SimadaNews.com-Polsek Serbelawan saat ini sedang menangani tiga laporan pencurian besi dan kabel di PTPN IV PKS Dolok Ilir (DOI).
Hingga saat ini, sudah ada sembilan orang saksi diperiksa dan delapan orang yang dijadikan tersangka atas kasus pencurian itu, namun belum ada dari para tersangka yang ditangkap dan ditahan.
Informasi diperoleh Reporter SimdaNews.com, Rabu 22 April 2020, ada sembilan karyawan PTPN IV di Dolok Ilir (DOI) yang sudah diperiksa penyidik Polsek Serbelawan sebagai saksi, dan delapan karyawan diyatakan sebagai tersangka.
Delapan karyawan PTPN IV Dolok Ilir itu diduga telah mencuri kabel terapu di PLTA Bah Bolon milik PKS Dolok Ilir, yang berada di Nagori Dolok Ilir I, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun.
Kasus pencurian kabel dan tiang tower yang berada di PLTA, melibatkan salah seorang asisten berinisial DD yang dulunya bertugas di PKS Dolok Ilir, namun sekarang sudah pindah tugas ke PKS Dosin.
Sedangkan security berisial FA, masih wajib lapor ke Polsek, karena ada salah satu warga yang berinisial IW ikut terlibat tapi belum tetangkap.
Kepala Dinas Teknik (KDT) PKS Dolok Ilir M Simanjuntak, saat dikonfirmasi Reporter SimadaNews.com, di kantornya, Rabu 22 April 2020, pagi sekira pukul 09.00 WIB, mengatakan aksi pencurian kabel itu diketahui berawal saat pihkanya mengecek PLTA karena ada bering yang rusak.
Ketika dipertanyakan kepada orang yang berada di PLTA, mengaku tidak terjadi apa-apa di lokasi. Tapi, tiba-tiba ada laporan bahwa kabel terapo telah hilang.
“Kalau tidak salah, kejadiannya Februari lalu dan sudah dilaporkan ke Polsek Serbelawan,” ucap Simanjuntak.
Dia menambahkan, pihak Polsek Serbelawan telah memangil sembilan orang untuk sebagai saksi, delapan orang dijadikan tersangka.
“Mereka semua ini karyawan, dan masih bekerja semua sampai nanti pihak penegak hukum yang menangani,” ucapnya.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Serbelawan Ipda Fritsel G Sitohang saat dikonfirmasi Reporter SimadaNews.com, melalui telepo, Rabu 22 April 2020, pagi sekira pukul 10.00 WIB, mengaku pada saat itu manajer telah mewakilkan kepada Danton Security untuk membuat laporan, dan pihaknya sudah memeriksa sembilan orang sebagai saksi dan delapan orang sudah ditingkatkan statusnya sebagai tersangka.
“Berkasnya sudah kita antar ke jaksa, minggu lalu peyidik kita mengatarkan suratnya ke jaksa. Delapan orang semua statusnya karyawan PTPN IV,” ujarnya.
Disingung ada berapa kasus yang dilaporkan manajemen PTPN IV PKS Dolok Ilir terkait pencurian baik besi maupun kabel, Fritsel menjelaskan, ada tiga laporan yang diterima.
Pertama masalah pencurian kabel di PLTA, saat ini pihaknya memangil beberapa orang sebagai saksi yang lagi diperiksa oleh penyidik.
Laporan kedua, masalah pencurian besi di gudang. Dan pihaknya sudah melakukan cek TKP, dan sepertinya pencurian sudah lama terjadi, dan sampai saat ini ada seorang security berinisial FA dan salah seorang rekannya masi wajib lapor ke Polsek untuk sebagai saksi, karena pihak kepolisian sudah ada mengantongi satu orang yang diduga sebagai pelaku.
“Orang yang kita maksud itu tidak ada kelihatan lagi di rumahnya, kita tunggu dululah sampai nanti orang yang kita maksud tertangkap, barulah Faisal dan satu orang rekannya itu kita periksa ulang kembali. Bilamana Faisal dan rekannya nanti terbukti bersalah, keduanya juga akan kita naikan lagi statusnya sebagai tersangka,” aku Fritsel.
Fritsel melanjutkan, laporan yang ketiga pencurian kabel tembaga terapo.
“Itulah yang sudah kami periksa, sembilan orang sebagi saksi dan delapan orang tersangka dan berkasnya sudah dikirim ke Jaksa,” ucap Fritsel.
Sementara, diketahui dari salah seorang penyidik di Polsek Serbelawan, bahawa kasus pencurian kabel di PLTA masih dalam penyelidikan dan sampai saat ini, pihak penyidik masih memeriksa enam orang sebagai saksi.
“Dua orang lagi sudah kita kirimi surat pangilan sebagai saksi, mereka semua ini karyawan di PTPN IV,” ucapnya.
Penyidik itu juga mengakui, dari para saksi dan tersangka yang diperiksa, ada berinisial DD yang dulunya menjabat sebagai asisten di PKS DOIU.
Sementara, Manajer PKS DOI Dani, mengaku masalah pencurian sudah dilaporkan dan sudah ditangani pihak Polsek Serbelawan. Dan soal masalah security, Dani menyebutkan, itu merupakan bagia dari pihak perkebunan dan meminta reporter bertanya kepada pihak perkebunan.
Manajer Perkebunan Dolok Ilir Erwin Pangabean, ketika dikonfirmasi, juga mengaku masalah pencurian sudah ditangani pihak Polsek Serbelawan, dan masalah security yang wajib lapor, dirinya baru mengetahuinya.
“Kalau soal security itu baru ini saya tau, nanti akan kita pangil dan kita pertayakan sama securitynya itu, kenapa dia wajib lapor ke Polsek Serbelawan,” aku Erwin. (snc)
Laporan: Saiun Basir
Editor: Hermanto Sipayung

Discussion about this post