SimadaNews.com – Pesawat komersial Sriwijaya Air tipe Boeing 737-500 rute Jakarta-Pontianak ‘diduga jatuh’ sekitar pukul 14.40 WIB, Sabtu (09/01/2021), yang kemungkinan di sekitar perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Laut Jawa.
Dalam jumpa pers sekitar pukul 19.25 WIB, Sabtu (09/01/2021), Deputi Bidang operasi Basarnas, Mayjen TNI Bambang Suryo Aji mengatakan pihaknya sudah mengerahkan alutsista menuju lokasi yang diduga pesawat itu jatuh.
“Setelah mendapat informasi, kita berangkatkan alutsista menuju titik lokasi yang diduga pesawat itu jatuh. Jadi posisi pesawat setelah lost contact (hilang kontak) berada di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang,” kata Bambang Suryo Aji.
Dalam jumpa pers di tempat berbeda, sekitar pukul 19.30 WIB, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan semua jajaran terkait untuk memastikan pencarian titik lokasi hilang kontak pesawat tersebut.
Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan pesawat itu membawa 62 orang penumpang dan awak pesawat.
Sementara, sebagian keluarga dari salah-satu penumpang pesawat Sriwijaya, sudah berada di bandara Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Sabtu sore.
Salah-seorang diantaranya adalah Yaman Z. Zai, yang tinggal di Pontianak. Dia mengaku menunggu “istri dan ketiga anaknya”.
Sambil terisak ia mengatakan kepada wartawan di Pontianak, Widianingsih kepada BBC News Indonesia, “ada empat orang (anggota keluarganya), istri dan tiga anak.”
Sebelumnya, pesawat jenis Boeing 737-500 ini dilaporkan hilang kontak di sekitar Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, kata otoritas Bandara Soekarno-Hatta, Haerul Anwar.
“Telah terjadi lost contact (hilang kontak) pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB,” kata juru bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati dalam pesan tertulis kepada BBC News Indonesia, Sabtu (09/01) sore.
Dilaporkan pesawat itu dijadwalkan berangkat dari bandara Soekarno Hatta pukul 13.25 WIB, namun mengalami keterlambatan dan baru berangkat sekitar pukul 13.56 WIB.
Sejumlah orang warga Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, mengaku menemukan sejumlah benda yang diklaim sebagai “serpihan pesawat”. (***)