SimadaNews.com-Polda Sumut mengirimkan tim phisikologi untuk Trauma Healing (membantu pulihkan psikologis) korban-korban banjir bandang di Mandailing Natal (Madina). Tim tersebut sudah berangkat dan bekerja sejak hari pertama pasca bencana, Senin (15/10).
Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto SH, mengatakan jajaran Polda Sumut sangat berduka atas bencana banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Ulu Pungkut dan kecamatan lainnya, semoga masyarakat segera bangkit dan menjalankan aktifitas dengan normal kembali.
“Tim sudah berangkat dan bekerja sejak satu hari pasca bencana. Diharapkan, trauma warga dan anak anak dapat disembuhkan pasca bencana,” katanya.
Kapolda mengaku, sudah memerintahkan kepada Polres wilayah setempat dan personel yang BKO ke lokasi bencana untuk aktif membantu dan mendirikan posko bagi warga yang terkena banjir bandang.
Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, menambahkan, kegiatan Tim Trauma Healing Bag Psikologi Biro SDM Polda Sumut telah melaksanakan kegiatan Trauma Healing di posko pengungsian korban bencana banjir bandang Kelurahan Huta Godang Kecamatan Ulu Pungkut, Madina.
Tim sedang melaksanakan kegiatan antara antara lain, konseling klasikal terhadap anak-anak korban bencana banjir bandang, konseling Individu terhadap anak-anak dan orangtua korban bencana. Kemudian, pelatihan (trainning) berupa games terhadap anak-anak korban bencana.
Mantan Kapolres Nias Selatan (Nisel) itu mengatakan, kegiatan itu bertujuan, mengembalikan semangat korban pasca trauma bencana terutama anak yang mengalami musibah banjir bandang.
Kemudian, meningkatkan kemampuan konsentrasi dan kewaspadaan anak-anak korban bencana, Membangun kembali kekompakan dan kebersamaan serta memulihkan kondisi psikologis orang tua yang mengalami musibah kehilangan anggota keluarga.
Selain tim phisikologi Polda Sumut, sebut Nainggolan, juga melibatkan tim dari Bid Dokes TNI Batalyon Infantri 123/RB Padang Sidempuan.
“Tim masih terus bekerja sampai dalam waktu yang belum ditentukan,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, bencana banjir bandang yang terjadi di Mandailing Natal, pekan lalu menewaskan 17 orang akibat tertimbun material lumpur dan kayu. Kini, tim gabungan terus melakukan evakuasi dan pemulihan pasca bencana. (ali/snc)