Simada News
Kamis, 31 Juli 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home Sudut Pandang

Sekjen GDD Victor E Simanjuntak: Miskin Inovasi Bikin Hoax tanpa Data, Bukti Haus Kekuasaan

Simadanews.com by Simadanews.com
20 November 2018 | 13:17 WIB
in Sudut Pandang
Share on FacebookShare on Twitter

Keinginan Berkuasa

Victor yang lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 1985 ini, menyebutkan, Prabowo pernah berkata, hanya ingin berkuasa. Dan demi berkuasa, Prabowo seringkali mengatakan Indonesia telah dikuasai asing, tanah, kekayaan alam Indonesia, perekonomian sudah dikuasai asing.

Seakan-akan kehidupan masyarakat Indonesia dikuasai asing. Demi berkuasa juga Prabowo sering mengungkapkan hal yang terkesan menakut-nakuti, seperti munculnya PKI, Indonesia akan hancur pada tahun 2030, seakan-akan perekonomian Indonesia sudah begitu gawat, akan segera ambruk, karena krisis sudah diambang pintu seperti tahun 1998.

“Hal itu di kemukakan Prabowo, dengan gaya bicara yang keras entah berdasar fakta dari mana. Tak heran perkataannya kemudian menimbulkan ketidaksukaan dan ketakutan dari masyarakat. Semua itu dimaksudkan agar masyarakat tidak lagi percaya kepada Jokowi dan beralih memilihnya, seperti model firehouse of falsehood yang sukses di Rusia dan AS itu nampaknya sukses di adopsi oleh dia dan timnya,” kesal pria yang memperistri Boru Tambunan itu.

Penguasaan Tanah dan Ekonomi oleh Asing

Alumni Sespati/Lemhanas tahun 2008 ini, memaparkan pernyataan Prabowo yang mengatakan banyak lahan dikuasai asing ternyata memiliki fakta yang terbalik. Bahkan sesuai data yang pernah dilansir newsandfeaturesonindonesia. Ternyata prabowo adalah pemilik lahan terbesar di Indonesia.

Prabowo memiliki lahan tiga juta hektare di seluruh Indonesia. Namun, lahan-lahan Prabowo umumnya dibiarkan telantar, dijadikan lahan tidur, tidak diolah.

” Prabowo adalah pemilik lahan terbesar kedua di Indonesia, setelah Siti Hardijanti Rukmana, yang pengelolaan lahan-lahannya dipercayakan ke Prajogo Pangestu. Kalau Prabowo, lebih banyak bekerja sama dengan Anthony Salim, putra Sudono Salim alias Liem Sioe Liong,” kata Victor mengutip sumber Asaunews.

Sedang data Kementerian Pertanian Tahun 2016, menunjukkan bahwa lahan kelapa sawit mencapai 10 juta ha, 2,7 juta hectare diantaranya dikuasai oleh 15 perusahaan. Penguasaan lahan oleh asing (Malaysia) sangat kecil dan penguasaan lahan ini terjadi bukan pada pemerintahan Jokowi.

“Maka tuduhan Prabowo tidak berdasar, bahkan memukul dirinya sendiri. Bahkan perkataan Prabowo tentang ekonomi Indonesia dikuasai aseng, berbalik juga kepadanya, karena lahannya diberikan untuk di kelola orang lain. Kalau benar sangat Indonesia dan tidak memihak aseng, mengapa tanah yang di kuasainya tidak di kelola sendiri atau penduduk asli demi kesejahteraan penduduk asli?” tanya pria yang akrab dipanggil Bung Victor ini.

Mengembalikan Penguasaan SDA ke Indonesia-

Terhadap semua perkataan miring itu, Victor menilai,  Jokowi tidak terlalu menanggapi, sebagaimana layaknya Presiden yang merakyat.  Jokowi justru pergi ke pasar seperti sering dilakukan selama ini untuk melihat harga bahan pokok.

Ternyata, lanjut Victor,  harga bahan pokok stabil. Hal itu juga di buktikan oleh ibu-ibu yang belanja dengan uang Rp100 ribu, banyak yang dibawa pulang, bahkan dengan uang rp50 ribu saja masih bisa memberi makan keluarga kecil dengan dua anak dalam satu hari, dengan memilih bahan makanan yang perlu saja.

Dia memaparkan, Jokowi juga fokus bekerja untuk menata perekonomian Indonesia, membangun infrastruktur untuk pemerataan kehidupan sosial, berusaha menghilangkan faham intoleran dan radikal, berusaha keras mengembalikan perusahaan-perusahaan yang dikuasai asing sejak lama untuk dikembalikan kepada Indonesia.

Bahkan, Jokowi sudah berhasil mengembalikan 11 pengelolaan Sumber Daya Alam, Seperti PT. Freeport Indonesia, blok Rokan dan blok Mahakam yang semula dikuasai oleh pihak asing, Pemerintah memberikan kepercayaan kepada Pertamina untuk mengelola kedua blok pertambangan minyak tersebut. Kalau dapat memerintah dua periode, bukan tidak mungkin Jokowi dapat mengembalikan pengelolaan semua Sumber Daya Alam Indonesia ke pangkuan Ibu Pertiwi.

Page 2 of 3
Prev123Next
Share221Tweet138Pin50

Berita Terkait

PILKADA 2024, ANAK MUDA BISA APA?

02/07/2024

PEMILU  Tahun 2024 sudah selesai, sebentar lagi pemilihan kepala daerah yang hakikinya dilaksanakan sekali setiap lima tahun akan dimulai. Secara...

Aspek Positif dan Negatif dari Perubahan Umur Calon Presiden dan Wakil Presiden

04/06/2024

PEMILIHAN Presiden pertama kali di Indonesia bukan dari pemilihan umum yang langsung dipilih oleh rakyat. Pemilihan Presiden pada awal tahun...

Prof Dr Heri Budi Wibowo

Indonesia Menuju Swasembada Pangan dan Makan Siang Gratis dengan Modifikasi Cuaca

17/05/2024

KETAHANAN pangan menjadi salah satu sasaran program jangka Panjang pemerintah sampai tahun 2040 menuju Indonesia emas. Target utama dari ketahanan...

Pematangsiantar Butuh Pemimpin Berani dan Akses Alternatif Hadirkan Dana Pembangunan

16/04/2024

SimadaNews.com-Pemilihan kepala daerah, termasuk di Kota Pematangsiantar, menjadi sorotan pada tahun ini. Sejumlah calon wali kota potensial telah mulai muncul...

Selamat Datang Era Legitimasi Vs Legalitas

16/02/2024

PUJI Syukur pada Sang Ilahi ! Pemilu Serentak 2024 sampai saat ini berjalan sesuai agendanya.. Ternyata jnggulan pilihan politik perwakilan...

Tolak Masa Jabatan Kades 8 Tahun!

13/02/2024

SimadaNews.com-Revisi UU Desa telah sampai kepada tahap pembahasan tingkat I oleh DPRRI melalui Baleg dengan Pemerintah dalam hal ini Kementerian...

Berita Terbaru

News

Wesly Silalahi Bertemu Stafsus Menteri BUMN, Bahas Pemanfaatan Lahan Eks HGU untuk Sarana Olahraga

30 Juli 2025 | 20:19 WIB
News

Kapolres Sah Udur Sambut Langsung Irwasda, Program Gizi Polres Dicek Ketat

30 Juli 2025 | 15:49 WIB
News

Sambut HUT RI ke-80, Turnamen Futsal IPK Cup 2025 Digelar di Haranggaol Gelar

30 Juli 2025 | 10:36 WIB
News

Baru Pertama Kali! DPR RI dan BPK RI Sosialisasi Langsung Dana Desa di Samosir

29 Juli 2025 | 20:54 WIB
News

Kapolsek dan Pejabat Polres Simalungun Dirombak! Ini Daftar Lengkapnya

29 Juli 2025 | 20:26 WIB
News

Tim Kuasa Hukum Julham Siap Tempur di Pengadilan: Tuduhan Korupsi Dinilai Salah Sasaran

29 Juli 2025 | 19:49 WIB
News

Telkom Percepat Digitalisasi Pendidikan di Langkat Melalui Indibiz dan Pijar Sekolah

29 Juli 2025 | 08:02 WIB
News

30 Tahun Terabaikan, Kini Jalan di Huta Bayu Banjaran Akhirnya Diaspal

29 Juli 2025 | 07:29 WIB
News

Gowes, Donor Darah dan Bazar Meriahkan Perayaan HUT ke-27 ULB

28 Juli 2025 | 20:56 WIB
News

Usai Ungkap Dugaan Pemerasan Oknum Polisi di Facebook, Julham Situmorang jadi Tahanan Jaksa di Tanjung Gusta

28 Juli 2025 | 19:41 WIB
News

Kapolres Pematangsiantar Hadiri Pisah Sambut Dandim, Bukti Kompaknya TNI-Polri

28 Juli 2025 | 19:22 WIB
News

Air Bau dan Keruh, Proyek Pamsimas Rp733 Juta di Desa Sennah Diduga Jadi Ladang Korupsi

28 Juli 2025 | 18:19 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba

slot gacor
slot gacor
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba