SimadaNews.com-Puluhan pemuda yang mengaku dari Aliansi Pemuda Peduli Nusantara (APPN) menggelar aksi unjukrasa di dekan Kantor Walikota dan DPPRD Tebing Tinggi, Jumat 20 September 2019.
Saat berorasi, para orator APPN meminta pemerintah pusat untuk meningkatkan status Karhutla menjadi bencana nasional dan menindak tegas oknum yang terlibat dalam Karhutla tersebut.
Mereka juga meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LKH), Maritim, Kesehatan dan BNPB untuk membuat agenda kerja yang jelas dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla, agar tidak terjadi kembali dimasa akan datang.
Pimpinan Sementara DPRD Tebing Tinggi Basyaruddin Nasution SH didampingi Erwin Harahap, Tamsil Husni dan Imam Ansyori Nasution, sempat berdialog dengan perwakilan massa.
Dalam kesempatan itu, Ketua koordinator Melwi Alfandy menyampaikan Karhutla yang terjadi telah mencemari udara khususnya di Tebing Tinggi yang telah diselimuti kabut asap dan bisa mengganggu kesehatan.
Selain itu, pemadaman listrik yang dilakukan pihak PLN Tebing Tinggi, dianggap sudah berlebihan karena tidak sesuai dengan jadwal dan selalu terjadi.
“Jadwalnya diumumkan pukul 13.00 WIB hingga 16.00 WIB. Tapi padamnya di pagi hari dan berlangsung sangat lama terkhusus dipekan ini masa masa ujian anak sekolah,” ucapnya.
Melwi berharap, DPRD Tebing Tinggi yang baru dilantik dapat dapat memberikan jalan dengan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak PLN secepatnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Sementara Basyaruddin Nasution menyampaikan apa yang disampaikan akan ditindaklanjuti.
“Kita (Dewan) akan memanggil pihak PLN dalam RDP untuk meminta keterangan terkait pemadaman listrik,” katanya. (snc)
Laporan: Hamonangan Silangit
Editor: Hermanto Sipayung