SimadaNews.com-Bakti Sosial pembagian sembako serentak dalam rangka HUT ke-74 Bhayangkara, digelar di seluruh wilayah Polda di Indonesia.
Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo, bersama Unsur Forkopimda melepas rombongan personel Polri dan TNI pembawa paket sembako dalam kegiatan pembagian sembako serentak dari Lapangan Haji Ulakma Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, Jumat 26 Juni 2020.
Kegiatan itu dihadiri Bupati Simalungun JR Saragih, Kejari Simalungun Gloria Sinuhaji, Ketua PN Simalungun Abdul Hadi Nasution, Ketua DPRD Simalungun Timbul Jaya Sibarani.
Kegiatan dilaksanakan secara serentak ini langsung dipimpin Kapolri Jenderal Pol Drs Idham Azis MSi, di kantor Baharkam Polri melalui Video Conference yang diikuti oleh seluruh Polda di Indonesia yang sebelumnya Polda Sumatera Utara juga mengikuti kegiatan tersebut yang dipimpin oleh Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Martuani Sormin Siregar.
Dalam sambutannya, AKBP Agus Waluyo menyampaikan terima kasih atas kehadiran jajaran TNI, para unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Simalungun, Ibu-ibu pengurus Bhayangkari, perwakilan penerima bantuan sembako, serta seluruh Personel Polres Simalungun dan TNI.
“Pada pelaksanaan kegiatan hari ini pada intinya kami Polri bersama saudara kami TNI, hadir untuk melayani Negara, melayani semua warga masyarakat Indonesia khusunya di wilayah Polres Simalungun,” katanya.
AKBP Agus mengatakan, kegiatan itu merupakan kegiatan dalam rangka Hari Bhayangkara dan serentak dilaksanakan, Polri bersama dengan TNI dan Pemerintah Daerah Simalungun mencoba membantu masyarakat kita yang kurang mampu karena dampak dari Covid-19.
“Walau tidak secara keseluruhan masyarakat yang menerimanya, namun minimal dapat meringankan beban masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” pungkas AKBP Agus.
Dalam pelaksanaannya, Polres Simalungun dan Polsek jajaran menyalurkan Paket Sembako sebanyak 4.500 paket sembako, yang berisi Beras, Minyak Goreng, Gula, Mie Instan, Telur ayam.
“Dengan sasaran pembagian kepada masyarakat yang kurang mampu, ke tenaga medis, supir taxi, panti asuhan, panti jompo dan panti sosial, para purnawirawan TNI-Polri, buruh, karyawan korban PHK, Yatim Piatu, fakir miskin, kaum duafa, dan tukang ojek,” tambah AKBP Agus. (snc)
Laporan: Saiun Basir
Editor: Hermanto Sipayung

Discussion about this post