SimadaNews.com – Pengamat Kebijakan Publik Drs. Rikanson Jutamardi Purba, Ak – yang juga pendiri KoRaSSS (Koalisi Rakyat untuk Siantar-Simalungun Sejahtera) menyatakan, dari sisi keuangan, Pemerintahan Kabupaten Simalungun – dengan Bupati yang baru terpilih – di tahun anggaran 2021 memang sangat sulit, akibat warisan keuangan yang “berdarah-darah”.
“Oleh karena itu, di tahun pertama pemerintahannya, Bupati baru tak bisa kita tuntut banyak-banyak, karena Bupati baru masih perlu dan fokus pada konsolidasi pemerintahan dan keuangan dulu. Perbaikan baru dapat diharapkan masyarakat di tahun anggaran 2022,” kata Jutamardi Purba saat diminta pendapatnya terkait kondisi keuangan Pemerintahan Kabupaten Simalungun saat ini, sebelum diserah-terimakan kepada pemerintahan baru, Selasa (15/12/2020).
Menurut Jutamardi, Bupati Simalungun yang baru dapat disebutkan bukan sekadar “mencuci piring” lagi, melainkan “mencuci kuali” yang notabene sudah hitam berkerak.
Bagaimana tidak, hutang infrastruktur ke PT Sarana Multi Infrastruktur tersebut harus dilunasi oleh Bupati Simalungun sebelum masa jabatannya berakhir bulan April 2021.
Dan terkait masalah Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang belum dibayarkan Pemkab Simalungun, menurut Jutamardi Purba, bisa saja telah direalokasi atau di-refocusing ke dana Covid-19, sehingga hal tersebut mungkin tidak bisa atau tidak akan dibayarkan lagi oleh Pemkab Simalungun.
“Tapi karena Covid-19 terjadinya Maret 2020, paling tidak, pembayaran triwulan pertama 2020 harusnya sudah dibayarkan oleh Pemkab sebagaimana mestinya,” kata Jutamardi.
Belum lagi masalah kewajiban Pemkab Simalungun yang diharuskan membayar pekerjaan para rekanan yang sudah diselesaikan atas proyek-proyek yang ada di Kabupaten Simalungun, yang dinilainya miliaran rupiah juga.
“Apa boleh buat, kas Pemkab Simalungun di tahun anggaran 2021 akan banyak tergerus. Bupati baru tentunya menerima kondisi keuangan yang sudah parah, sehingga di tahun anggaran tersebut, Bupati baru dituntut bekerja ekstra-keras,” kata Jutamardi Purba. (ingot simangunsong)

Discussion about this post