Simada News
Selasa, 1 Juli 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
ADVERTISEMENT
Home News

Mentan SYL: Pengetahuan Mahasiswa Pertanian harus Berguna di Desa

Simadanews.com by Simadanews.com
25 Februari 2020 | 13:08 WIB
in News
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com-Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta perguruan tinggi untuk bersinergi membangun pertanian, salah satinya dengan pengetahuan dari para mahasiswa pertanian dapat berguna hingga sampai di level desa.

Selain itu, mahasiswa juga harus diajak menjadi bibit petani milenial dengan membangun pertanian menggunakan teknologi yang semakin hari semakin canggih sehingga ilmu yang didapatkan dari kampus bisa dipraktekan di lapangan.

“Dengan resolusi yang dekat dari satelit yang kita yang kita miliki maka kita bisa lihat sebenarnya daerah mana yang akan panen berapa bulan lagi, seperti apa kemampuan hara yang ada di daerah dan ini semua harus dipelajari IPB. IPB harus ada di setiap desa , kampus pertanian harus ada disetiap tiap daerah minimal ilmunya bisa berguna di desa,” kata Syahrul, dalam acara Diskusi Publik Dalam Penguasaan dan Pengembangan Inovasi Teknologi Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan Nasional, di Auditorium Gedung Andi Hakim Nasoetion IPB, Selasa 25 Pebruari 2020.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini menjelaskan penguasaan dan pengembangan inovasi teknologi pertanian yakni sangat penting meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani. Sebab, bicara pertanian adalah langsung menyangkut aspek dasar menghidupkan masyarakat yang maju dan rumah tangga yang sejahtera.

“Bicara pertanian juga menemukan solusi harapan dan kebutuhan pangan, tidak hanya tugas pemerintah tapi melibatkan semua pihak. Dengan begitu, pertanian merupakan sebuah gerakan bersama membangun kebutuhan bangsa dan menyadarkan semua orang yang memliki kepentingan publik untuk sama-sama membangun pertanian,” jelasnya.

Oleh karena itu, SYL sangat berharap adanya konsep pembangunan pertanian modern dari perguruan tinggi. Diskusi publik ini sangat penting untuk menemukan solusi dan harapan baru dalam membangun pertanian berbasis teknologi modern untuk menyediakan kebutuhan pangan bagi bangsa dan negara secara berdaulat.

“Cara membangun pertanian tidak boleh lagi menggunakan cara sebelumnya, tapi harus memakai cara berbasis teknologi digital, dan mekanisasi yang canggih,” ujarnya.

Peran Perguruan Tinggi

SYL menegaskan perguruan tinggi terhadap pertanian harus mampu menjawab tantangan pertanian saat ini. Kementerian Pertanian (Kementan) bersama perguruan tinggi pertanian harus melakukan perubahan yang lebih baik dalam meningkatkan produksi pangan. Pasalnya, masalah pertanian dan paradigma-paradigma pertanian sudah bergeser dan harus menemukan cara-cara baru.

“Ada tiga aspek agenda besar yang bisa dilakukan pertanian. Pertama agenda mindset dengan akademik intelektual sesuai tantangan era dan yang harus terjadi antara lain dengan menggunakan online sistem, digital sistem, frekuensi titik-titik dan mekanisasi baik,” tegasnya.

“Artificial intelijen, internet of thinking sistem dan segala macam sistem yang harus ada,” tambahnya.

Menurut SYL, Agenda management harus berubah. Dengan demikian, tujuan pertanian harus makin maju, mandiri, makin modern. Tantangan untuk Indonesia adalah produksi, distribusi, logistik yang tinggi karena di antara pulau.

“Tantangan ini harus bisa kita peroleh jalan keluarnya dengan kemampuan lain. Produk pertanian kita harus ditingkatkan dengan cara ini dimana agenda intelektual dimainkan lebih kuat manajemen agenda kita coba lebih ke bawah ke lapangan jangan terlalu banyak teorinya lapangannya kemudian mendorong KUR untuk investasi yang besar,” ungkap Syahrul.

Di kesempatan tersebut, Rektor Institut Pertanian Bogor, Arif Satria sangat mengapresiasi langkah-langkah Kementan di bawah komando Syahrul Yasin Limpo dalam memperbaiki basis data sebagai salah satu upaya meningkatkan produksi hasil pertanian.

Menurutnya adanya AWR yang saat ini berada di Kementan menjadi langkah terupdate dalam membantu pemantauan permasalahan pertanian hingga kecamatan dan desa.

“Isu pangan selalu update, karena isu yang abadi di dunia adalah soal pangan. Ada indeks ketahanan pangan, isu kemiskinan, isu kelaparan dan regenerasi petani. Dengan data yang baik, bisa turut menghasilkan keputusan yang baik. Keseimbangan antara teknologi dan aliansi bisa lebih baik sehingga bisa membangun pertanian lebih baik,” terangnya.

Selain itu, Arif Satria pun mendukung penuh penerapan program Pertanian Masuk Sekolah (PMS) yang dijalankan Kementan sebagai jalan keluar atas minimnya minat generasi muda terhadap dunia pertanian. Program tersebut, bisa menjadi kunci majunya pertanian Indonesia yang berjalan secara mandiri dan modern.

“Memang seharunya program PMS itu ada dimana-mana karena kalau bicara pertanian tidak boleh berada di menara gading yang terlalu asik dengan teori dan diskusi. Akan tetapi, anak-anak kita juga harus belajar konsep, teori dan definisi praktek di lapangan,”

Arif Satria pun mengapresiasi kelembagaan Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani) dan pusat data Agriculture War Room (AWR) yang dibangun Kementan secara singkat.

Menurutnya, dari aspek intelektual, kedua terobosan ini patut diapresiasi karena erat kaitannya dengan dunia teknologi yang sedang dikembangkan kampus IPB.

“Saya melihat, hitung-hitungan area lahan melalui satelit dan artificial intelligence itu adalah agroklimat yang sangat bagus karena bisa membaca data secara cepat tentang berbagai hal. Misalnya soal berapa area lahan, kapan hujan sampai dengan persediaan pupuk bisa kita lihat dari satu ruangan. Ini sejalan dengan teknologi yang sedang dikembangkan IPB,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, hadir Ketua Forum Rektor Indonesia diwakiki sekjen Dr. Darsono,MBA, dan rektor perguruan tinggi negri dan Swasta serta mahasiswa Institut Pertanian Bogor. (snc)

Sumber: Humas Kementan

Editor: Hermanto Sipayung

Share220Tweet137Pin49

Berita Terkait

Pemuda asal Langkat Ditangkap di Pematangsiantar, Miliki 12 Paket Sabu Siap Edar

01/07/2025

SimadaNews.com-Seorang pria berinisial N.I alias A (20), warga Dusun Pasar I, Desa Padang Cermin, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, diamankan personel...

Muhammad Alwi Hasbi Silalahi Resmi Dilantik sebagai Ketua PBVSI Pematangsiantar Periode 2025–2029

30/06/2025

SimadaNews.com– Ketua Umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Sumatera Utara, Wiko Lovino Siregar, secara resmi melantik pengurus PBVSI Kota...

Jelang Revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark, Bupati Samosir Tegaskan Komitmen Dukung dengan Geosite Terawat

30/06/2025

SimadaNews.com-Menjelang proses revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark (UGGp), Bupati Samosir Vandiko T. Gultom menyatakan kesiapan dan komitmen Pemerintah Kabupaten...

Next Sumatera 2025 Perkuat Literasi AI bagi UMKM dan Kreator Digital

30/06/2025

SimadaNews.com — Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam dunia bisnis menjadi fokus utama dalam acara daring bertajuk “AI For Business: Scale Smarter,...

Pemko Pematangsiantar Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Jalan Handayani Bahkapul

30/06/2025

SimadaNews.com— Pemerintah Kota Pematangsiantar menyalurkan bantuan kepada warga yang menjadi korban kebakaran di Jalan Handayani, Kelurahan Bahkapul, Kecamatan Siantar Sitalasari,...

Oplus_0

Indibiz Telkom Dukung Produktivitas Bisnis di Era Hybrid dengan Koneksi Internet Andal

30/06/2025

SimadaNews.com—Perkembangan tren hybrid working yang menggabungkan kerja di kantor dan jarak jauh semakin marak diadopsi oleh perusahaan dan pelaku UMKM....

Berita Terbaru

News

Pemuda asal Langkat Ditangkap di Pematangsiantar, Miliki 12 Paket Sabu Siap Edar

1 Juli 2025 | 01:49 WIB
News

Muhammad Alwi Hasbi Silalahi Resmi Dilantik sebagai Ketua PBVSI Pematangsiantar Periode 2025–2029

30 Juni 2025 | 22:40 WIB
News

Jelang Revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark, Bupati Samosir Tegaskan Komitmen Dukung dengan Geosite Terawat

30 Juni 2025 | 22:30 WIB
News

Next Sumatera 2025 Perkuat Literasi AI bagi UMKM dan Kreator Digital

30 Juni 2025 | 22:03 WIB
News

Pemko Pematangsiantar Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Jalan Handayani Bahkapul

30 Juni 2025 | 20:32 WIB
News

Indibiz Telkom Dukung Produktivitas Bisnis di Era Hybrid dengan Koneksi Internet Andal

30 Juni 2025 | 20:06 WIB
News

Sidang Sinode Bolon GKPS ke-46 Siap Digelar, Momentum Besar Bagi Masa Depan Gereja

30 Juni 2025 | 18:25 WIB
News

Bengkel Sepedamotor di Jalan Handayani Siantar Ludes Terbakar

29 Juni 2025 | 21:44 WIB
News

Libur Sekolah, Samosir Dibanjiri 40 Ribu Wisatawan! PAD Tembus Rp 866 Juta

29 Juni 2025 | 21:26 WIB
News

Kolaborasi TPL, Dr’s Koffie, dan IEAM Hadirkan Pengobatan Gratis untuk Ratusan Warga Toba

29 Juni 2025 | 18:03 WIB
News

Telkom Perkuat Digitalisasi PT Gadai Ogan Baru Melalui Layanan Indibiz Ruko

29 Juni 2025 | 13:49 WIB
News

Wabup Samosir Harap Peradi Pergerakan Bantu Promosi Pariwisata Melalui Rapimnas di Samosir

28 Juni 2025 | 19:29 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba

slot gacor
slot gacor
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba

slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor