SimadaNews.com– Hujan deras yang mengguyur daerah Gunung Malela, meninggalkan luka mendalam bagi keluarga Binsar Sihombing, warga Huta V Marihat Tempel, Kecamatan Gunung Malela.
Pria berumur 35 tahun itu, kesetrum listrik saat berteduh di gubuk persawahannya. Dan saat menjalani perawatan di RSVI Siantar, Binsar dinyatakan meninggal.
Data diperoleh, sebelum kejadian, Pak Binsar bekerja di sawah miliknya di kawasan persawahan Silinduk, Nagori Syahkuda Bayu, Sabtu (24/2) sore.
Tiba-tiba turun hujan, membuat Binsar berteduh di gubuknya.
Menunggu hujan reda, pria yang juga berprofesi sebagai guru di daerah Serbelawan itu bersandar di dinding gubuk yang terbuat dari papan.
Naas, dinding papan yang basah ternyata dialiri arus listrik, hingga bapa dari dua anak itu kesetrum.
Warga lain yang mengetahui kejadian itu, langsung memberikan pertolongan dan membawa Binsar ke Puskesmas Simpang Bah Jambi, dan selanjutnya dirujuk ke RSVI Kota Siantar.
Tetapi saat menjalani perawatan di rumah sakit itu, Binsar tidak tertolong dan dinyatakan meninggal.
Tampak ketika jenazah tiba di rumah duka, tangisan silih berganti memecah suasana malam di rumah duka.
Istri korban dan dua anaknya yang masih balita terlihat menangisi jenazah Binsar.
Para jiran tetangga pun terlihat menenangkan istri dan anak-anak korban.
Sementara Kapolsek Bangun AKP J Purba ketika dikonfirmasi atas peristiwa itu tidak berhasil dihubungi, karena nomor telepon miliknya tidak aktif.(mas/snc)