SimadaNews.com-Keberanian Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti dan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), mengamankan laut Indonesia, mendapat apresiasi dan dukungan dari Gerakan Daulat Desa (GDD).
Sekretaris Jendral (Sekjen) GDD, Brigjen (Purn) Victor E Simanjuntak, mengatakan, pihaknya memberikan dukungan dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Menteri Susi dan Pemerintahan Jokowi atas upayanya yang berani dan tegas dalam mengamankan laut Indonesia dari pencurian dan perusakan ekosistem laut.
Menurut Victor, dalam empat tahun kepemimpinan Presiden Jokowi, dan atas kepedulian dengan lautan Indonesia, dari neraca perikanan paling belakang di Asia Tenggara, kini Indonesia menjadi nomor satu di Asia Tenggara, seperti yang disampaikan Menteri Susi ketika konferensi pers Our Ocean Conference 2018 di Gedung KKP.
“Ekspor ikan Indonesia mengalami kenaikan tiap tahun sebesar 11-12 persen. Kenaikan di Tahun 2018, mencapai angka 12,7 persen. Begitu juga dengan neraca perdagangan komoditas perikanan, Indonesia kini mengalahkan Thailand dan Vietnam,” kata Victor mengutip keterangan Menteri Susi.
Fakta di atas, lanjut pria yang akrab dipanggil Bung Victor ini, membuktikan bahwa pemerintahan berhasil menjaga laut dari ilegal fishing. Sehingga Indonesia menjadi peringkat pertama perikanan di Asia tenggara yang sebelum-sebelumnya peringkat terakhir.
“Ini membuktikan, bahwa kalau pemerintah peduli dan hadir dalam setiap permasalahan, maka permasalahan apapun dapat di selesaikan,” pungkasnya.
Bung Victor mengungkapkan, dulu ikan langka karena dicuri oleh kapal nelayan dari berbagai negara dengan sangat bebas, di samping itu kapal asing juga menangkap ikan dan udang dengan menggunakan pukat harimau (trawl), sehingga ikan kecil pun ikut tertangkap atau mati, terumbu karang juga rusak, sehingga ikan langka, yang susah adalah nelayan.
“Keadaan itu berubah, setelah Jokowi memerintahkan agar pencurian ikan segera ditindak tegas dan melakukan segala upaya agar hasil laut bisa dinikmati nelayan. Menteri Susi pun bekerja keras menangkap pelaku pencurian ikan yang dilakukan nelayan asing, bahkan menenggelamkan kapal mereka serta dengan tegas melarang penggunaan pukat harimau, “ sebutnya.
Bung Victor beranggapan, tindakan tegas Menteri Susi langsung memberi dampak positif bagi nelayan karena ikan ada lagi, ekonomi mereka terbantu, dampaknya tentu ekonomi nasional membaik, harga ikan stabil.
Dia menambahkan, tindakan Menteri Susi mendapat apresiasi dari berbagai pihak bahkan dari luar negeri, namun pihak tertentu menanggapi miring karena berbagai kepentingan termasuk kepentingan politik, namun pemerintahan Jokowi melalui menteri Susi tidak terlalu menanggapi.
“Mereka fokus saja kerja kerja kerja demi mengamankan hasil laut untuk seutuhnya Mensejahterakan nelayan kita,” ujarnya.
Victor menegaskan, kaum Nelayan sebagai bagian dari masyarakat yang amat penting harus segera sejahtera. Karena Indonesia itu dikenal dunia sebagai negara kelautan/Maritim. Laut dan kaum nelayan harus menjadi kebanggaan dan kekuatan nasional terdepan.
“Bila bangun dunia maritim tanpa jaminan kaum nelayan sejahtera duluan, itu bentuk ketidak-adilan dan kejahatan baru. Melanggar Sila ke-5 Pancasila, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. PresidenJokowi dan Menteri Susi sudah memulainya dengan baik, jadi Presiden berikut haruslah melipat-gandakannya,” kata Bung Victor mengakhiri. (manto/snc)
.