SimadaNews.com – Pemerintah Daerah (Pemda) dan masyarakat daerah diminta tetap menguatkan protokol Kesehatan (Prokes) dan melakukan akselerasi vaksinasi.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate mengatakan, ketatnya prokes adalah langkah mewaspadai dan menjaga penyebaran COVID-19, walau angkanya di Indonesia sudah melandai di Indonesia.
“COVID-19 di Indonesia saat ini sudah landai atas kerjasama seluruh hirarkis pemerintahan pusat dan daerah yang luar biasa. Namun apakah itu sudah selesai? Belum ! Kita Masih Terus harus mewaspadainya, kita harus menjaganya,” ujar Menkominfo dalam acara Closing Indonesia Smart City Confrence di ICE BSD, Serpong, Tangerang, Provinsi Banten, pada Selasa (14/12/2021).
Menurut Menkominfo, cara lain untuk menjaga angka penyebaran COVID-19 yang telah melandai adalah dengan melakukan akselerasi vaksinasi.
Untuk itu, kata dia, pemerintah telah menyiapkan jumlah vaksin dalam jumlah besar yang didatangkan dari berbagai negara produsen untuk bisa mencapai target vaksinasi masyarakat sesuai amanat organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO).
“Target kami, sebagaimana amanat WHO tahun ini telah mencapai 40 persen dari jumlah penduduk sudah divaksin kedua atau vaksin lengkap, setara dengan 208 juta lebih jiwa,” kata dia.
Lebih lanjut Menkominfo menjelaskan, pemerintah juga terus mengajak masyarakat melakukan upaya antisipasi karena momentum hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) sudah semakin dekat.
Langkah pencegahan ini juga dinilai penting karena varian-varian COVID-19 terus muncul setelah Delta, seperti varian Omicron belum lama ini, walaupun belum terdeteksi masuk ke Indonesia.
“Untuk itu marilah kita laksanakan instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan BNPB (Badan Nasional penanggulangan Bencana) dengan baik agar dalam perayaan natal dan tahun baru tidak menjadi pusat penyebaran COVID-19 di Indonesia hingga tahun depan,” kata dia.
Dengan angka penyebaran rendah, Menkominfo optimistis aktivitas ekonomi akan berjalan kembali normal dan perhelatan internasional, sepeti Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali dan acara lainnya bisa dilaksanakan di Indonesia.
“Dengan demikian perekonomian nasional bisa segera pulih dan aktivitas masyarakat kita dapat berlangsung dengan lebih memadai,” tutur dia. (InfoPublik.id/***)