SimadaNews.com-Pemerintah pusat sudah menetapkan Badan Penanggulangan Bencana Nasional berikut jajaran bawahannya yakni Badan Penanggulangan Bencana (BPBD), sebagai garda terdepan pencegahan virus corona atau covid-19.
Itu dibuktikan dengan hampir seluruh daerah di Indonesia, Ketua Tim Gugus Depan Pencegahan Covid-19 dirangkap Kepala BPBD masing-masing daerah, tidak terkecuali di Kabupaten Simalungun.
Pelaksana Kepala BPBD Simalungun Edwin Toni Simanjutak pun, sempat didapuk menjadi Ketua Tim Gugus Depan Pencegahan covid-19 di Simalungun.
Kemudian, pasca terbitnya peraturan terbaru dari berbagai instansi pusat terkait penanganan pencegahan covid-19, di Simalungun kini Ketua Tim Pencegahan covid-19 sudah langsung dijabat Bupati Simalungun JR Saragih.
Namun dibalik berbagai perubahan aturan dan intruksi dari pemerintah pusat, dalam upaya percepatan pencegahan covid-19, Bupati Simalungun JR Saragih masih sempat-sempatnya melakukan pergantian pejabat, khususnya di lingkungan BPBD Simalungun.
Informasi yang diperoleh reporter SimadaNews.com, Kamis 2 April 2020, ada lima jabatan strategis di BPBD Simalungun pejabatnya berganti atas kebijakan JR Saragih, termasuk Pelaksana Kepala BPBD Simalungun Edwin Toni Simanjuntak.
Sejak Senin 30 Maret 2020, Edwin Toni Simanjutak sudah digantikan Rizal P Saragih. Tidak hanya Edwin yang diganti, sejumlah nama yang menjabat Eselon II di instansi itu, turut juga diganti oleh JR Saragih.
Belum diketahui alasan bupati dua periode ini, melakukan perombakan pejabat di BPBD Simalungun. Namun bagi para ASN di lingkungan Pemkab Simalungun, pergantian pejabat dalam tempo singkat, sudah menjadi hal biasa dilakukan Bupati Simalungun, semenjak dijabat JR Saragih.
“Kalau soal pergantian Kadis, sudah biasa-biasa di Pemkab Simalungun ini. Nggak heran lagi kita itu,” kata salah seorang ASN ketika berbincang-bincang dengan reporter SimadaNews.com.
Tapi anehnya, lanjut ASN yang tidak mau namanya dipublikasikan ini, pergantian kali ini tidak etis di tengah merebaknya virus corona, apalagi BPBD merupakan instansi gugus depan yang dihunjuk sebagai tim pencegahan.
“Apalagi kalau tidak salah, Kepala BPBD itukan masih baru menjabat, tapi malah sudah diganti, kan aneh,” kata ASN lainnya, menimpali perbincangan reporter dengan sejumlah ASN.
Diketahui, Edwin Toni Simanjuntak, pada Tahun 2019 sempat dua kali berganti posisi jabatannya. Awalnya, Edwin dihunjuk sebagai Kadis Kominfo Simalungun dan setelah beberapa bulan, kembali berubah jabatan menjadi Pelaksana Kadis Kesehatan.
Tidak lama menjabat Pelaksana Kadis Kesehatan Simalungun, kemudian dipindahkan lagi menjabat Kadis BPBD pada awal Tahun 2020. Dan Tahun 2020 baru berjalan sekira tiga bulan, Edwin tidak lagi menjabat Kadis BPBD.
“Kami kiranya saat-saat merebaknya virus corona ini nggak ada pergantian pejabat. Kita kira fokus semua mengantisipas dan melakukan pencegahan. Tapi masih sempat-sempatnya bupati ini mengganti-ganti pejabat,” imbuh salah seorang ASN.
Terkait adanya pergantian Kepala BPBD Simalungun, Kadis Kominfo Simalungun Wasin Sinaga, ketika dikonfirmasi membenarkannya.
“Iya, tiga hari lalu (Senin) memang ada mutasi atau pergantian pejabat. Tapi yang kutahu hanya Kepala BPBD,” aku Wasin Sinaga. (snc)
Penulis: Robin Silaban
Editor: Hermanto Sipayung