SimadaNews.com – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) akan sigap mengkoordinasikan kementerian dan lembaga untuk memenuhi berbagai bantuan yang dibutuhkan dalam penanganan bencana alam erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, pihaknya akan bergegas berangkat menuju Lumajang usai menyelesaikan tugasnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama rombongan Kepala BNPB dan Menteri Sosial untuk meninjau langsung penanganan bencana dan menyerahkan bantuan.
“Saya nanti akan mengkoordinasikan terutama kementerian-kementerian terkait seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, dan kemudian Kementerian PUPR yang berkaitan dengan infrastruktur. Ini kita koordinasikan,” kata Menko PMK Muhadjir Minggu (05/12/2021).
Menurutnya, saat ini BNPB sudah bergerak cepat untuk mengkoordinasikan penanganan bencana erupsi, menangani korban dan pengungsi, serta menyalurkan kebutuhan dasar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan relawan sosial.
Selain itu Kementerian Kesehatan melalui Pusat Krisis Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Palang Merah Indonesia (PMI) juga telah menyalurkan bantuan kesehatan dan menyediakan penanganan kesehatan.
“Tanggap bencana ini yang koordinasi adalah BNPB. Dan BNPB sudah mempunyai aparat BPBD di masing-masing daerah. Insya Allah semua akan pulih,” kata Muhadjir.
Sebagai informasi, pada Sabtu (04/12/2021) telah terjadi erupsi Gunung Semeru yang mengakibatkan terjadinya banjir lahar dan guguran awan panas dari puncak Gunung Semeru. Kejadian terjadi pada pukul 14.47 WIB dengan daerah terdampak berada di Kecamatan Candipuro, Pronojiwo dan Pasirian.
Tercatat 13 korban jiwa meninggal, 10 korban jiwa belum bisa dievakuasi, 96 orang luka-luka dan 41 diantaranya mengalami luka bakar dan dilarikan ke RSUD Haryoto dan RS Bhayangkara.
Sampai saat ini (05/12/2021) terdapat 17 titik pengungsian dengan jumlah pengungsi sejumlah 902 jiwa. Kerusakan permukiman dan infrastruktur masih dalam pendataan tim gabungan.
Upaya penanganan yang telah dilakukan Pemerintah bersama relawan dan Lembaga masyarakat diantaranya BNPB, Kemenkes melalui Pusat Krisis Kesehatan dan Dinkes Prov Jatim, BPBD Provinsi Jawa Timur dan PMI telah melakukan pendistribusian logistik dan upaya pemenuhan kebutuhan dasar korban.
Tim Gerakan Solidaritas dan Kedermawanan Penanganan Covid-19 dan Bencana Lainnya juga mencatat terdapat 22 lembaga yang terlibat dalam penanganan darurat erupsi Gunung Semeru. (InfoPublik.id/***)