SimadaNews.com-Sampah yang menumpuk di depan Dermaga Haranggaol, sudah berlangsung lama tak diangkut petugas kebersihan. Dan merasa sampah sudah banyak menumpuk dan mengeluarkan aroma tidak sedap, warga Haranggaol terpaksa membakar sampah yang tak kunjung diangkut itu.
Kepada SimadaNews.com, Selasa (30/7), sejumlah warga mengaku sampah yang mereka bakar sudah empat bulan menumpuk di depan dermaga. Dan ironisnya, selama sampah menumpuk tidak ada gerakan dari pemerintah setempat untuk mengangkut sampah dengan cara meminjamkan truk milik pengusaha.
B Sinaga, warga Zona Tanah Lapang Haranggaol, mengaku kecewakarena masalah kecil seperti sampah tidak bisa diatasi pemerintah setempat.
“Wah, ini sudah keterlaluan. Masa sampah sudah kurang lebih empat bulan dibiarkan dan tidak ada gerakan dari pemerintah. Harusnya punya inisiatiflah pemerintah itu,” kesal B. Sinaga.
B Sinaga mengibaratkan seseorang yang berada di dalam kamar yang berisi kain yang tidak pernah dicuci.
“Jadi,ini saya lihat layaknya kita berada di dalam kamar, namun ditumpuk kain yang kotor. Pasti kita tidak nyaman di dalamnya. Jangan kan tidak nyaman, mati pun mau,” kesalnya lagi
Dia berharap, Dinas Lingkungan Hidup Simalungun, memperhatikan nasib lingkungan Haranggaol yang di “hiasi” sampah itu.
“Sekarang begini, Haranggaol itu dekat dari Danau Toba. Danau Toba dijadikan sebagai tempat destinasi wisata. Benarkah pemerintah menjadikan Haranggaol sebagai Geopark Kaldera Toba, sementara masalah tumpukan sampah pun tidak bisa diselesaikan? Jadi kami berharaplah kepada Pemerintah Terkait,agar masalah sepele seperti sampah dapat diatasi,” harapnya.
Sementara, Camat Purba Lince Hotmaida ketika dikonfirmasi, mengaku truk pengangkut sampah akan selesai diperbaiki dalam waktu dekat.
“Sabar ya botou, truk kita sudah hampir selesai dan akan segera mengangkut sampah itu,” kata Lince ketika dikonfirmasi. (snc)
Laporan: Soemardi Sinaga
Editor: Hermanto Sipayung

Discussion about this post