Apa Benar 99 persen Rakyat Indonesia Ekonomi Pas-pasan
Pernyataan Prabowo yang mengatakan bahwa 99 persen rakyat Indonesia dengan ekonomi pas-pasan, ditanggapi oleh ekonom Bank Dunia Vivi Alatas.
Victor juga menegaskan, bila benar memang 99 persen rakyat miskin, tempat belanja Indomaret yang sampai bulan Juli lalu telah memiliki gerai sejumlah 15.599 di seluruh pelosok negeri, tentu akan sepi pembeli.
Begitu juga Alfamart dengan 13.522 gerainya, Alfamidi dengan 1.478 gerainya. Belum lagi tempat ngopi seperti Starbuck, tempat makan seperti Kentucky Fried Chicken, Texas Fried Chicken, Piza Hut, Dunkin, Ayam Geprek, Ayam Penyet.
“ Coba dicek, diperhatikan dengan mata terbuka lebar, apakah tempat-tempat itu semua sepi sepanjang hari atau malah sebaliknya?. Kalau benar memang 99 persen rakyat miskin, mengapa beberapa tempat belanja justru tumbuh menjamur di Indonesia? Penjualan mobil dan sepeda motor juga meningkat, setiap rumah minimal memiliki satu unit motor, lalu apa dasarnya Prabowo mengatakan rakyat Indonesia hidup pas-pasan?,” tanya Victor lagi.
Pandangan Gerakan Daulat Desa (GDD)
Harga sembilan bahan pokok stabil di pasar, yang mengatakan harga bahan pokok mahal adalah pihak yang ingin memanfaatkan itu dalam gerakan politik. Perekonomian Indonesia kuat dan sehat, dikelola dengan baik oleh kabinet pimpinan Jokowi.
Victor menerangkan, tidak ada alasan pihak manapun untuk mengatakan bahwa saat ini perekonomian Indonesia perekonomian kebodohan, juga tidak dikuasai oleh asing dan aseng. Tidak ada juga alasan mengatakan bahwa asing mengancam perekonomian Indonesia hanya karena dollar menguat terhadap rupiah.
“Bukan hanya rupiah saja yang terimbas dari menguatnya dollar AS, mata uang beberapa negara pun terimbas lebih parah daripada Indonesia. Seperti Turki dan Argentina. Bahkan menurut analisis Nomura Holding Inc yang berkedudukan di Jepang, Indonesia justru termasuk 8 negara yang paling aman dari hantaman krisis,” pungkas pria yang kini menjadi calon legislativ Dapil Sumut I dari Partai Nasdem itu.
Bung Victor menambahkan, Gerakan Daulat Desa menghimbau para calon pemimpin bangsa dan para politikus yang sedang mengikuti kontestasi pemilu, mengemukakan visi misi dan program unggulan yang jelas dan tepat. Jangan justru menakut-nakuti rakyat. Jangan bangga menakuti rakyat dengan bahasa preman, gunakanlah metode yang mencerdaskan dan mendidik politik yang baik terhadap masyarakat. (manto/snc)