SimadaNews.com-Hampir seluruh kepada sekolah tingkat SD dan SMP di Kota Siantar dikabarkan belum menyerahkan Laporan Pertanggujawaban (LPj) penggunaan Dana Bos Triwulan IV Tahun 2017 ke Dinas Pendidikan Siantar.
Informasinya, atas kelalaian tidak menyampaikan LPj itu, para kepala sekolah tersebut akan menjalani pemeriksaan di Insfektorat Daerah Kota Siantar.
Dari data yang diperoleh SimadaNews, adapun sekolah yang belum menyampaikan LPj Dana Bos itu yakni, Kepala SMPN 1, Kepala SMPN 2, Kepala SMPN 3, Kepala SMP 6, Kepala SMPN 7, Kepala SMPN 10, Kepala SMPN 11 dan Kepala SMPN 12.
Untuk tingkat SD yakni, SDN No.121142, SDN No.122346, SDN No.122390, SDN No.122536.
Kemudian SDN No.122349, SDN No.124405, SDN No.122353, SDN No.125547, SDN No.122376, SDN No.122372, SDN No.122350, SDN No.122387.
Selanjutnya, SDN No.125544, SDN No.124398, SDN No.121313, SDN No.122378, SDN No.126784, SDN No.122348, SDN No.125539, SDN No.122400, SDN No.121309, SDN No.122338 dan SDN No.124404.
Kebenaran tidak menyampaikan LPj Dana Bos Triwulan IV itu, diakui salah seorang kepala SMP ketika ditemui SimadaNews. Sembari meminta namanya dirahasiakan, dia mengaku baru saja pulang dari kantor Insfektorat Siantar karena dipanggil untuk menjelaskan LPj yang belum disampaikan itu.
“Iya benar itu. Ini aku baru pulang dari Insfektorat,” akunya.
Pria itu mengaku, sebenarnya mereka pihak sekolah tidak bermaksud menahan-nahan LPj dan akan tetap menyampaikannya ke dinas terkait.
Tetapi kendala selama ini, hanya permasalahan Petunjuk Teknis(Juknis) yang tida sesuai dengan jadwal pencairan Dana Bos.
“Dana keluar bulan pertama kita menunggu pada minggu ketiga. Namun dana keluar minggu ketiga Desember, masa dibuat LPj harus bulan Januari. Gimana kita menyelesaikannya,” katanya dengan nada kecewa.
Terpisah, Kepala Insfektorat Siantar Robet Dontes Simatupang ketika dikonfirmasi melalui telepon, apakah benar instansi yang dipimpinnya sedang melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah kepala sekolah terkair dana Bos, tidak berhasil.
Meskipun terdengar nada sambung pertanda telepon genggamnya aktif, tapi tidak diangkat sama sekali.
Para pejabat di Dinas Pendidikan Siantar pun ketika hendak dikonfirmasi di kantor Jalan Merdeka tidak satupun berhasil ditemui. Salah seorang pegawai yang ditemui di kantor itu, mengaku Kabid Dikmen dan Dikdas sudah keluar dari kantor. (win/mas/snc)