BUTA yang pling fatal itu sesungguhnya adalah Buta Politik. Orang yang buta politik tidak sadar bahwa biaya kehidupan sehari-hari, serta harga makanan dan harga kesehatan serta pendidikan itu semuanya bergantung pada yang namanya keputusan politik.
Orang yang membanggakan sikap anti politiknya membusungkan dada dan berkoar. ‘Kami Benci Politik’, sungguh amat disayangkan betapa bodohnya mereka itu. Mereka tidak mengetahui, bahwa karena mereka tidak mau tahu dengan politik akibatnya adalah terjadi pelacuran anak terlantar perampokan dan yang terburuk korupsi, serta perusahaan multinasional yang menguras kekayaan negeri ini.
Tahun ini adalah tahun politik saudara/i-ku sebangsa setanah air. Oleh sebab itu, saatnya kita selaku kawula muda terkhusus kaum milenial harus Melek Politik.
Buang semua rasa gundah di hati yang bersifat sakit hati, kebencian iri hati, kemarahan, kekecewaan serta kesedihan. Biarlah semuanya itu terbenam bersama gelapnya malam, untuk ‘Berani Berubah Berani Mengubah Bangsa Indonesia Berubah’.
Bangkit dan sambutlah harapan baru itu seperti fajar di pagi hari dengan penuh semangat baru guna untuk mendapatkan 1 Tahun Kebahagiaan 12 Bulan Kedamaian 365 Hari Kegembiraan 8.760 Jam Kasih Sayang, serta 525.600 Menit Cinta dan Persahabatan dalam Satu Kesatuan untuk Kemenangan yg Nyata.
Sebab perjuangan tak dibayar bukan karena tak bernilai namun karena perjuangan itu tak ternilai harganya. Apabila ada orang lain yg sengaja ‘Ngiri’ kepada kita usahakan kita tetap ‘Lurus Saja’.
Biarkan orang itu ngiri sendiri, karena jikalau kita ikutan ngiri nanti malah jadi konyol. Maju terus sebagai pejuang bukan mundur sebagai pecundang. Sebab sejatinya Tahun 2019 ini, adalah pilih presiden bukan malah jadi ganti presiden yg telah dielu-elukan oleh oknum yg tidak bertanggung jawab tersebut.
Wahai saudara sebangsa setanah air, sadarlah akan Kemajuan bangsa ini kedepannya untuk menjadi yg lebih baik lagi.
Kita semua ini menjadi tujuan dari aksi teror mereka para kubu kejahatan itu. Mereka menebar rasa takut, agar rakyat semakin susah dan ketakutan sehingga menilai Presiden Joko Widodo, gagal ciptakan rasa aman bagi kita semua.
Kemudian, mereka dengan mudah menggulingkan Jokowi selaku Presiden RI 2019 yang amat kita banggakan dan cintai ini, oleh sebab itu kita hadir satukan tekad dan hanya satu kata yaitu LAWANNN…” (*)
Mario Oktavianus Sinaga, pendiri GM Marsia tinggal di Kota Medan.