SimadaNews.com-Proyek perbaikan gorong-gorong di Jalan Pene tepatnya di sekitar Pemakaman Muslim, diduga pengerjaannya asal jadi dan membuat Tembok dan Pagar pemakaman roboh, Sabtu (27/1) sekitar pukul 19.00 WIB saat hujan turun.
Rubuhnya tembok dan pagar pemakaman, sangat disayangkan sejumlah masyarakat. Mereka menyebukan, kondisi itu terjadi karena pengerjaan proyek gorong-gorong dikerjakan tidak sesuai dan tidak menyesuaikan kondisi galian dengan keadaan tambok dan pagar.
Ketua Pengurus Yayasan Wakaf Muslim Jalan Pane, M Nurdin kepada sejumlah wartawan, Minggu (28/1) pagi, mengatakan tembok yang rubuh sepanjang 25 meter diduga karena pekerja proyek gorong-gorong melakukan pengerokan di sekitar pemakaman tidak memperhatikan kondisi tembok.
Selain pengerukan terlalu dalam. ada juga gundukan pengerukan di sisi jalan yg sangat berbahaya bagi penguna jalan, karena tidak ada tanda-tanda pemberitahuan galian proyek.
“Ini terlalu dalam. Harusnya disesuaikan dengan kondisi tembok dan pagar,” katanya dengan nada kecewa.
Dia menambahkan, Pemko Siantar segera melakukan perbaikan terhadap tembok dan pagar yang rubuh. Selain itu, pihak rekanan yang mengerjakan proyek gorong-gorong juga harus bertanggungjawab.
Pantauan SimadaNews di lokasi, tembok dan pagar rubuh ke sisi gorong-gorong yang baru dikerjakan. Selain pagar, sejumlah makam juga nyaris rubuh karena tanah penahan di sekitar tembok mulai tergerus.
Di lokasi, terlihat juga plank proyek pengerjaan gorong-gorong. Di plak tertulis, pekerjaan disebutkan merupakan perbaikan drainase Jalan Pane merupakam program pembangunan saluran drainase/gorong-goro di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemko Siantar.
Di plank dituliskan, anggaran pembangunan ditampung di APBD 2017 dengan biaya Rp1.462.918 dengan masa kerja 120 hari. Adapun penyedia jasa pengerjaan proyek itu, dituliskan adalah CV. Cevreita Kecana beralamat di Medan. (uis/mas/snc)