SimadaNews.com – Terselenggaranya Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua memberi dampak hadirnya infrastruktur berupa fasilitas olahraga bertaraf nasional dan internasional, yang dibangun oleh Pemerintah Pusat bersama Provinsi Papua, Kota/Kabupaten bahkan pihak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta.
Presiden Joko Widodo bahkan sudah mengingatkan agar setelah PON Papua, semua venue tidak terbengkalai.
Hal ini disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainuddin Amali, saat jumpa pers di Media Center Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) PON Papua Klaster Mimika, di Hotel Grand Mozza, Timika, Senin (4/10/2021), usai meninjau venue atletik dan basket di Mimika Sport Complex (MSC).
Terkait arahan Presiden itu Menpora mengatakan, sejak awal ia sudah menginatkan Pemprov dan Pemkab supaya menyiapkan rencana untuk pengelolaan venue dan seluruh fasilitas termasuk tempat penginapan.
Fasilitas ini kata Menpora, bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan juga diberikan kepada perguruan tinggi, gereja dan lain sebagainya. Bisa juga dijadikan sebagai asrama dan tempat berlatih.
Tapi Menpora kembali menegaskan bahwa yang harus berperan dalam penanganan venue adalah Pemda yang harus kreatif menyelenggarakan kegiatan pasca-PON agar nasib venue tidak seperti di tempat lain.
Kemenpora sendiri, menurut Menpora tetap berkomitmen untuk memaksimalkan pemanfaatan venue dengan mendorong kegiatan olahraga tingkat nasional bahkan juga internasional. “Akan kita dorong ke Papua. Misalnya, Kejuaraan Nasional (Kejurnas) itu sudah pasti karena fasilitas luar biasa,” katanya.
Pemerintah pusat, Menpora mengungkapkan juga ikut membangun fasilitas tapi pemeliharaannya diserahkan kepada Pemda, untuk itu Pemda harus membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dalam menangani pemeliharaan venue ini.
Terlepas dari itu, Menpora mengapresiasi Pemprov, Pemda, BUMN dan swasta yang telah mendukung sepenuhnya pelaksanaan PON Papua ini.
“Pemerintah tentu berharap masyarakat juga punya perhatian yang sama terhadap olahraga, karena Papua sebagaimana yang diminta Gubernur Papua Lukas Enembe saat ketemu Bapak Presiden, Bapak Gubernur minta untuk pemerintah tetapkan Papua sebagai provinsi olahraga,” ujarnya.
Menpora menuturkan, Kemenpora tengah fokus dalam pembinaan 12 cabang olahraga sesuai Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang berpotensi mendulang prestasi di Olimpiade seperti bulutangkis, panjat tebing, atletik dan lainnya.
“Tidak menutup kemungkinan jika pengurus cabang olahraga (cabor) berkenan, maka pemusatan latihan dilakukan di Papua salah satunya di Mimika yang punya venue panjat tebing dan atletik berstandar internasional,” tuturnya. (***)

Discussion about this post