SimadaNews.com-Sebanyak enam belas mahasiswa dari Medan, tertimbun longsor karena ambruknya penginapan di lokasi penginapan Daun Paris Raja Berneh, Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo, Minggu (2/12) sekira pukul 08.00 WIB.
Peristiwa itu membuat sembilan mahasiswa mengalami luka-luka, sedangkan tujuh mahasiswa lainnya dinyatakan meninggal. Jenazah tujuh korban meninggal setelah berhasil di evakuasi dari lokasi, dibawa ke RS Amanda Berastagi. Sementara korban luka-luka, tujuh orang juga berada di RS Amanda Berastagi, dan dua orang dibawa ke RS Efarina Etaham.
Data diperoleh dari Polres Karo, nama-nama korban meninggal masing-masing, Santika Theresia br Pinem. Emiya br Tarigan, warga Desa Suka Makmur. Mones. Enjelita br Ginting (22), warga Jalan Penerbangan, Padang Bulan Medan dan Sindy br Simamora, sedangkan dua lagi belum diketahui identitasnya.
Sementara identitas para korban luka-luka, yang dirawat di RS Amanda Berastagi, yakni, Desi br Sinambela (21), warga Binjai luka di kedua pergelangan tangan. Putri Yolanda br Surbakti (19), warga Desa Gongsol, Kecamatan Merdeka, luka di persendian tangan kanan sakit dan tidak bisa digerakkan.
Andika Bangun (23), mahasiswa Unpri, warga Desa Rumah Berastagi, dengan Luka lecet kaki kiri. Novita Sari (19), warga Simpang Ujung Aji Karo, Berastagi, dengan luka robek telinga kanan atas, kelopak mata kanan memar, dan bengkak, bengkak pada kepala bagian kanan.
Afinda (22), warga Desa Bukit, Kecamatan Dolat Rayat, dengan luka di kedua persendian tangan tidak bisa digerakkan. Janeta (18), warga Jalan Samura, Gang Cendrawasih, dengan luka di pinggang. Indra Tampubolon (21), warga Balata, Kecamatan Jorlang Hataran, Simalungun, dengan luka di lutut kaki kiri lecet. Sedangkan dua mahasiswa yang dirawat di RS Efarina Etaham, yakni, Heni Girsang (20) dan Gris (20).
Informasi diperoleh, Kapolsek Simpang Empat AKP Nazrides Syarif, SH beserta anggota bersama Danramil Simpang Empat Kapten Inf. J.Surbakti, masih melakukan pemantauan di lokasi untuk pengecekan apakah masih ada korban tambahan akibat longsor itu.
AKP Narides mengimbau, seluruh warga masyarakat agar waspada bila terjadi hujan lebat. Khususnya warga yang memiliki rumah di atas maupun di bawah bukit, untuk mengungsi sementara ketempat yang aman agar menghindari adanya korban jiwa jika terjadi longsor kembali. (mr/snc)