SimadaNews.com-Lima hari tidak kelihatan alias menghilang sejak Kamis 3 Oktober 2019, Candra Sinaga (32) warga Huta Lubuk Nagori Bayu Bagasan, Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun, ditemukan kondisi meninggal di saluran irigasi, Senin 7 Oktober 2019, malam sekira pukul 20.30 WIB.
Kapolres Tanah Jawa, melalui Kanit Reskrim Iptu J Sitinjak SH, Selasa 8 Oktober 2019, menuturkan, pihaknya malam itu menerima informasi penemuan mayat dari warga Nagori Bayu Bagasan.
Mendapat laporan warga, Iptu J Sitinjak bersama sejumlah personel Polsek Tanah Jawa, turun ke lokasi dan menemukan jasad pria sudah mulai membusuk dengan posisi telentang.
Kemudian, pihaknya melakukan evakuasi dan ternyata identitas jasad yang ditemukan adalah Candra Sinaga yang sudah sejak Kamis menghilang.
Selanjutnya, jasad korban dibawa ke rumah keluarganya bernama Amironson Sinaga. Dan sekira pukul 21.30 WIB, jenazah korban dikebumikan di wakaf keluarga di belakang rumah keluarganya.
Iptu J Sitinjak mengungkapkan, dari hasil penyelidikan diketahui pada Rabu 2 Oktober 2019 sekira 22.00 wib, Candra sudah minum tuak dan mabuk dari salah satu warung di daerah itu.
Karena mabuk, Candra diantar pulang oleh Hery Sinaga ke tempat tinggalnya. Namun sejak Kamis 3 Oktober, Candra sudah tidak kelihatan lagi.
Dari keterangan pihak keluarga dan warga, selama ini Candra dikenal memiliki keterbelakangan mental dan hidup sendirian di dalam sebuah gubuk.
Diduga saat hendak pulang ke gubuk yang ditempatinya, Candra tergelincir ke saluran irigasi, karena pulang dengan kondisi mabuk berat, sehingga ketika terjatuh tubuhnya terbawa arus air yang mana pada saat itu musim hujan, dan tidak ada warga yang melihat.
Iptu J Sitinjak menambahkan, keluarga korban tidak keberatan dan meminta tidak dilakukan otopsi, dan membuat surat pernyataan bahwa tidak ada keberatan atas meninggalnya korban. (snc)
Laporan: Saiun Basir
Editor: Hermanto Sipayung