SimadaNews.com – Perhelatan ajang World Superbike 2021 (WSBK) yang digelar pada Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) diprediksi akan dihadiri oleh sebanyak 25 ribu orang dari berbagai pelosok dunia. Maka, ajang ini harus dimanfaatkan dengan optimal oleh berbagai pemangku kepentingan yang berada di NTB khususnya.
“Para penonton Superbike berjumlah sekitar 25.000,” kata Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Odo R.M. Manuhutu ketika berdiskusi dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang bertajuk “Superbike 2021: Dari Mandalika untuk Dunia” pada Selasa (16/11/2021).
Dari banyaknya jumlah penonton itu, lanjut dia, pemerintah daerah harus mampu memanfaatkan momentum ini untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pertama, pemerintah daerah terkait harus mampu memfasilitasi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sana untuk menjajakan produk barang yang dimilikinya.
Sebab, puluhan ribu pengunjung yang akan hadir itu, tentunya akan mengisi waktu luang mereka untuk berbelanja berbagai produk khas yang dimiliki oleh daerah NTB. Sehingga, para UMKM yang berada di sana mendapatkan pundi-pundi keuntungan dari para pengunjung dari perhelatan internasional tersebut.
“Selain menikmati kegiatan motor kita, para pengunjung ini juga akan berbelanja,” katanya.
Ajang ini, lanjut Odo, juga mampu menciptakan lapangan tenaga kerja bagi masyarakat yang berada di sekitar wilayah sirkuit. Karena, besarnya acara ini akan membutuhkan banyak tenaga kerja untuk membuat acara balapan motor kelas dunia ini dapat berjalan dengan lancar selama beberapa hari ke depan. Dengan begitu pelayanan yang diberikan dapat dilakukan secara optimal.
Direncanakan, ajang balapan tingkat internasional seperti yang dilakukan saat ini dapat diselenggarakan secara rutin oleh pemerintah di masa-masa mendatang. “Superbike ini akan dilakukan secara terus menerus dalam masa depan,” katanya.
Selanjutnya, Superbike 2021, juga mampu membuat nama NTB sebagai salah satu dari tempat destinasi super prioritas menjadi lebih tersohor di telinga dunia internasional. Karena, promosi-promosi secara gencar yang dilakukan oleh berbagai pemangku kepentingan terkait dengan penyelenggaraan balapan motor tingkat internasional ini.
Dampaknya, wisatawan mancanegara dari berbagai belahan dunia lainnya dapat datang ke NTB. ” Ini adalah cara yang efektif mempromosikan destinasi super prioritas mandalika,” katanya.
Sementara itu, ajang Superbike 2021 ini merupakan hasil dari dari kerja sama gotong-royong berbagai pemangku kepentingan. Sehingga, perhelatan balapan motor yang berskala internasional ini dapat diselenggarakan dalam beberapa pekan ke depan.
“Jadi ini adalah buah dari hasil kerja sama gotong royong antar semua pemangku kepentingan,” tuturnya.
Menurut dia, selama satu tahun belakangan, seluruh pemangku kepentingan berkolaborasi dalam mewujudkan perhelatan balapan kelas internasional ini tetap terselenggara di Sirkuit Mandalika. Dari mulai instansi pemerintah, masyarakat hingga dengan pihak swasta semuanya saling bahu membahu dalam mendukung perhelatan ini tetap digelar.
“Saling bahu-membahu mensukseskan dan kegiatan itu tidak akan pernah akan terlaksana kalau tidak ada dukungan,” imbuhnya.
Dia berharap, penyelenggaraan ajang ini dapat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Sehingga, potensi penyebaran wabah global COVID-19 dapat dikendalikan secara optimal selama penyelenggaraan balapan motor bergengsi kelas dunia digelar selama beberapa waktu ke depan.
Penerapan prokes ini, juga sesuai dengan anjuran pemerintah yang mengharuskan dalam setiap tempat pariwisata menerapkan prokes dalam setiap kegiatannya. Dengan begitu, ancaman wabah global ini dapat diantisipasi penyebarannya sedari awal penyelenggaraan berlangsung.
“Tetap menerapkan prokes dengan ketat, selama penyelenggaraan ajang internasional ini,” pungkasnya. (InfoPublik,id/***)

Discussion about this post