Simada News
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman
Senin, 8 Agustus, 2022
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Pesona
  • Kesehatan
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Polhumkrim
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sorot
  • Sudut Pandang
  • Tokoh Inspiratif
  • SimadaTV
Home SOROT

Menyusuri Sumber Air Bencana Longsor dan Banjir Bandang di Kota Turis Parapat (3)

19/05/2021
in SOROT
Perkebunan kopi milik warga yang habis disapu alir air deras berlumpur, yang tersisa tinggal bebatuan, dan menjadi aliran baru Aek Sigala-gala

Perkebunan kopi milik warga yang habis disapu alir air deras berlumpur, yang tersisa tinggal bebatuan, dan menjadi aliran baru Aek Sigala-gala

Share on FacebookShare on Twitter

Aek Sigala-gala dan Penghijauan

 

Catatan | ingot simangunsong, wartawan simadanews.com

 

USAI melihat pertemuan dua aliran air di kawasan Partimbahoan, Muben Sinaga dan Tumpak kembali memandu kami untuk melanjutkan perjalanan melihat titik asal air berlumpur campur bebatuan dan gerondolan kayu yang disebut-sebut sebagai banjir bandang dari Sungai Batu Gaga yang mengalir ke arah Kota Turis Parapat.

Langkah kaki kami kembali ke kampung (huta) Bangun Dolok, dengan tujuan pada titik Aek Sigala-gala.

“Sebelum sampai perkampungan Bangun Dolok, nanti ada jalan pemotongan. Jalan pintas itu akan lebih mempercepat kita sampai ke kawasan Aek Sigala-gala,” kata Hotlen Manik.

TANAM POHON PENGHIJAUAN

Di sepanjang jalan — mencapai Aek Sigala-gala — saya pun mencari tahu, apa kira-kira rencana Kelompok Sadar Wisata (Darwis) Dolok Simarbalatuk-Bangun Dolok, yang dipimpin Hotlen Manik, pasca longsor Sualan, Nagori Sibaganding dan banjir Sungai Batu Gaga?

Hotlen Manik pun memaparkan, pihaknya sudah melakukan pendekatan dengan Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Asahan-Barumum yang berkantor di Kota Pematangsiantar.

“Kami sudah membicarakan tentang rencana menanam pohon untuk penghijauan di kaki Dolok Simarbalatuk. Jika tidak ada rintangan, bulan Juli mendatang akan dilaksanakan. Pihak balai sudah memberi sinyal di bulan Juli ada bibit,” kata Hotlen Manik.

Penghijauan di kaki Dolok Simarbalatuk itu — tinggal koordinasi dengan Camat Girsang Sipangan Bolon — untuk memastikan berapa hektar atau dari batas nagori mana ke nagori mana yang akan dilakukan penghijauan.

“Ini terkait berapa banyak bibit yang akan dimohonkan ke balai tersebut, serta berapa massa yang akan dikerahkan untuk menanam pohon. Kita mau sekalian sosialisasi gagasan Bupati Kabupaten Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga tentang marharoan bolon atau gotong royong,” kata Hotlen Manik.

Itu gagasan menarik dari Kelompok Darwis Dolok Simarbalatuk-Bangun Dolok yang memiliki kepedulian terkait pelestarian hutan di sekeliling perkampungan mereka.

“Kalau bukan kita, siapa lagi yang peduli kondisi ini. Kita tidak ingin Danau Toba sebagai kawasan wisata skala prioritas akan tergerus karena longsoran dan banjir,” kata Hotlen Manik.

Bebatuan di aliran Aek Sigala-gala

AEK SIGALA-GALA

MUBEN Sinaga mengingatkan kami, bahwa kawasan Aek Sigala-gala sudah dekat.

Benar! Suara desiran air mengalir mulai kedengaran. Semakin mendekat, semakin keras suara desirannya.

Begitu sampai, terus terang, saya merasa terperangah melihat banyaknya bebatuan besar serta bebatuan sedang mau pun kecil, juga patahan kayu yang berserakan.

Advertisements

Tempat kami berdiri, saat tiba di lokasi Aek Sigala-gala, sebelumnya adalah kebun kopi milik warga. Tetapi, kebun itu sudah rata ditutupi lumpur serta bebatuan.

Kemudian, menurut Hotlen Manik, alur air dari atas, sebelumnya mengalir pada sisi kanan, dengan alur yang tidak lebar. Namun, saat kami melihat, alur aliran Aek Sigala-gala sudah selebar kebun yang tertutup, diperkirakan mencapai lebar 15-20 meter.

“Dari sinilah, asal air yang mengalir ke Sungai Batu Gaga yang disebut-sebut sebagai banjir bandang,” kata Kepala Lingkungan III Bangun Dolok, Lindung Manik.

Kepala Lingkungan III Bangun Dolok, Lindung Manik

Setelah melihat Aek Sigala-gala dan sebelumnya di kawasan Partimbahoan, semakin menguatkan apa yang disebutkan Hotlen Manik, bahwa tidak ada perambahan hutan.

“Sepengetahuan saya, sejak orangtua kami membuka pemukiman di kampung Bangun Dolok, kawasan ini merupakan kawasan hutan yang dilindungi. Pohon-pohon pinus yang kita lihat, Belanda yang menanam, tidak diperbolehkan menebang pohon. Jangankan menebang, memanfaatkan yang tumbang oun, tidak diperbolehkan. Jadi kawasan ini, sampai ke puncak Dolok Simarbalatuk, masih hutan murni, dan pengawasan warga sangat ketat,” kata Lindung Manik, yang baru beberapa bulan dilantik sebagai kepala lingkungan dari hasil pemilihan langsung oleh warga.

Kemudian, kami lanjutkan untuk naik ke ketinggian 250 meter di atas bebatuan besar. Tujuan kami, untuk melihat bekas ketinggian air, serta lebar kolam penampungan air yang debitnya cukup besar.

Di depan kami, membentang dinding batu dengan lebar mencapai 25 meter dengan tinggi mencapai 8 meter. Di tempat inilah luberan air dengan debit besar ditampung. Karena derasnya terjangan air, pengikisan pun terjadi.

“Kita masih bersyukur kepada Tuhan, karena aliran air masih bisa melintas di bawah jembatan yang menghubungkan lingkungan lain ke perkampungan Bangun Dolok. Jika bebatuan besar yang kita lihat di Aek Sigala-gala ini, terbawa air, bisa saja jembatan putus, dan air yang menerjang Kota Parapat akan lebih besar dengan lumpur serta material batu-batuan yang besar,” kata Hotlen Manik.

Dewi Butar-butar didampingi putra sulungnya

SUNGAI BATU GAGA DIKERUK, DILEBARKAN DAN PERIKSA GORONG-GORONG

Dewi Butar-butar — seorang janda dengan 4 anak — adalah warga yang terkena musibah banjir bandang dengan kerusakan rumah 80 persen, dan kini tidak punya tempat istirahat karena lumpur dengan ketinggian sepinggang orang dewasa itu merusak seisi rumahnya.

Bahkan, usaha sarapan pagi yang sudah puluhan tahun ditekuninya, terpaksa tidak diteruskan.

“Steling, peralatan rusak, bagaimana mau berjualan. Bulan Agustus 2020 terjadi juga seperti ini, tetapi yang parah kali bulan Mei 2021 ini. Kami tidak dapat menyelamatkan apa pun. Keluar dari rumah saja, saya terbawa arus deras,” katanya.

Apa harapan Dewi Butar-butar? “Kami berharap pemerintah melakukan pengerukan dan melebarkan Sungai Batu Gaga, agar mampu menampung debit air lebih besar. Kemudian, membantu keluarga saya agar kembali dapat tempat tinggal yang layak dan dapat berjualan lagi,” katanya.

Yang tidak kalah penting, adalah pemerintah memeriksa gorong-gorong pembuangan air menuju ke Danau Toba, kata Dewi Butar-butar.

Menurut Hotlen Manik, kejadian serupa pernah dialami warga Sualan dan Kota Parapat di tahun 2018, Agustus 2020 dan terkahir 13 Mei 2021.

“Untuk menghindari agar kejadian serupa tidak terulang, penghijauan terhadap kawasan hutan lindung Dolok Simarbalatuk perlu digerakkan. Kemudian mencari titik-titik kumpulan air di sekujur tubuh Dolok Simarbalatuk, untuk dapat dilakukan pengalihan atau dimanfaatkan sebagai sumber air minum kebutuhan warga,” kata Hotlen Manik. (habis #3)

Advertisements

Tags: BandangBanjirLongsor
Share227Tweet142Share57Pin51

Related Posts

Aset Simalungun yang Dijadikan Panglong

24 Januari, 2022

DPRD Kabupaten Simalungun per 1 Desember 2021, telah menyampaikan rekomendasi kepada Bupati Kabupaten Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga untuk melakukan evaluasi serta meninjau ulang pengelolaan...

Sumbu Pendek Gianto Wijaya, Bara JP Jatim, dan Pajak Sembako

16 Juni, 2021

Oleh | [email protected] [email protected] [email protected]     KAUM sumbu pendek itu, komunitas yang gampang disulut api, dan langsung terbakar. Relawan Dulur Ganjar Pranowo (DGP),...

Pertemuan Menteri Siti Nurbaya Bakar, Masyarakat Adat Minta KLHK Cabut Izin Konsesi PT TPL di Tano Batak

13 Juni, 2021

SimadaNews.com - Tujuh perwakilan Komunitas Masyarakat Adat dari Tano Batak  didampingi KSPPM dan AMAN Tano Batak melakukan pertemuan yang digagas...

Rizal Ramli, Enough! Ganjar Pranowo Itu Jembatan Perubahan

12 Juni, 2021

catatan | [email protected] [email protected] [email protected]     Era pemimpin pencitraan sudah berakhir, rakyat hidup susah. Enough is enough! Kalimat di...

Jangan Kamu Ambil…..Itu Punya Negara

1 Juni, 2021

(Pesan Moral Bung Karno)   catatan | ingot simangunsong SAAT Bung Karno—Sang Proklamator, Presiden RI 1—dipaksa para tentara untuk meninggalkan Istana...

Bung Karno: “Kalau Saya Melawan Nanti Perang Saudara”

31 Mei, 2021

(Para Elit Politik, Camkan Itu)   catatan | ingot simangunsong   “KALIAN tau apa, kalau saya melawan nanti perang saudara, perang...

Discussion about this post

Terkini

News

Diterjang Puting Beliung, PLN UP3 Siantar Sigap Tanggap Pemulihan Aliran Listrik

7 Agustus, 2022
News

30 Menit Siantar Dilanda Puting Beliung! Pohon dan Papan Reklame Tumbang, Rumah Rusak Parah

7 Agustus, 2022
Ekbis

Bane Raja Manalu Ajak Pelaku UMKM di Sidikalang Naik Kelas, Ini Formulanya

6 Agustus, 2022
News

Pemkab Simalungun Tuan Rumah Kerjurnas Danau Toba Rally 2022

5 Agustus, 2022
News

40 Tim Sepak Bola SMK-SMA Siantar-Simalungun Bertarung Merebutkan Piala Gubernur Sumut

5 Agustus, 2022
Pesona

Lake Toba Traditional Music Festival untuk Melestarikan Musik Tradisional

5 Agustus, 2022

Trending

News

12 Agustus Digelar Harungguan Bolon, Ahli Waris Harajaon Simalungun Bentuk Lembaga Pemangku Adat

2 Agustus, 2022
News

30 Menit Siantar Dilanda Puting Beliung! Pohon dan Papan Reklame Tumbang, Rumah Rusak Parah

7 Agustus, 2022
News

40 Tim Sepak Bola SMK-SMA Siantar-Simalungun Bertarung Merebutkan Piala Gubernur Sumut

5 Agustus, 2022
News

Bawaslu Simalungun Koordinasi dengan KPUD Soal Verifikasi Parpol

3 Agustus, 2022
Herman Purba, memaparkan asal usul silsilah Purba saat FGD yang digar Sangar Rayantara dan Rungguan Purba Tambak, Kamis (10/1). (Foto:SoemardiSinaga/SImadaNews.com)
Pesona

Asal Usul dan Silsilah Purba Tambak Bukan dari Tapanuli

11 Januari, 2019
News

Dinas Pertanian Simalungun MoU dengan PT RAS Raya Kahean

3 Agustus, 2022
ADVERTISEMENT
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2021 Simada News - Designed by: Bang Ze

No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Pesona
  • Kesehatan
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2021 Simada News - Designed by: Bang Ze