covid-19 yang dimulai pada Maret 2020 dan sudah memasuki masa setahun di 2021, kondisi tersebut sangat berdampak pada penggunaan atau pengalokasian anggaran.

Kenapa demikian? Karena, penggunaan atau pengalokasian anggaran dikonsentrasikan pada bagaimana menangani warga Kabupaten Simalungun yang terkonfirmasi Covid-19, serta membatasi atau memutus mata rantai sebarannya. Kemudian, pembangunan fasilitas kesehatan dan yang lainnya.

Terakhir — walau Bupati Kabupaten Simalungun, JR Saragih — seperti diungkapkan Ketua DPRD, Timbul Jaya Sibarani, setiap dipanggil tidak pernah hadir untuk penjelasan terkait alokasi anggaran untuk Covid-19 yang sudah masuk besaran Rp240 miliar, fakta menyatakan “sedotan” anggaran cukup besar.

PENGENCANGAN IKAT PINGGANG

Nilai besaran — tentu menjadi domain tanggungjawab Bupati JR Saragih, apakah aliran dananya tepat sasaran sekaligus berdaya-guna, terutama dalam membantu masyarakat yang paling terdampak dari pandemi Covid-19?

Belum lagi permasalahan-permasalahan yang tidak terekspose secara terbuka pada masyarakat umumnya, yang kelak boleh jadi “menguap” ke permukaan karena berkaitan dengan “pemborosan” anggaran, dan “mengganggu” kas.

Hal lain yang lebih mencolok adalah, masalah infrastruktur jalan yang sudah sangat rusak parah, yang panjang keseluruhan jalan mencapai 1.100 kiolometer di sebaran 32 kecamatan yang ada di Kabupaten Simalungun.

Infrastruktur jalan — prioritas utama — untuk diperbaiki, agar percepatan pertumbuhan perekonomian dapat melaju kencang, di sektor pertanian mau pun kawasan tujuan wisata serta kawasan ekonomi khusus untuk pencapaian Kabupaten Simalungun lebih maju, lebih baik dan rakyatnya sejahtera.

Terkait hal itulah, menjadi sangat penting bagi pemerintahan ke depan di periode 2021-2024, untuk melakukan atau mengambil sikap mengetatkan atau mengencangkan ikat pinggang dalam penggunaan anggaran yang lebih menganut pada ke-skala-prioritas-an.

Anggaran yang diperkirakan masih dapat dipangkas — dengan regulasi yang kuat — dapat saja dilaksanakan. Tentu dengan maksud dan tujuan yang juga, sangat jelas kebermanfaatan pengencangan atau pengetatan ikat pinggang tersebut.

Salah satu hal yang menarik untuk “dilirik” dalam pengetatan atau pengencangan ikat pinggang, misalnya terkait gaji 386 Pangulu Nagori @Rp5.500.000, gaji 1.544 Perangkat Nagori @Rp2.050.000, gaji 2.025 Gamot @Rp2.050.000, gaji 386 Sekretaris Desa Non PNS @Rp2.250.000, dan gaji 1.600 Maujana Nagori @Rp400.000.

Kemudian, yang berkaitan dengan efesiensi dan efektifitas kerja maupun kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sejauh itu memungkin dileburkan atau disatukan — tentu saja dengan mematuhi regulasi yang ada — dapat saja dilakukan dalam rangkaian pengetatan atau pengencangan ikat pinggang alokasi anggaran.

Hal yang sama, juga dapat dilakukan di tingkat pemerintahan nagori atau desa, yakni perampingan struktur.

Selanjutnya, adalah melakukan evaluasi terhadap badan atau pun lembaga-lembaga bentukan yang selama ini “menyedot” anggaran. Yang tidak memiliki relevansi yang kuat terhadap pencapaian-pencapaian atau percepatan yang harus dikejar sesuai visi-misi dan program unggulan, perlu ditinjau ulang, dan bila memungkinkan, badan atau lembaga bentukan itu dihapus.

GUGAH KREATIFITAS dan INOVASI

Kemudian, respek terhadap pengencangan atau pengetatan ikat pinggang, haruslah melahirkan solusi yang mampu “merangsang” alur pikiran setiap figur yang terlibat atau dilibatkan dalam konteks percepatan atau pencapaian yang harus dikejar untuk meraih Simalungun lebih maju, lebih baik dan rakyatnya sejahtera.

Pemerintahan Kabupaten Simalungun ke depan, diharapkan melakukan terobosan untuk menggugah para kepala OPD, 32 camat, pangulu nagori/desa hingga gamot (kepala lingkungan) agar berkemampuan dayaguna dalam mengembangkan kreatifitas serta berinovasi.

Terkhusus para pangulu nagori/desa, yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan sebagai ujung tombak suksesnya pencapaian visi-misi dan program unggulan Kabupaten Simalungun lebih maju, lebih baik dan rakyat sejahtera, lebih dikonsentrasikan penguatan kreatifitas dan inovasi.

Kenapa demikian? Hal tersebut, berkaitan dengan penggunaan kucuran dana desa, serta bagaimana memanfaatkan sumber daya manusia mau pun sumber daya alam yang ada di wilayah nagori/desa. Bagaimana nagori/desa memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Bagaimana nagori/desa menggeliat meningkatkan Penghasilan Asli Desa (PADes) sehingga menjadi mandiri dalam memenuhi kebutuhan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).

Pemerintahan Kabupaten Simalungun ke depan — dibawah kepemimpinan Radiapoh Hasiholan Sinaga sebagai bupati terpilih — dengan keterujian memberi kepercayaan bagi “karyawan” dalam membesarkan setiap bidang usaha yang dimilikinya, dapat diterapkan dalam menggugah kreatifitas dan inovasi para OPD maupun camat, terkhusus para pangulu nagori/desa sebagai ujung tombak pemerintahan.

Semakin tinggi muatan kreatifitas dan inovasi para pangulu dalam membangun kenagoriannya, maka semakin tinggi juga penghasilan pangulu dan seluruh perangkatnya. Keberhasilan yang dicapai itu, juga akan berdampak pada melajunya pembangunan Kabupaten Simalungun lebih maju, lebih baik dan rakyatnya sejahtera.

Keterbukaan semua lapisan perangkat yang ada dalam mengetatkan atau mengencangkan ikat pinggang, adalah bagian dari semangat ke-gotongroyong-an untuk membangun Kabupaten Simalungun.

Mari menguatkan kreatifitas dan inovasi, agar berdampak bagi kepentingan orang banyak, yakni rakyat Simalungun, dan menjadi inspirasi bagi pembangunaan daerah lainnya di Indonesia.

 

Penulis, inisiator Rumah Gotong Royong (RGR) Sumatera Utara Tahun 2018.

 

 

 

 

 

 

Share225Tweet141Pin51

Berita Terkait

Hermanto Hamonangan Sipayung, SH, CIM

Amnesti-Abolisi Hasto dan Lembong:  Bukan Sekadar Maaf tapi Peluang Koreksi Hukum

01/08/2025

PEMBERIAN  amnesti dan abolisi kepada Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong dalam kasus menyeret nama mereka ke dalam pusaran polemik hukum,...

PILKADA 2024, ANAK MUDA BISA APA?

02/07/2024

PEMILU  Tahun 2024 sudah selesai, sebentar lagi pemilihan kepala daerah yang hakikinya dilaksanakan sekali setiap lima tahun akan dimulai. Secara...

Aspek Positif dan Negatif dari Perubahan Umur Calon Presiden dan Wakil Presiden

04/06/2024

PEMILIHAN Presiden pertama kali di Indonesia bukan dari pemilihan umum yang langsung dipilih oleh rakyat. Pemilihan Presiden pada awal tahun...

Prof Dr Heri Budi Wibowo

Indonesia Menuju Swasembada Pangan dan Makan Siang Gratis dengan Modifikasi Cuaca

17/05/2024

KETAHANAN pangan menjadi salah satu sasaran program jangka Panjang pemerintah sampai tahun 2040 menuju Indonesia emas. Target utama dari ketahanan...

Pematangsiantar Butuh Pemimpin Berani dan Akses Alternatif Hadirkan Dana Pembangunan

16/04/2024

SimadaNews.com-Pemilihan kepala daerah, termasuk di Kota Pematangsiantar, menjadi sorotan pada tahun ini. Sejumlah calon wali kota potensial telah mulai muncul...

Selamat Datang Era Legitimasi Vs Legalitas

16/02/2024

PUJI Syukur pada Sang Ilahi ! Pemilu Serentak 2024 sampai saat ini berjalan sesuai agendanya.. Ternyata jnggulan pilihan politik perwakilan...

Berita Terbaru

News

PLTMH Aek Silang II Dituding Rusak Lingkungan, Petani Gagal Panen – Aliansi Mahasiswa Sumut Serukan Aksi Perlawanan

17 September 2025 | 21:28 WIB
News

8 Pelaku Tawuran Maut di Tebing Tinggi Ditangkap, 11 Masih Buron

17 September 2025 | 19:35 WIB
News

Diduga Ilegal, Galian C Tambang Pasir Gunakan Mesin Sedot Bebas Beroperasi di Nagori Bah Kisat Tanah Jawa

17 September 2025 | 14:11 WIB
News

Traffic Light Sering Mati, Terminal Bayangan Masih Marak di Kota Siantar

17 September 2025 | 07:44 WIB
News

DPRD Tolak Kehadiran Bajai Online di Kota Pematangsiantar

16 September 2025 | 21:23 WIB
News

Amaliun Hotel Apresiasi Layanan Indibiz Telkom Pada Hari Pelanggan Nasional 2025

16 September 2025 | 20:51 WIB
News

PW KAMMI Sumut Gelar Diskusi Kebangsaan: Supremasi Sipil dan Desakan Investigasi Kerusuhan Agustus jadi Sorotan

16 September 2025 | 20:30 WIB
News

DPRD Soroti Hilangnya Program Kota Layak Anak di Pematangsiantar

16 September 2025 | 20:12 WIB
News

Pagi Tragis di Huta Baru Simantin Pane Dame, Seorang Petani Akhiri Hidup di Ladang Jagung

16 September 2025 | 09:24 WIB
News

Telkom Sumut Gelar Health Leaders Gathering Bersama Rumah Sakit se-Sumatera Utara

15 September 2025 | 21:28 WIB
News

IIER dan PSPK Sukses Gelar Workshop Keamanan Anak di Ruang Digital

15 September 2025 | 20:31 WIB
News

Enam Hari Tak Keluar Rumah, Hotma Justina Sidabalok Ditemukan Sudah Meninggal

15 September 2025 | 16:38 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba sumber

  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba sumber

xnxx