SimadaNews.com-Munculnya isu mengganti Ideologi Pancasila, sempat mengguncang Indonesia. Berbagai gerakan dilakukan oknum tertentu, hingga meresahkan masyarakat.
Pada dasarnya, masyarakat menginginkan kehidupan yang aman, tentram, tanpa adanya rasa was-was akibat tindakan oknum-oknum yang kerap berbuat anarkis dan dan cenderung destruktif.
Permasalahan itu menjadi diskusi hangat di acara Ngopi Bareng Ngobrol Deradikalisasi yang digelar Pengurus Pusat Jaringan Masyarakat Muslim Membangun (PP-JM3) di Avros Park Medan, Senin 23 September 2019 lalu.
Diskusi yang dipandu Moderator Deni Sartika SA.g MM, mengarahkan diskusi dengan apik antara para peserta yang hadir dengan pemateri yakni Dewan Pembina PP-JM3 Brigjen H. Albiner Sitompul SIP MAP dan Dr. H. Ansari Yamamah MA.
Kedua pembicara memaparkan permasalahan munculnya paham-paham radikal yang terjadi di Indonesia, dilihat dari sudut pandang Islam, Sosial dan Pertahanan Keamanan.
Dari materi yang disampaikan kedua pemateri dan diskusi yang disampaikan para peserta yang hadir dari berbagai elemen masyarakat, menyimpulkan bahwa apabila Ideologi negara sudah tidak kokoh maka akan berdampak terhadap ketahanan nasional.
Sehingga solusi yang tepat, mengantisipasi dan menolak paham radikal adalah memperkokoh ideologi Negara dan bangsa, serta menjaga kebersamaan dan menjaga tolerasi antara sesama.
Masyarakat luas pun diharapkan memberikan kepedulian, atas kondisi yang terjadi dan bersama-sama mengatasi tumbuhnya kelompok-kelompok yang ingin memecah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Sebelumnya, Ketua Umum PP-JM3 Syaiful Amin Lubis ST, saat membuka acara, menyampaikan, deradikalisasi belakangan ini cenderung kontra produktif antara radikal dan yang tidak radikal. Bahkan, sulit membedakannya, sehingga dibutuhkan formula atau solusi yang solutif menyelesakan permasalahan yang ada.
Menurut Syaiful, semua elemen memiliki tugas untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi bangsa dan Negara saat ini.
“Inilah yang menjadi tugas kita bersama, tugas pemerintah, tugas bangsa ini, tugas tokoh-tokoh masyarakat agar dapat menempatkan radikalisasi itu. Dan kecenderungan dalam umat muslim agar tidak terjadi kesalah pahaman yang dapat menimbulkan perpecahan pada anak bangsa,” kata Syaiful.
Syaiful mengungkapkan, JM3 hadir untuk membuat konsep bagaimana untuk menciptakan deradikalisasi sebelum terjadinya radikalisasi. JM3 tetap menjaga empaat pilar kebangsaan dalam mempererat situasi yang berbeda pasca Pilpres dan Pemilu.
“Maka JM3 juga melakukan aksi agar perbedaan itu menjadi lentur dan menyatukan kita kembali dengan melakukan terobosan-terobosan. Dan JM3 juga berharap dalam memicu dan memacu masyarakat untuk berbuat,” pungkasnya.
Syaiful menambahkan, JM3 adalah organisasi gagasan, belum berbentuk formal, JM3 terus menerus menyerukan dan melakukan dialog-dialog agar menggugah kaum-kaum yang seirama pandangan dalam menciptakan kerukunan berbangsa dan bernegara.
“Untuk kedepannya, JM3 tetap akan melakukan dialog-dialog yang sesuai dengan fenomena yang terjadi dalam masyarakat atau Negara ini,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Syaiful menyampaikan terimakasih dan apresiasi para tokoh masyarakat yang hadir dalam kegiatan itu.
Sementara, Ketua Dewan Pembina PP-JM3 , Brigjen H. Albiner Sitompul, berharap bekerja sama dengan lembaga lembaga dan pemerintah, ormas ormas tentunya JM3, bagaimana menciptakan deradikalisasi sebelum terjadi radikalisasi.
“Kalau sudah terjadi radikal itu sudah kerjaan pemerintah, tapi ormas JM3, sebelum terjadi radikalis ini kita membuat deradikalisasi. Marilah kita saling menjaga dan bekerjasama dan mari kita bersama sama mengatasi apapun permasalahan kita duduk bersama, diskusi, musyawarah, bersilaturahmi bersama masyarakat, semua persolan akan lebih mudah diselesaikan,” harap Brigjend H. Albiner.
Tampak hadir saat kegiatan Ngopi Bareng, Ketua Umum Pemuda Mitra Kamtibmas Sumut Rajamin Sirait SE, Ketua Pendawa Sumut Ruslan SE, Ketua AS-SIDQI Sumut H. Damri Tambunan.
Ada juga Ketua Pimpinan Wilayah BKPAKSI Sumut Dairobi Butarbutar, Rektor UNIVA Sumut H. Jamiluddin Marpaung, Raja Gontar IV DR H Syafri Fadhilah Marpaung, Sekretaris Pimpinan Wilayah Alwashliyah Sumut H. Isma Fadly Pulungan, Ketua PD Muhammadiyah Sumut Jufri Hidayat, Tokoh Wanita Sumut dan Ketua Panji Jomar Sumut Ade Sandra, Ketua Umum GM Marsia Mario Oktavianus Sinaga, Sabar Sihite, Aguslan Simanjuntak SE, Selwa, para aktivis, Pengurus JM3 Sumut, JBMI Sumut, Al Washliyah Sumut, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama Sumut, para mahasiswa. (snc)
Laporan: Ali Silaban
Editor: Hermanto Sipayung