SimadaNews.com-Peremajaan (Replanting) tanaman karet perlu dilakukan, bilamana sebahagian tanaman karet tersebut sudah tidak lagi produktif, disebabkan usia tanaman lebih dari 25 tahun, atau produktifitas nya rendah, dan dalam kondisi tanaman yang rusak.
Hal tersebut saat ini dilakukan Manejemen Unit PTPN III Diser 1 Kebun Bandar Betsy, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, tepatnya berada di Afd V.
Tapi sangat disayangkan, peremajaan (replanting) tanaman karet, seolah hanya mengambil keuntungan semata oleh oknum pemborong yang mengambil kayu Long dan kayu asap dari batang dan dahan pohon karet yang di tebang menggunakan shinsaw, dan tanpa menghiraukan dampak tanaman karet lain yang dilintasi truk pengangkut kayu.
Pantauan SimadaNews.com, di lokasi Afd V Senin 27 Juni 2022, sekira pukul 13.30 WIB, terlihat banyaknya jalan di dalam Block Tahun Tanam 2015 (Produktif) yang dilintasi truk pengangkut kayu Long mengalami kerusakan pada batang pohonnya, disebabkan gesekan bak truk yang mengenai batang pohon karet tersebut.
Salah seorang pelaksana yang mengaku bernama Yusuf saat ditemui di lokasi mengatakan, tender mereka dari bulan April, dan selesai akhir bulan.
“Kayunya dibawa ke Brohol Tebing Tinggi. Pemenang tender PT.Harapan Cahaya Barokah Medan,” kata pekerja itu.
Hanafi, salah seorang pelaksana dari Perkebunan Bandar Betsy, saat dimintai tanggapan mengenai kerusakan tanaman Produktif tersebut enggan memberikan keterangan.
“Kalau soal tanaman yang rusak itu aku nggak bisa komentar Bang, karna bukan hakku untuk menjawabnya, aku kan hanya pekerja yang diberi perintah, dan yang bisa menjawab itu pimpinanku Bang, coba abang tanya pimpinanku,” ucapnya, sembari mengatakan, hanya mengawasi dan memberi Surat Pengeluaran Barang (SPB) kepada setiap Sopir Truck pengangkut kayu Long tersebut.
Sedangkan Manager PTPN III Kebun Bandar Betsy, Antoni Manullang, ketika dikonfirmasi melalu pesan whatsapp tidak memberikan keterangan hingga berita ini dikirimkan ke redaksi. (snc)
Laporan: Darwin Sinaga
