SimadaNews.com – Beras terbaik dengan berat brutto 30 kg, produk Kilang Padi AA Kecamatan Simpang Kawat, Asahan, yang disebarkan di sosmed, menjadi hangat dikomentari para netizen setelah diunggah pemilik akun Facebook R Afandy, Kamis malam (23/12/2021) yang menyatakan bahwa beras tersebut tidak layak dikonsumsi.
Dalam akun tersebut, R Afandy menulis bahwa sejumlah masyarakat menyatakan kesediaan untuk menandatangani pernyataan terkait kondisi beras tersebut, yang dilengkapi dengan foto yang menggambarkan beras itu bercampur dengan batu-batu kecil warna kehitaman.
Putra, penyalur beras KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang dipasok ke E-Waroeng di Desa Simpang Dolok, Kecamatan Datuk Limapuluh, Kabupaten Batubara, membantah pernyataan dalam akun facebook R Afandy yang menyatakan beras tersebut tidak layak dikonsumsi, Selasa (28/12/2021).
Disebutkan Putra, beras yang dipasoknya ke 8 E-Waroeng berasal dari kilang padi di Asahan dan kondisinya tidak seperti photo pada postingan R. Afandy yang memperlihatkan beras dipenuhi batu-batu kecil.
Untuk itu Putra berharap aparat penegak hukum memanggil pemilik akun R. Afandy karena telah menyebabkan kegaduhan di kalangan KPM.
Postingan tersebut pun ditanggapi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Batubara, Riyadi yang mengatakan pihaknya tengah melakukan penelusuran ke lapangan terkait KPM menerima beras tidak layak konsumsi.
“Ya, kita saat ini tengah melakukan penelusuran tentang beras tak layak konsumsi yang diterima KPM dari pengelola e-warung,” kata Riyadi.
Salah seorang pengelola e-warung di Dusun 1, Desa Simpang Dolok, Kecamatan Datuk Limapuluh, Latifahwani mengaku menerima pasokan beras dan komoditi lainnya dari Putra warga Dusun 1 Desa Empat Negeri.
Untuk penerimaan sembako terakhir tiga hari lalu diterima 70 zak beras kemasan 30 Kg serta komoditi lainnya.
“Setelah penyaluran langsung dilakukan pendebetan oleh Latifahwani. Kemudian uang hasil pendebetan disetor dalam bentuk uang tunai kepada Putra,” kata Latifahwani.
Kemudian, Latifahwani membuka karung beras yang disebutkan pemilik akun Fb R. Afandy tidak layak konsumsi. Setelah karung dibuka ternyata kondisi beras bertolak belakang dengan isi postingan R. Afandy.
Menurut Latifahwani, sesuai penuturan ke KPM, beras tersebut layak dikonsumsi tanpa ada bau. (Martua Nainggolan)

Discussion about this post