SimadaNews.com-Sugianto (50) warga Tojai, Kelapa Kuning Kota Siantar, salah seorang pekerja bangunan rehab gapura di Desa Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, meninggal karena kesetrum listrik bertegangan tinggi.
Peristiwa naas tersebut terjadi, Kamis (22/11) lalu, saat korban hendak menaikkan campuran semen bangunan dengan menaikkan ember ke atas besi panjang. Naas, ujung besi mengenai kabel telanjang bertegangan tinggi dan seketika korban kesetrum listrik.
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Parapat, namun sayang di tengah jalan korban meninggal dunia.
Terkait peristiwa yang menewaskan pekerja bangunan ini menjadi tanda tanya besar bagi warga, sebab tidak ada yang mengetahui pasti bangunan gapura itu pekerjaan siapa sebab tidak ada plank proyek dan pemberitahuan kepada pihak Desa Sibaganding.
Kepala Desa Sibaganding Martno Bakara ketika dikonfirmasi terkait berita tewasnya pekerja bangunan tersebut, Senin (26/11) mengaku tidak mengetahuinya.
“Saya tidak tau ada kejadian itu, dan setelah saya tanyakan ke Kepala Dusun juga tidak tidak tau,” ujar Martno.
Salah seorang warga Boru Sinaga pemilik warung di dekat TKP membenarkan adanya peristiwa tragis tersebut, namun sayangnya Boru Sinaga mengaku tidak mengetahui nama korban sebab korban langsung dibawa oleh temannya yang lain ke RSUD Parapat.
” Kondisi saat itu para tukang bekerja di atas Gapura. Kemudian seorang tukang mengangkut material bangunan ke atas mengunakan besi bulat. Lalu besi nyangkut ke jaringan kabel listrik tegangan tinggi. Selanjutnya tukang pun kesetrum. Dari percakapan tukang lainnya disebut kalau mereka (Pekerja red) merupakan warga Jalan Bali Kota Siantar,” ungkap Boru Sinaga.
Kadis Disparbud Simalungun, Pahala Sinaga ketika dikonfirmasi terkait peristiwa ini mengaku bila proyek rehab gapura tersebut merupakan bantuan dari salah satu Bank.
” Itu bukan proyek dari Disparbud, tapi informasinya bantuan dari salah satu Bank,” ungkap Pahala melalui telepon selulernya.
Ketika dikonfirmasi Kanit Reskrim Polsek Parapat, IPDA Boby Wijayanto mengatakan tidak mengetahui adanya insiden tewasnya tukang gapura tersebut.
” Saya tidak tau ada kejadian itu, ” kata Kanit Reskrim itu saat dihubungi wartawan.
Direktur RSU Parapat, dr. Lidya Saragih membenarkan ada korban kesetrum listrik tukang tersebut. Ketika dikonfirmasi via sellulernya Lidya mengaku korban meninggal di perjalanan saat menuju ke RSUD Parapat.
“Benar ada korban tersengat listrik, tapi meninggal saat dalam perjalanan ke RSUD. Saya tidak tau siapa nama dan alamatnya sebab saat itu saya sedang tugas ke luar kota,” ujar Lidya. (ana/snc)