Selain itu, untuk Kota Siantar, Ilal mengungkapkan bahwa momentum pemilu 2019 ini, menjadi salah satu momentum untuk mengukur tingkat toleransi yang selama ini menjadi ciri khas Siantar.
“Kota Siantar ini dari dulunya sudah toleran, maka mari kita jaga kekondusifan, kerukunan dan toleransi yang selama ini sudah terjaga. Kami DPD-KNPI Siantar bersama seluruh OKP dari awal berkomitmen untuk mewujudkan Siantar ini sebagai kota percontohan, maka pemilu 2019 ini menjadi momentum dalam menilai dan menunjukkan ke publik bahwa Siantar memang kota yang benar-benar toleran,” jelas Ilal.
Terkait Pemilihan Legislatif (Pileg), Ilal Mahdi menyerukan kepada masyarakat Pematangsiantar agar lebih cerdas memilih, tidak lagi mengutamakan kekuatan finansial dalam menentukan pilihan.
“Kita sudah sama-sama memahami bagaimana selama ini minimnya prestasi lembaga legislatif kita dalam menjalankan fungsi dan perannya. Maka, kami KNPI menyerukan kepada masyarakat untuk memilih lebih cerdas, terutama dalam menjatuhkan pilihan. Kita berharap agar nantinya yang terpilih dan menjadi wakil rakyat adalah putra-putri terbaik Kota Pematangsiantar” sebutnya.
Ilal Mahdi menambahkan, supaya seluruh masyarakat Pematangsiantar dapat menjadi panutan bagi daerah lain, dalam menjaga kerukunan, toleransi dan persatuan dengan menolak segala fitnah, hoax, dan caci maki karena berbeda pilihan.
“Pemilu 2019 ini bukanlah segalanya, PR kita masih panjang, mari kita hentikan dan lawan Hoax, perkuat persatuan dan wujudkan semangat kebersamaan dalam menangkal upaya memecah belah masyarakat yang dilakukan,” ujarnya mengakhiri. (rel/snc)