SimadaNews.com-Milenial atau biasa disebut dengan Generasi Y adalah pemuda yang lahir pada rentang waktu 1980 hingga tahun 2000. Generasi ini berteman akrab dengan komunikasi media dan teknologi digital yang berkembang pesat.
Menurut perwakilan Jaringan Mahasiswa Perantau asal Sulawesi Selatan (JMP-Sulsel) Defli Yuandika, kaum milenial merupakan kelompok penentu pada Pemilu 2019. Sehingga kaum milenial, harus mampu menentukan pilihan politik secara tepat.
Dia mengatakan, generasi milenial harus memilih pemimpin yang berjiwa muda, memiliki pengalaman entrepeneur, dan berkomitmen untuk membangun pengusaha-pengusaha muda.
”Generasi milenial jangan memilih pemimpin yang kelihatannya berpenampilan milenial, padahal hanya ingin memanfaatkannya saja. Pilihan politik yang tepat akan menghindari tertelannya kaum milenial dalam Pemilu 2019 mendatang,” pungkas Defli.
Dia mengungkapkan, para milenial mengalami masa sulit dan kritis saat ini, beban pengangguran membuat kelompok usia ini depresi dan membuat kreativitas menurun. Infrastruktur universitas yang kurang dalam mengajarkan kemampuan vokasional, kreativitas, dan integritas semakin memperburuk capaian universitas untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan berintegritas.
Delfi menambahkan, persoalan itu sangat krusial apabila tidak diberikan penanganan khusus. Sebab Tahun 2020-2030, Indonesia kembali mengalami bonus demografi.
”Jadi Sulitnya ekonomi saat ini dapat menyebabkan para milenial banyak yang menjadi pengangguran dan depresi. Dan kondisi ini, harus ditangani secara serius oleh pemerintah,” katanya. (rel/snc)