SimadaNews.com- Suasana di Perumahan Umum Herowin Jalab Batu Permata Raya, Kelurahan Bah Kapul Kecamatan Siantat Sitalasari, Kota Pematang Siantar, Selasa 23 Maret 2023, sekora pukul 06.30 WIB, mendadak heboh.
Kehebohan itu terjadi, karena adanya penemuan jasad pria terbujur di pinggir jalan perumahan.
Informasi diperoleh jurnalis dari Kasi Humas Polres Pematang Siantar, AKP Rusdi, yang meneruskan laporan Kapolsek Siantar Martoba AKP Marnaek Ritonga, menyebutkan penemuan jasad pria yang terakhir diketahui bernama Robert Siburian, kali pertama oleh Reyvancius Sitio, saat hendak pergi bekerja.
Melihat ada tubuh manusia di pinggir jalan, Reyvansius memanggil warga lain yakni Deddy Christy Saragih yang saat itu sedang memundurkan kendaraannya.
Keduany lalu mengecek, dan diketahui pria yang ditemukan di pinggir jalan sudah kondisi meninggal dunia.
Atas kondisi itu, Reyvancius menghubungi personel Polsek Siantar Martoba, memberitahukan temuan itu. Dan tidak berapa lama, personel polisi tiba di lokasi dan melakukan olah TKP serta mengevakuasi tubuh korban.
Di lokasi, ditemukan satu unit Handphone Merk Oppo, satu unit sepeda motor Honda Beat warna Putih tanpa Nopol, satu buah dompet, satu lembar SIM B1 atas nama Robert Siburian dan satu lembar STNK atas nama Saurmauli Siburian.
Di lokasi juga diketahui, bahwa sebelum ditemukan kondisi meninggal, pada pukul 00.10 WIB, Robert disebutkan ada menemui saksi Marliba Sidaurum di Jalan Batu Permata Raya Perum Herowin Sinaga Blok G Kelurahan Bah Kapul.
Tapi karena korban pada saat datang sedang bau minuman, Marlina kembali masuk ke dalam rumah. Dan pada pagi harinya, Robert sudah ditemukan tidak bernyawa.
Saat jenazah sudan dibawa ke RSUD Djasamen Saragih, pihak keluarga yakni Elisabeth Siringoringo, nenyatakan kepada pihak kepolisian dan pihak rumah sakit bahwa korban selama 1,5 tahun sudah memakai ring pada jantungnya.
Selain itu, korban juga mengidap penyakit jantung dan pihak korban menyatakan kepada pihak kepolisian dan pihak rumah sakit untuk tidak dilakukan visum luar ataupun otopsi kepada tubuh korban, karena tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Selanjutnya, Elisabeh membuat permohonan untuk tidak dilakukan otopsi dan membuat pernyataan pribadi disaksikan pihak keluarga lainnya. Kemudian jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga. (snc)
Laporan: Romanis Sipayung