Simada News
Rabu, 17 September 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home Sudut Pandang
Gading S

Gading S

Monster itu Bukan Bernama Corona Melainkan Ketakutan

Simadanews.com by Simadanews.com
3 Maret 2020 | 17:33 WIB
in Sudut Pandang
Share on FacebookShare on Twitter

BELAKANGAN ini dunia sedang panik, karena meluasnya wabah sebuah virus yang bernama coronavirus (COVID-19). Dalam laporan resmi, coronavirus ini sudah berjumlah 83.265 kasus dengan 2.256 orang meninggal duni di lebih dari 65 negara didunia, bahkan laporan terkini menyebutkan wabah coronavirus ini mengakibatkan 50 orang meninggal dunia perharinya, sejak awal tahun 2020.

Data ini memang cukup membuktikan bahwa wabah coronavirus ini, telah menjadi momok bak genosida yang cukup membuat kepanikan diseantero dunia.

Di Indonesia sendiri, terkini pemerintah telah mengumumkan dua WNI terjangkit coronavirus di Depok, Indonesia.

Tak pelak, selepas pemerintah melalui Menteri Kesehatan telah membuat pernyataan resmi perihal itu, jagad raya ramai memperbincangkannya.

Indonesia mendadak heboh, terkejut. Sebab sebelumnya publik Indonesia telah banyak yang berasumsi bahwa negara kita tidak akan terkena jangkitan virus mematikan itu, kini telah terpatahkan. Terlebih asumsi tersebut banyak dilontarkan dengan alasan yang mengandung unsur candaan-candaan yang cukup menggelitik tawa.

Lantas masuknya virus ini ke Indonesia telah membuat heboh jagad raya, khususnya jagat dunia maya.

Penulis sendiri mencatat ada 2.400 tweet tentang masuknya corona di Indonesia dengan #coronavirusindonesia per hari ini.

Angka itu hanya di twitter, di akun Whattsapp penulis sendiri sudah semakin ramai tulisan-tulisan seputar corona yang dishare oleh berbagai pihak, dari tulisan-tulisan tersebut ada yang seputar “mengenal corona”, “infografis corona”, “langkah antisipasi corona” dan lain-lain. Tapi yang menarik perhatian penulis adalah banyaknya tulisan tentang obat ataupun ramuan yang diyakini mampu mengobati dan mencegah virus corona.

Tulisan tersebut sering hadir mencatat nama-nama orang hebat, ada tertulis Prof Nidam, ahli, pakar dan lainnya. Hal ini bisa jadi merupakan berita hoax, yang menjadi ladang empuk para buzzer untuk menyebarkan ketakutan seoring dengan kepanikan yang timbul oleh wabah corona.

Berita-berita seperti itu yang biasanya mencatut nama-nama beken, ahli, pakar bisa merupakan tulisan yang tidak sapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Akibatnya virus hoax telah menyeimbangi virus corona, bahkan menyalipnya.

Lantas, dengan banyaknya arus informasi yang sangat sulit difilter menjadi bumerang tersendiri bagi masyarakat dalam menyikapi wabah ini. Masyarakat dunia menjadi cenderung takut, atau mengalami ketakutan daripada sekadar meningkatkan kewaspadaan.

Tak pelak ketakutan itu sudah berhasil membuat 2 orang warga solo bunuh diri. Ketakutan lainnya lebih parah lagi, corona yang bagai hantu membuat “rasa takut” yang cenderung stereotip terhadap suatu kelompok, terutama orang china.

Warga Negara Cina atau orang yang baru berkunjung dari negara tirai bambu tersebut dituding telah membawa corona, tak pelak corona juga berhasil meningkatkan rasisme.

Diskriminasi pun hadir bukan oleh karena kewaspadaan semata, melainkan ketakutan.

Lantas publik telah menjadi ruang gema, dimana orang-orang menjadi hanya meyakini persepsinya sendiri, olehkarena memiliki keyakinan yang serupa dengan orang lain.

Ketakutan yang muncul ini juga berhasil memporak-porandakan perekenomian kita, orang-orang menjadi was-was untuk berpergian, sekalipun Pemerintah sudah menjamin “keamanan” di beberapa daerah wisata. Akibat pariwisata yang lumpuh, mata uang kita anjlok.

Belum lagi berbicara tentang ekspor-impor yang menurun, dan banyaknya karyawan yang dirumahkan akibat lesunya perekonomian kita pasca corona.

Ketakutan yang lain juga muncul oleh karena pandangan liar, tak cuma liar kadang kala pandangan itu juga gila (tak masuk akal) dan nyeleneh.

Contoh kasus, publik berbondong-bondong “mengembargo” produk-produk buatan china, karena dianggap membawa virus corona.

Pandangan seperti bahwa Pemerintah tidak cakap dalam menghadapi isu corona contohnya, publik tidak menaruh kepercayaan penuh saat pemerintah telah mengkarantina para WNI yang terpaksa pulang dari Cina.

Oleh karenanya, sesungguhnya ketakutan-ketakutan yang hadir lebih besar dibanding dengan virus corona itu sendiria, hal inimenjadikan kita lemah, panik dan paranoid.

Maka dari itu kita tidak perlu menanggapi sebuah isu terlalu berlebihan, tetap tenang dan melanjutkan aktivitas seperti biasa.

Mahasiswa harus tetap berkuli(ah), ayah dan ibu tetap bekerja seperti biasanya. Jangan takut untuk membeli produk china, atau berhubungan dengan orang-orang luar.

Hentikan kepanikan dengan tidak membagi konten foto-video para penderita corona ataupun konten yang belum bisa terverifikasi kebenarannya.

Penutup, dari meja penulis menyampaikan “Sabbe satta bhavantu sukhitatta, semoga semua makluk berbahagia.!” (*)

Penulis : Gading S, anggota GMKI Pematangsiantar-Simalungun

 

Share220Tweet138Pin50

Berita Terkait

Hermanto Hamonangan Sipayung, SH, CIM

Amnesti-Abolisi Hasto dan Lembong:  Bukan Sekadar Maaf tapi Peluang Koreksi Hukum

01/08/2025

PEMBERIAN  amnesti dan abolisi kepada Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong dalam kasus menyeret nama mereka ke dalam pusaran polemik hukum,...

PILKADA 2024, ANAK MUDA BISA APA?

02/07/2024

PEMILU  Tahun 2024 sudah selesai, sebentar lagi pemilihan kepala daerah yang hakikinya dilaksanakan sekali setiap lima tahun akan dimulai. Secara...

Aspek Positif dan Negatif dari Perubahan Umur Calon Presiden dan Wakil Presiden

04/06/2024

PEMILIHAN Presiden pertama kali di Indonesia bukan dari pemilihan umum yang langsung dipilih oleh rakyat. Pemilihan Presiden pada awal tahun...

Prof Dr Heri Budi Wibowo

Indonesia Menuju Swasembada Pangan dan Makan Siang Gratis dengan Modifikasi Cuaca

17/05/2024

KETAHANAN pangan menjadi salah satu sasaran program jangka Panjang pemerintah sampai tahun 2040 menuju Indonesia emas. Target utama dari ketahanan...

Pematangsiantar Butuh Pemimpin Berani dan Akses Alternatif Hadirkan Dana Pembangunan

16/04/2024

SimadaNews.com-Pemilihan kepala daerah, termasuk di Kota Pematangsiantar, menjadi sorotan pada tahun ini. Sejumlah calon wali kota potensial telah mulai muncul...

Selamat Datang Era Legitimasi Vs Legalitas

16/02/2024

PUJI Syukur pada Sang Ilahi ! Pemilu Serentak 2024 sampai saat ini berjalan sesuai agendanya.. Ternyata jnggulan pilihan politik perwakilan...

Berita Terbaru

News

Traffic Light Sering Mati, Terminal Bayangan Masih Marak di Kota Siantar

17 September 2025 | 07:44 WIB
News

DPRD Tolak Kehadiran Bajai Online di Kota Pematangsiantar

16 September 2025 | 21:23 WIB
News

Amaliun Hotel Apresiasi Layanan Indibiz Telkom Pada Hari Pelanggan Nasional 2025

16 September 2025 | 20:51 WIB
News

PW KAMMI Sumut Gelar Diskusi Kebangsaan: Supremasi Sipil dan Desakan Investigasi Kerusuhan Agustus jadi Sorotan

16 September 2025 | 20:30 WIB
News

DPRD Soroti Hilangnya Program Kota Layak Anak di Pematangsiantar

16 September 2025 | 20:12 WIB
News

Pagi Tragis di Huta Baru Simantin Pane Dame, Seorang Petani Akhiri Hidup di Ladang Jagung

16 September 2025 | 09:24 WIB
News

Telkom Sumut Gelar Health Leaders Gathering Bersama Rumah Sakit se-Sumatera Utara

15 September 2025 | 21:28 WIB
News

IIER dan PSPK Sukses Gelar Workshop Keamanan Anak di Ruang Digital

15 September 2025 | 20:31 WIB
News

Enam Hari Tak Keluar Rumah, Hotma Justina Sidabalok Ditemukan Sudah Meninggal

15 September 2025 | 16:38 WIB
News

Wesly Silalahi Hadiri Penutupan Dikmata Infanteri TNI AD Gelombang II TA 2025

14 September 2025 | 16:32 WIB
News

Rumah Wartawan di Pematangsiantar Didobrak OTK, Keluarga Ketakutan

14 September 2025 | 14:25 WIB
News

Wesly Silalahi Lepas Atlet Wushu Naga Sakti Bertanding ke Malaysia

13 September 2025 | 19:38 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba sumber

  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba sumber

xnxx