Simada News
Kamis, 3 Juli 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
ADVERTISEMENT
Home KESEHATAN
Ilustrasi

Ilustrasi

WARNING!!! 1.346 Anak Mengalami Diabetes, Banyak di Indonesia Bagian Barat

Simadanews.com by Simadanews.com
14 November 2021 | 20:11 WIB
in KESEHATAN
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com – Ketua Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi IDAI, Muhammad Faizi, mengatakan sebanyak 1.346 anak mengalami diabetes.

Di antara ribuan anak itu terdapat 167 anak yang menderita diabetes melitus tipe 2. Lalu, sisanya mengalami diabetes melitus tipe 1.

Hal tersebut diungkapkan dalam media briefing secara daring mengenai “Update Penanganan Diabetes pada Anak beserta Teknologinya.”

“Hingga sore ini sudah 1.346 yang terdaftar hanya dari laporan 50 anggota kami. Tentu di masyarakat lebih tinggi, 167 adalah diabetes melitus tipe 2. Ini banyak di Indonesia bagian barat,” katanya, Sabtu (13/11/2021).

Faizi menjelaskan, anak yang menderita diabetes melitus tipe 1 kerap tanpa gejala dan tiba-tiba mengalami koma. Kondisi itu diperparah dengan kurangnya pemahaman oleh penderitanya terkait diabetes melitus tipe 1. Biasanya, diabetes melitus tipe 1 terjadi karena tubuh kekurangan insulin karena adanya kerusakan pada sel beta pankreas.

“Sedangkan diabetes melitus tipe 2 gejalanya kurang disadari biasanya pada anak-anak yang obesitas dan anak-anak di Indonesia menghadapi dua hal ini,” jelasnya.

Lanjut Faizi, 60 hingga 70 persen anak-anak penderita diabetes mengalami kadar gula tinggi, koma, dan sesak napas. Kondisi tersebut tentu dapat mengancam jiwa bagi penderitanya.

“Kondisi ini mencerminkan seperti puncak gunung es karena prevalensi di Indonesia lebih tinggi,” ujarnya.

DETEKSI DINI SANGAT PENTING

Ada pun lima langkah untuk mengatasi diabetes melitus yakni mengatur pola diet, memantau kadar gula, pemberian insulin, aktivitas olahraga, dan edukasi.

Sementara, Ketua Umum IDAI, Piprim B Yanuarso, mengatakan secara garis besar diabetes melitus tipe 1 dan 2 menyerang anak-anak.

Kasus diabetes di Indonesia maupun seluruh dunia terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2013, diabetes melitus hanya di angka 6,9 persen. Namun, di tahun 2018 naik menjadi 10,9 persen.

“Tapi tentu saja jumlah yang sebenarnya jauh lebih banyak dari itu karena kita mengalami kendala dalam hal pencatatan. Ya mungkin tidak semua pasien berobat bahkan bisa jadi keburu meninggal sebelum sampai di layanan kesehatan,” ujarnya.

Menurut Piprim, deteksi dini penyakit diabetes sangat penting untuk dapat menyelamatkan nyawa bagi penderitanya. Pasalnya, pasien diabetes melitus terutama tipe 1 kerap dibawa ke layanan kesehatan ketika sudah dalam kondisi koma lantaran tidak terdeteksi sejak awal.

“Apalagi kalau sejak anak-anak sudah terdeteksi diabetes melitus baik yang tipe 1 dan 2. Khususnya yang tipe 2 biasanya karena gaya hidup yang tidak sehat. Anak remaja yang sudah terkena diabetes tipe 2 tentu saja akan berkembang menjadi diabetes tipe 2 pada dewasa,” ucapnya.

Masih kata Piprim, sebelum terdiagnosis diabetes, ada satu kondisi yang disebut dengan prediabetes. Prediabetes memiliki berbagai macam tes salah satunya yakni menggunakan tes toleransi glukosa terganggu (TGT).

“Hasilnya dari seluruh pasien yang dilakukan tes itu yang mengalami TGT alias sudah terdapat prediabetes pada tahun 2018 sebanyak 30,8 persen. Dari 10 orang ada tiga yang prediabetes. Kalau tidak dikelola dengan baik dia bisa menjadi diabetes melitus tipe 2 di kemudian hari,” ungkapnya.

Deteksi prediabetes itu juga sangat penting sebelum terjadi diabetes. Dalam sejumlah penelitian ada parameter sensitif yang bisa dilakukan terkait kondisi prediabetes terutama bagi remaja yang obesitas.

“Yaitu beberapa parameter darah, seperti kadar trigliserida dan kadar HDL kolesterol,” pungkas Piprim.

Pakar kesehatan anak, Aman Pulungan, mengatakan penyakit diabetes merupakan masalah yang telah menganggu seluruh sistem masyarakat global. Berdasarkan data dari International Diabetes Federation (IDF), Indonesia berada di posisi ke-5 di dunia dengan kasus diabetes yang tak terdiagnosis.

“Karena diabetes seperti gunung es, yang diabetes tidak terdiagnosis itu di China 65 juta, India 44 juta, Amerika Serikat hampir 12 juta, Pakistan 8,5 juta, dan Indonesia 8 juta,” tandasnya. (VOAIndonesia/***)

 

Share219Tweet137Pin49

Berita Terkait

Ilustrasi penyakit nyeri sendi atau geja asam urat.

Rahasia Mengatasi Nyeri Sendi: Tips Teruji untuk Menyiasati Asam Urat

24/03/2024

SimadaNews.com-Penyakit asam urat adalah kondisi yang disebabkan oleh penumpukan asam urat di dalam tubuh, yang biasanya terjadi karena metabolisme purin...

385 Orang setiap Hari Meninggal Dunia karena Penyakit TBC

18/02/2024

SimadaNews.com-Sebanyak 385 orang setiap hari meninggal dunia karena mengidap penyakit Tuberkolosis atau TBC. Hal itu disampaikan, Guru Besar Tetap dalam...

5 Manfaat Bila Rutin Minum Jus Bayam

17/02/2024

SimadaNews.com- Bayam merupakan jenis sayuran hijau bisa dinikmati dalam berbagai bentuk sajian, mulai dari sup, tumis bahkan dalam bentuk jus....

Ini Bahaya Konsumsi Makanan Ringan Kemasan…

22/01/2024

SimadaNews.com-Makanan ringan kemasan atau yang dikenal sebagai cemilan merupakan makanan yang biasa dikonsumsi diantara waktu makan yang berguna untuk menahan...

dr Susanti Kunjungi Puskesmas Ksatria dan Pardamean

08/01/2024

SimadaNews.com - Memastikan pelayanan kesehatan sudah berjalan dengan baik kepada masyarakat, Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani kunjungi Puskesmas...

Gandeng Yayasan Buddha Tzu Chi, Lapas Tebing Tinggi Gelar Bakti Sosial Kesehatan WBP

10/12/2023

SimadaNews.com-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tebing Tinggi bersama Yayasan Buddha Tzu Chi dan Tzu Chi International Medical Association (TIMA) mengadakan...

Berita Terbaru

News

Wali Kota Pematangsiantar Sambut Mubes XXIX GPDI: Momentum Strategis Hadapi Tantangan Zaman

3 Juli 2025 | 09:32 WIB
News

Tukang Servis HP Hampir Dipenjara, Kini Bebas Berkat Restorative Justice Kejari Simalungun

3 Juli 2025 | 08:44 WIB
News

Ketua SMSI Sumut Apresiasi Kinerja Polda Sumut di HUT Bhayangkara

2 Juli 2025 | 23:49 WIB
News

Jaguar Tactical Kukuhkan Pengurus DPC Pematangsiantar Periode 2025–2030

2 Juli 2025 | 15:24 WIB
News

Sinode Bolon Ke-46 GKPS Resmi Dibuka, Ephorus Ajak Jemaat Jadi Berkat Bagi Dunia

2 Juli 2025 | 10:39 WIB
News

Tanam Pohon, Gelar Ritual, Lawan Lupa! Beginilah Cara Batak Lestarikan Budaya Lewat Festival Rumahela

2 Juli 2025 | 09:28 WIB
News

Baru Selesai Dibangun, Proyek Rabat Beton di Nagori Pematang Panei Sudah Rusak

2 Juli 2025 | 08:05 WIB
News

3 Tahun Tanpa Kepastian , Laporan Anggota DPRD Mandek di Polres Pematangsiantar

1 Juli 2025 | 22:27 WIB
News

Kalapas Pematang Siantar Apresiasi Sinergi dengan Polres Simalungun di Hari Bhayangkara 

1 Juli 2025 | 21:34 WIB
News

Perayaan Hari Bhayangkara ke-79, Polres Pematangsiantar Gelar Upacara, Bakti Kesehatan, dan Syukuran Sederhana

1 Juli 2025 | 20:53 WIB
News

Pemuda asal Langkat Ditangkap di Pematangsiantar, Miliki 12 Paket Sabu Siap Edar

1 Juli 2025 | 01:49 WIB
News

Muhammad Alwi Hasbi Silalahi Resmi Dilantik sebagai Ketua PBVSI Pematangsiantar Periode 2025–2029

30 Juni 2025 | 22:40 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba

slot gacor
slot gacor
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba