SimadaNews.com – Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI, Bagus Puruhito mengatakan, pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak tidak memancarkan sinyal emergency location transmitter (ELT) ketika hilang kontak.
ELT adalah perangkat penentu lokasi pesawat yang merupakan bagian dari standar peralatan pada pesawat.
ELT dapat dinyalakan langsung oleh pilot atau bisa hidup apabila pesawat menghantam sesuatu.
“Mestinya ada pancaran emergency location transmitter atau ELT, itu tidak ada,” kata Bagus.
Ia menjelaskan, Basarnas sudah berkoordinasi dengan Australia seputar ELT yang seharusnya dipancarkan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
“Australia juga tidak menangkap [sinyal ELT]. Jadi, kita hanya mendapatkan informasi dari AirNav dan radarnya Basarnas sendiri pada menit berapa dia [pesawat] hilang dari radar,” kata Bagus. (***)