Simada News
Rabu, 14 Mei 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home Sudut Pandang

Rumah Kita Mimbar Tuhan…

Simadanews.com by Simadanews.com
27 Maret 2020 | 02:09 WIB
in Sudut Pandang
Share on FacebookShare on Twitter

BAGIAN terbesar dari umat beragama mengambil sikap yang sangat pas, sembahyang (marsomba, tefilla) di rumah. Memang masih ada yang ngotot untuk melakukan di gedung gereja, karena pelbagai alasan.

Sangat mungkin jiwa keagamaan bermakna “mistis” yang mengikat (baca: memaksa) orang merasa “sah” bila sembahyang di gedung gereja (atau Mesjid, Vihara dll).

Banyak yang memahami Tuhan hanya bersemayam di gedung sembahyang. Tanpa disadari Tuhan “dilokalkan”, tidak lagi universal,  bahkan hakikat Tuhan yang melampaui semua hal direduksi sedemikian rupa.

Faktor kebiasaan yang menjadikan gedung sebagai habitat sembahyang, jelas sangat mempengaruhi. Tidak mudah bagi siapapun untuk lepas dari habitat yang sejak kecil dilakoninya.

Sesungguhnya gedung sembahyang (gereja, mesjid, Vihara, klenteng, dll), bukanlah tempat yang sanggup mengikat Tuhan apalagi “memenjarakanNYA” pada satu gedung atau tempat.

SUATU dialog yang sangat jelas menyangkut lokasi sembahyang dan hakikat nya dimunculkan Rasul Yohanes.  Pembicaraan Yesus dengan perempuan Samaria  menjadi  “status konfesionis”, keberadaan yang tidak tertolak mengenai lokasi dan keberadaan sembahyang. Sangat terang benderang. Di bawah bayang-bayang semua orang Samaria yang membanggakan Gerizim (arti harafiah: terbagi dua), sebuah bukit kecil yang menjadi pusat sembahyang mereka, selama ratusan tahun, saat itu.

Perkataan Yesus pada  perempuan Samaria itu sesungguhnya merupakan pemberitahuan mengenai hancurnya pusat-pusat penyembahan yang disebut “bait suci atau bait Allah”.

Pemaknaannya jelas, Tuhan tidak bisa didomestikasi, tidak dapat dilokalisir. Tuhan tidak mungkin ditundukkan dan dijinakkan pada lokasi manapun, apalagi dalam genggaman legitimasi “ritual” di tangan para imam dalam kultus masa itu. Penegasan Yesus jelas: Tuhan itu “omnipresentia”, tidak terbatas!

Ada 4 (empat) dalam Yohanes 4: 21, 23 dan 24 yang sangat ditekankan Yesus:

1.Tidak ada lagi persoalan  tempat atau  lokasi yang khusus untuk menyembah Tuhan (Tefilla, Marsomba). “Kata Yesus kepadanya: “Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem””,  (4:21) Berangkat dari pemahaman Perjanjian Lama (PL),  lokalisasi sembahyang teramat di pentingkan.

Istilah El Shadai, El Betel, El Rijon, merupakan langkah yang paling awal untuk “mengumpulkan dan melokalisir kuasa Allah” (Max Weber:  Anceint Judaism, 1952). Pada tahapan lanjut, lokalisasi  berkembang seperti di Bukti Sion atau Jerusalem. Yesus dengan tandas melepas “pengikatan” Tuhan dari lokasi2 tertentu dan menjadikan  semua lokasi menjadi MIMBAR TUHAN!

2.Yesus menegaskan lagi: “Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian” (4:23).

Lebih tandas lagi mengenai waktu, akan dan sudah tiba, futuris dan presentis. Allah menghendaki KINI dan NANTI penyembah (tefilla, marsomba) tidak lagi dalam bentuk ritus-ritus yang lazim dalam tradisi-tradisi Sinagoge dan Yahudi.

3.Dalam roh dan kebenaran, menjadi kriteria, syarat yang ditetapkan Yesus. Inilah doktrin, dogma Yesus bagi gereja yang sungguh-sungguh mengikut Dia. Tidak ada persyaratan mengenai lokasi atau tempat. Dalam roh dan kebenaran, menunjuk keberadaan tiap-tiap orang yang menyembah itu sendiri, di segala tempat dan waktu.

4.Roh dan kebenaran itu menjadi ciri karakter yang sepenuhnya, seluruhnya dan sepenuhnya dalam semua bentuk dan jenis sembahyang yang ditegaskan Yesus. “Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah  Dia,  harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.” (4:24).

Menyembah dalam roh dan kebenaran, BERUAKH dan UBE’ EMETH (Ibrani) PNEUMATI dan ALETHEIA (Yunani),  memberi pengertian bahwa sembahyang (marsomba, tefilla) adalah untuk membuka dan memberi diri dikuasai roh. Kata inspirasi sering dihubungkan dengan roh,  juga semangat (spirit). Namun perlu diketahui, hakikat roh adalah gerak, tidak pernah diam atau diam-diam dan mendiamkan.

Roh selalu bergerak dalam dan melampaui waktu. Tanpa bentuk dan wujud di semua ruang dan tempat. Dengan demikian, menyembah dalam roh merupakan kesediaan dan kesiapan diri untuk digerakkan roh di dalam seluruh keadaan, tempat, ruang dan waktu.

KEBENARAN, merupakan fakta atau  kenyataan yang tidak bisa dibantah. Kebenaran berarti tidak keliru, selalu tepat, layak dan patut. Jadi, menyembah dalam roh dan kebenaran merupakan suatu proses ritual yang mengandung panggilan dan perintah Tuhan bagi umatNYA untuk digerakkan pada kehidupan yang tidak keliru, menuju yang tepat, layak, patut dan berguna.

Sekali lagi mimbar Tuhan di segala tempat, di seluruh dunia, di sawah, di ladang, di danau dan sungai, di gunung dan lembah, di kantor dan lapangan. Dan tentu, RUMAH KITA adalah MIMBAR TUHAN yang terbaik.

SELAMAT  menyembah TUHAN DI RUMAH KITA. Seraya berdoa bagi  semua saudara kita sebangsa dan sedunia yang terkena virus Covid 19 dan memampukan semua untuk mengatasinya, saya menyampaikan salam dan doa. Penuh berkat Tuhan. (*)

Penulis: Pdt.Saut Sirait, Dosen STT HKBP Pematangsiantar

Share220Tweet138Pin50

Berita Terkait

PILKADA 2024, ANAK MUDA BISA APA?

02/07/2024

PEMILU  Tahun 2024 sudah selesai, sebentar lagi pemilihan kepala daerah yang hakikinya dilaksanakan sekali setiap lima tahun akan dimulai. Secara...

Aspek Positif dan Negatif dari Perubahan Umur Calon Presiden dan Wakil Presiden

04/06/2024

PEMILIHAN Presiden pertama kali di Indonesia bukan dari pemilihan umum yang langsung dipilih oleh rakyat. Pemilihan Presiden pada awal tahun...

Prof Dr Heri Budi Wibowo

Indonesia Menuju Swasembada Pangan dan Makan Siang Gratis dengan Modifikasi Cuaca

17/05/2024

KETAHANAN pangan menjadi salah satu sasaran program jangka Panjang pemerintah sampai tahun 2040 menuju Indonesia emas. Target utama dari ketahanan...

Pematangsiantar Butuh Pemimpin Berani dan Akses Alternatif Hadirkan Dana Pembangunan

16/04/2024

SimadaNews.com-Pemilihan kepala daerah, termasuk di Kota Pematangsiantar, menjadi sorotan pada tahun ini. Sejumlah calon wali kota potensial telah mulai muncul...

Selamat Datang Era Legitimasi Vs Legalitas

16/02/2024

PUJI Syukur pada Sang Ilahi ! Pemilu Serentak 2024 sampai saat ini berjalan sesuai agendanya.. Ternyata jnggulan pilihan politik perwakilan...

Tolak Masa Jabatan Kades 8 Tahun!

13/02/2024

SimadaNews.com-Revisi UU Desa telah sampai kepada tahap pembahasan tingkat I oleh DPRRI melalui Baleg dengan Pemerintah dalam hal ini Kementerian...

Berita Terbaru

News

Website CCTV Pelintas Pematangsiantar Alami Serangan Siber, Pengguna Dialihkan ke Situs Judi

13 Mei 2025 | 19:44 WIB
News

Tiga Ruko di Tapian Dolok Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

12 Mei 2025 | 10:16 WIB
News

Dari Perempuan untuk Negeri

11 Mei 2025 | 21:54 WIB
News

Wesly Silalahi Hadiri Munas VII APEKSI di Surabaya, Bahas Efisiensi dan Penguatan Fiskal Daerah

11 Mei 2025 | 21:45 WIB
News

Kodim 0207/Simalungun Grebek Sarang Narkoba, 4 Pelaku Ditangkap

11 Mei 2025 | 20:08 WIB
News

KEPOLISIAN BUNGKAM, ODONG-ODONG MENJADI ANCAMAN: KAMI MENGGUGAT!

9 Mei 2025 | 07:17 WIB
News

Telkom Witel Sumut Dukung Digitalisasi Pendidikan di YP Indonesia Membangun Belawan

8 Mei 2025 | 21:12 WIB
News

Herlina Lepas 111 Calon Jamaah Haji asal Pematangsiantar ke Tanah Suci

8 Mei 2025 | 21:03 WIB
News

Wesly Silalahi Hadiri Gala Dinner Munas VII APEKSI 2025

8 Mei 2025 | 16:36 WIB
News

Polres Pematangsiantar Amankan Proses Konstatering Ruko di Jalan Merdeka

8 Mei 2025 | 16:05 WIB
News

Unit Intel Kodim 0207/Simalungun Amankan Pria Diduga Terlibat Narkoba di Perdagangan

8 Mei 2025 | 07:26 WIB
News

IMAC Perwakilan Medan Gelar Pelatihan untuk 32 Calon Mediator Bersertifikasi

7 Mei 2025 | 21:53 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba