Simada News
Selasa, 16 September 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home Sudut Pandang

Refleksi Makna Perayaan Natal

May Luther Dewanto Sinaga

Simadanews.com by Simadanews.com
14 Desember 2018 | 13:20 WIB
in Sudut Pandang
Share on FacebookShare on Twitter

SIKLUS kehidupan menjadi sebuah prosesyang nyata dalam kehidupan, proses waktu yang terus berputar menuntun suka duka umat manusia di seluruh dunia, cita-cita menjadi sebuah mimpi besar yang hendak di capai oleh seluruh umat dengan berbagai cara hanya untuk menjawab tentang bagaimana bertahan hidup.

25 Desember diperingati oleh umat Kristiani setiap tahunnya sebagai peringatan hari lahirnya sang Juruselamat manusia. Yesus Kristus menjadi tokoh utamanya, dan merupakan sosok yang sangat luar biasa.

Natal bukanlah sekadar perayaan dengan pesta mewah dengan dekorasi indah dilihat mata, tetapi Natal mempunyai makna dari hati setiap orang yang merayakannya.

Tokoh Yesus digambarkan sebagai Allah yang turun langsung ke dunia untuk mengambil inisiatif penyelamatan dunia. Melalui pelayanan yang ditunjukkan Yesus merupakan bukti nyata bahwa Allah menempatkan dirinya pada posisi yang terendah untuk kemudian menjadi yang mulia.

Demikan hal nya dalam memberikan beberapa perubahan untuk mengubah dunia ini, harus dimulai dari hal yang kecil. Semua itu dapat dilakukan jika memulainya dari bawah, yaitu dimulai dari masyarakat yang termarjinalkan atau yang jauh dari sentuhan kasih sayang dan pelayanan.

Dalam memahami bagaimana kehidupan sesungguhnya, Yesus mengajarkan tindakan nyata dan kontekstual. Karena itulah, Natal harus kita pahami bukan hanya sebagai upacara seremoni saja, melainkan juga pengingat bagi kita bahwa Yesus pernah datang ke dunia ini dengan kesederhanaannya mengkontekstualisasikan ajaran Kristus lebih konkrit. Natal yang selalu dinantikan seringkali menjadi ajang menunjukan kemewahan, tampak persaingan ketika hampir semua kalangan merayakan Natal.

Lagu-lagu Natal yang dikumandangkan, pernak-pernik, hingga sampai makanan jasmani ketika Natal seringkali menjadi tolak ukur sukses atau tidaknya perayaan Natal. Sungguh ironis ketika Natal hanya diartikan sebagai pesta belaka tanpa melihat esensi sesungguhnya. Angka kemiskinan yang berangsur-angsur naik seharusnya menjadi poin penting untuk direfleksikan dalam perayaan Natal sekaligus menjadi doa bersama kita.

Kehadiran Yesus ke dunia bukan ingin menunjukan kemewahan dan pesta-pesta yang memakan biaya besar. Kehadiran Yesus yang lahir di kandang domba menunjukan kesederhaan. Kesederhanaan inilah yang harus kita bangun ketika kita merayakan Natal, bukan menjadi ajang menunjukkan kebolehan kita secara ekonomi.

Perayaan Natal yang kita saksikan akhir-akhir ini mulai melenceng dari pengertian sesungguhnya. Kemewahan dan hiruk-pikuk perayaan Natal seakan-akan membawa umat Kristiani untuk lupa akan esensi dari Natal tersebut. Demi menjaga gengsi, banyak yang melakukan Natal  tidak hanya di  gereja, melainkan di gedung-gedung mewah seperti hotel-hotel berbintang. Coba kita bayangkan berapa banyak biaya yang dibutuhkan untuk perayaan Natal seperti itu, yang menurut penulis akan lebih berguna biaya jutaan rupiah yang telah digunakan menyewa tempat mewah itu diberikan kepada orang-orang yang lebih membutuhkan.

Inilah menurut saya selaku penulis yang menjadi bahan perenungan. Benarkah tujuannya merayakan Natal atau sekadar mengambil momen Natal sebagai waktu berpesta ria belaka?

Penulis mau mengajak setiap orang untuk kembali merefleksikan kebermaknaan Natal dalam kehidupan dan mengaplikasikan makna hidup sederhana seperti Kristus. Jangan sampai perayaan Natal menciderai esensi Natal tersebut. Apa artinya perayaan Natal dengan penuh kemewahan yang tidak berdampak kepada lingkungan dan masyarakat sekitar?

Perayaan Natal yang kontekstual seharusnya menjadi harga mati bagi kita yang mempercayai Kristus. Tegakah kita merayakan Natal dengan serba kemewahan tetapi di sekeliling kita banyak orang yang meminta tolong?

Dalam memaknai perayaan Natal tahun 2018 ini, penulis mau mengajak seluruh umat Kristen untuk menghidupi makna Natal yang sesungguhnya. Bagi saya selaku penulis, makna Natal adalah meretas kebodohan, kemiskinan, membebaskan kaum-kaum termarjinalisasi. Intinya, Natal harus membebaskan bukan memiskinkan. Selamat menyambut Natal 25 Desember 2018. (*)

Penulis adalah Kabid Organisasi dan Komunikasi GMKI Pematangsiantar-Simalungun

Share223Tweet140Pin50

Berita Terkait

Hermanto Hamonangan Sipayung, SH, CIM

Amnesti-Abolisi Hasto dan Lembong:  Bukan Sekadar Maaf tapi Peluang Koreksi Hukum

01/08/2025

PEMBERIAN  amnesti dan abolisi kepada Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong dalam kasus menyeret nama mereka ke dalam pusaran polemik hukum,...

PILKADA 2024, ANAK MUDA BISA APA?

02/07/2024

PEMILU  Tahun 2024 sudah selesai, sebentar lagi pemilihan kepala daerah yang hakikinya dilaksanakan sekali setiap lima tahun akan dimulai. Secara...

Aspek Positif dan Negatif dari Perubahan Umur Calon Presiden dan Wakil Presiden

04/06/2024

PEMILIHAN Presiden pertama kali di Indonesia bukan dari pemilihan umum yang langsung dipilih oleh rakyat. Pemilihan Presiden pada awal tahun...

Prof Dr Heri Budi Wibowo

Indonesia Menuju Swasembada Pangan dan Makan Siang Gratis dengan Modifikasi Cuaca

17/05/2024

KETAHANAN pangan menjadi salah satu sasaran program jangka Panjang pemerintah sampai tahun 2040 menuju Indonesia emas. Target utama dari ketahanan...

Pematangsiantar Butuh Pemimpin Berani dan Akses Alternatif Hadirkan Dana Pembangunan

16/04/2024

SimadaNews.com-Pemilihan kepala daerah, termasuk di Kota Pematangsiantar, menjadi sorotan pada tahun ini. Sejumlah calon wali kota potensial telah mulai muncul...

Selamat Datang Era Legitimasi Vs Legalitas

16/02/2024

PUJI Syukur pada Sang Ilahi ! Pemilu Serentak 2024 sampai saat ini berjalan sesuai agendanya.. Ternyata jnggulan pilihan politik perwakilan...

Berita Terbaru

News

Telkom Sumut Gelar Health Leaders Gathering Bersama Rumah Sakit se-Sumatera Utara

15 September 2025 | 21:28 WIB
News

IIER dan PSPK Sukses Gelar Workshop Keamanan Anak di Ruang Digital

15 September 2025 | 20:31 WIB
News

Enam Hari Tak Keluar Rumah, Hotma Justina Sidabalok Ditemukan Sudah Meninggal

15 September 2025 | 16:38 WIB
News

Wesly Silalahi Hadiri Penutupan Dikmata Infanteri TNI AD Gelombang II TA 2025

14 September 2025 | 16:32 WIB
News

Rumah Wartawan di Pematangsiantar Didobrak OTK, Keluarga Ketakutan

14 September 2025 | 14:25 WIB
News

Wesly Silalahi Lepas Atlet Wushu Naga Sakti Bertanding ke Malaysia

13 September 2025 | 19:38 WIB
News

Marak Penipuan Berkedok Pialang Saham, Cipayung Plus Sumut Buka Posko Pengaduan

13 September 2025 | 19:07 WIB
News

Lapas Tebing Tinggi Intensifkan Patroli Brandgang untuk Perkuat Keamanan

13 September 2025 | 16:02 WIB
News

SMA Bintang Timur Pematangsiantar Juara I Turnamen Sepakbola Piala Wali Kota 2025

13 September 2025 | 12:07 WIB
News

Mahasiswa Teriak “Jaksa Mandul”, Tuntut Tangkap Vendor Seragam Sekolah SD-SMP di Simalungun

13 September 2025 | 07:42 WIB
News

DPRD Soroti Siswa Merokok dan Guru Tak Disiplin di Siantar

13 September 2025 | 07:21 WIB
News

Visi Toba Mantap 2029 Jadi Landasan KUA-PPAS APBD 2026

12 September 2025 | 20:27 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba sumber

  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba sumber

xnxx