advertising
Simada News
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman
Minggu, 26 Maret 2023
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
FOLLOW
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home Sudut Pandang

Sepenggal Perjalanan Bangsa Jepang

Simadanews.com by Simadanews.com
06/09/2019
in Sudut Pandang
Buntulan Tambunan

Buntulan Tambunan

Share on FacebookShare on Twitter

DASAR dari Reformasi Jepang adalah Restorasi Meiji yang dimulai dari tahun 1868, oleh FUKUZAWA YUICHI seorang guru bahasa Inggris (pendiri Universitas Keio, kebetulan saya berkuliah 4 tahun di sana).

Sebelumnya Jepang adalah negara tertutup selama 350 tahun, mereka tidak pernah bergaul dengan negara lain selain negara China, Belanda dan sedikit Jerman.

Beliau berhasil mengalahkan para samurai dalam adu argumentasi di hadapan Raja. Samurai adalah para jendral status-quo, yang mempunyai ambisi kuat menguasai kerajaan dengan kekuatan militer.

Sedangkan FUKUZAWA dengan semboyan Pena Mengalahkan Pedang terus menggema dan dari tahun ke tahun rakyat Jepang dikirim ke negeri Barat (Amerika dan Eropa) untuk belajar peradaban baru.

Tapi suatu ketika Rajapun disadarkan oleh seorang Samurai (Film: Last Samurai) yang gugur, bahwa Jepang tak akan lebih maju kalau tidak memiliki atau menjunjung jati diri sendiri, Budaya Bangsa Jepang

Hasil restorasi MEIJI dan penggabungan jiwa KSASTRIA SAMURAI mulai berkembang diakhir abad 19 dan awal abad 20 bermunculan pabrik pabrik besar yang dimulai dari usaha keluarga (Toyota, Toshiba, Hitachi, dll).

Berkembanglah Konglomerasi bisnis, tuan tanah tumbuh pesat dan kepercayaan diri Jepang meningkat. Akibatnya negara Jepang kekurangan sumber energi untuk kebutuhan industri. Karena itu Jepang perlu ekspansi ke negara lain untuk memenuhi kebutuhan industrinya. Terjadilah PD II.

Jepang Kalah dan Negaranya Dikendalikan oleh USA.

Pemerintah USA memulai dengan pengampunan raja tapi para jenderalnya dihukum mati. Setelah itu merubah Ususnya serta me-REFORM UU AGRARIA.

Semua tuan tanah harus menyerahkan tanahnya ke negara dan negara membagikan tanah ke para buruh tani agar mempunyai tanah untuk digarap.

Kemudian pertumbuhan industri jilid II Jepang begitu masif sehingga banyak terjadi gejolak sosial di mana mana. Banyak sekali mahasiswa demo (Waseda university, Kyoto university sampai sekarang dijuluki Universitas sayap kiri tapi univ. TOP).

Semenjak tahun 1960 pemerintah mengambil langkah tegas dengan penegakan hukum dilonggarkan bagi mahasiswa yang mbalelo, namun akan di black list dalam pencarian pekerjaan. Secara pararel pemerintah menggenjot ekonomi dan mahasiswa bisa Nyambi bekerja dimana mana, sehingga mahasiswa fokus dalam pembangunan ekonominya.

Selama puluhan tahun Jepang menutup mata uangnya (hedging) dari pasar bebas, sehingga nilai Yen relatif stabil.

Tahun 1960-70 banyak terjadi perceraian karena sang suami bekerja keras sering tidak pulang ke rumah dan bekerja lembur.

Mulailah ekspor Jepang meningkat luar biasa di awal tahun 1970 ke negara negara Asia. Akibat ini terjadilah gejolak anti Jepang di mana mana termasuk Indonesia (salah satu yang terbesar di Thailand dan ini tertulis di buku sejarah sekolah).

Dengan terjadinya gejolak penolakan Jepang hampir di seluruh Asia, maka reformasi Jepang jilid ke III dimulai oleh PM Nakasone (Jepang sahabat sekaligus saudara tua). Pendekatan budaya mitra dilakukan masif, di seluruh negara mitra.

20 tahun setelah itu, Negara mitra Jepang telah menjadi saudara tua, sahabat mereka, sehingga dari membenci Jepang di awal 1970, menjadi Japan No.1.

Awal tahun 1980-an, USA mulai menekan Jepang untuk membuka mata uangnya di pasar bebas, karena neraca perdagangan USA super negatif terhadap Jepang).

Seperti kita ketahui Jepang mengalami yendaka (nilai Yen menguat dua-3 kali lipat dari dollar USA, sehingga berimbas ke mata uang lainnya. Kebetulan masa itu saya berkuliah di Tokyo.

Setelah berhasil menekan mata uang, USA juga menekan Jepang harus membuka impor daging sapi dan beras dari USA.

Pada saat itu Jepang terkenal dengan harga daging sapi yang begitu mahal (satu harga sapi bisa seharga mobil mercy) dan harga beras yang sangat tinggi (3 profesi kaya di Jepang Lawyer, Dokter dan Tukang beras).

Tapi politikus Jepang dapat menangkal serangan USA terhadap berasnya dengan diplomasi “BERAS ADALAH BUDAYA JEPANG’, sehingga USA tidak berani meneruskan serangannya, tapi untuk daging sapi Jepang menyerah.

Pada saat itu daging sapi jauh lebih mahal dari daging babi, tapi sekarang terbalik, karena daging sapi impor lebih murah dari daging babi lokal.

Reformasi Jepang Awal Abad 21

Reformasi jilid ke IV dimulai sejak awal abad 21, dimana penduduk Jepang sudah mulai menua dan dua tahun terakhir pertumbuhan penduduk sudah NEGATIF yang berarti jumlah penduduk absolut Jepang sudah mulai berkurang. Ini menandakan lansia sudah lebih banyak dari pembayar pajak. Dan April 2019 Jepang telah melonggarkan peraturan TKAnya karena sudah kekurangan tenaga kerja dan telah mempengaruhi ketahanan pangan mereka.

Keadaan inipun akan terjadi di China  (saya perkirakan mulai tahun 2035), tapi dengan kondisi sangat drastis karena akibat kebijakan SATU ANAK sejak tahun 1979. Apakah Indonesia bisa memanfaatkan momentum ini? Syaratnya, Mari kita bersatu untuk Indonesia maju dan beradab. (*)

Penulis: Buntulan Tambunan,  alumni salah satu univertas di Jepang, Pengurus Gerakan Daulat Desa (GDD)

 

Share220Tweet138Share55Pin50

Berita Terkait

Perusahaan Pers Startup Siap-siap Gigit Jari dengan Terbitnya Perpres Keberlanjutan Media

20/02/2023

PRESIDEN Republik Indonesia berencana menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Keberlanjutan Media. Kini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Dewan Pers...

Ekspedisi Toba SMSI 2023: Menapak Sejarah Dana Toba Nan Indah

13/02/2023

DANAU Toba ternyata bukan hanya milik kita orang Indonesia. Danau yang berada di tengah Provinsi Sumatera Utara ini ternyata juga...

Listrik yang Aman, Nyaman dan Tepat Guna berperan dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

09/02/2023

PERKEMBANGAN  Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)  pada abad ke- 21 ini sangat pesat mempengaruhi hampir setiap aktivitas masyarakat. Hal ini...

dr Sortaman Saragih SH MARS: Politik itu Ibarat Pisau

07/02/2023

SimadaNews.com-Pasca dilantik menjadi salah satu pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Indonesia (DPP-Perindo), dr Sortaman Saragih SH MARS, langsung melakukan...

Ekspedisi Toba HPN 2023: Jangan Lengah Mempertahankan Geopark Kaldera Toba

04/02/2023

DUNIA mengetauhi, Danau Toba telah menjadi perhatian internasional. Keindahannya tak bisa dipungkiri. Betapa tidak, Kaldera Toba ditetapkan sebagai UNESCO Global...

Politik Identitas, Ini Kata Ketua Bidang Politik DPP GMNI

01/12/2022

SimadaNews.com- Isu terkait politik Indentitas yang saat ini membumi di bumi Pertiwi kian melekat. Dimana kadang kala elit politik memakai...

Discussion about this post

Terkini

News

dr Susanti Kunjungi Korban Kebakaran di Siopat Suhu

25 Maret, 2023
News

Jajaran Polres Simalungun Terima Audit Kinerja Itwasda Polda Sumut Tahap 1 TA 2023

25 Maret, 2023
News

3 Rumah Terbakar di Depan Megalend Siantar, Dua Orang Mengalami Luka Bakar

25 Maret, 2023
Ekbis

Jelang Lebaran, Pemerintah Jaga Ketersediaan dan Stabilitas Harga Bahan Pokok

24 Maret, 2023
News

Pernah Dibongkar, Bilboard Berisi Iklan Rokok di Jalan Ahmad Yani Kembali Terpasang

24 Maret, 2023
News

Jangan Sembarangan Bakar Lahan!

22 Maret, 2023
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2021 Simada News

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID

No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2021 Simada News

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID