SimadaNews.com-Untuk mewujudkan Kota Layak Anak, diharapkan sekolah-sekolah di masing-masing jenjang mulai PAUD/TK, SD, SMP, SMA/SMK, serta pendidikan non formal, untuk memberikan perlindungan khusus bagi anak, sehingga terwujud Sekolah Ramah Anak (SRA).
Hal itu disampaikan Wali Kota Pematangsiantar, dr Susanti Dewayani, melalui Plt Kepala Dinas Pendidikan Junaedi Antonius Sitanggang, saat menghadiri acara Pemberkatan dan Peresmian TPA-PAUD St Yosef Kota Pematangsiantar, Jalan Tanjung Tonga, Kelurahan Tanjung Tonga Kecamatan Siantar Martoba, Selasa 19 Maret 2024.
Pada kesempatan itu, melalui Junaidi, walikota menyambut baik dan mengapresiasi setinggi-tingginya penyelengaraan acara Pemberkatan dan Peresmian TPA-PAUD St Yosef Pematangsiantar.
“Peresmian ini merupakan sebuah langkah maju dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di Kota Pematangsiantar,” sebutnya.
Oleh karena itu, katanya lagi, sangatlah penting memberikan pendidikan yang berkualitas kepada anak-anak usia dini, agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.
“Kami yakin, TPA-PAUD St Yosef Pematangsiantar akan mampu memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak di daerah ini. Dengan fasilitas yang lengkap dan tenaga pengajar yang kompeten, TPA-PUD St Yosef Pematangsiantar akan menjadi pilihan utama bagi orang tua yang ingin memberikan pendidikan bagi anak-anaknya,” terangnya.
Diharapkan dengan pemberkatan dan peresmian TPA-PAUD St Yosef Pematangsiantar, akan semakin banyak anak-anak yang mendapatkan pendidikan usia dini berkualitas. Sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas, berkarakter, dan berbudi pekerti luhur.
Lebih lanjut dikatakannya, saat ini Pematangsiantar menuju Kota Layak Anak. Hal ini sesuai amanah Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 01 Tahun 2022.
Untuk mewujudkan Kota Layak Anak, diharapkan sekolah-sekolah di masing-masing jenjang mulai PAUD/TK, SD, SMP, SMA/SMK, serta pendidikan non formal, untuk memberikan perlindungan khusus bagi anak sehingga terwujud Sekolah Ramah Anak (SRA).
Adapun konsep yang diselaraskan yaitu mengubah paradigma dari pengajar menjadi pembimbing, orangtua, sahabat, memberikan keteladanan, serta memastikan kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan, untuk terlibat aktif dalam melindungi anak.
“Oleh karena itu, hari ini kami mengajak para orang tua, para guru, dan semua pihak yang terkait pendidikan untuk bersama-sama terlibat dan menjalin sinergi, kerja sama, dan kolaborasi. Melalui konektivitas tersebut, kita dapat meraih cita-cita besar untuk menciptakan generasi yang unggul, berkualitas dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045 dan demi mewujudkan Kota Pematangsiantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas” pungkasnya.
Pemberkatan dan Peresmian TPA-PAUD St Yosef Pematangsiantar diawali ibadah dan dilanjutkan pengguntingan pita serta penandatanganan prasasti.
Junaedi Sitanggang memberikan informasi kepada seluruh yang hadir, penandatangan prasasti nantinya akan dilakukan langsung dr Susanti sekaligus ia akan berkunjung TPA-PAUD St Yosef Pematangsiantar.
Turut hadir, Uskup Keuskupan Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung, Ketua Yayasan Seri Amal Suster Gaudensia Haloho, Pimpinan Umum Kongregaly Suster Santo Yoseph diwakili Suster Silveria Purba, para Vigjen, Pikep dan Pastor Paroki, Kepala Sekolah Suster Ino Sensia Lium, Ketua Panitia Ir Ramses Simbolon MSc, Camat Siantar Martoba Irfan SE MSi, beserta Lurah Tanjung Tongah dan Kapolsek Siantar Martoba.(snc)
Laporan: Sabarudin Purba