SimadaNews.com-Membentengi diri dari berita hoax, yakni dengan cara bijak tidak mudah terprovokasi, dan melakukan cek ricek sebelum menyebarkan informasi yang diperoleh.
Hal itu disampaikan salah seorang inisiaitor Relawan Aliansi Jokowi-Ma’aruf Amin (ALJAMIN) Nusantara, Immanuel Hutapea, kepada SimadaNews, Jumat (8/2).
Immanuel menuturkan, cara sistematika dalam menghadapi isu hoax dan informasi di masyarakat, yakni dengan mengecek langsung di lapangan. Pastikan dan yakinkan kebenaran informasi itu.
Immnuel menyarankan, apabila masih ragu terhadap berita yang diperoleh, sebaiknya tidak menyebarkan agar bisa terkendali di masyarakat.
“Kalau membaca media, lihat media yang kompeten. Jangan media abal-abal,” sarannya.
Dia menambahkan, media abal abal artinya media yg dibuat khusus hanya untuk memberitakan berita hoax.
“Saat ini kita memasuki era perang asimetri. Dalam perang ini tidak memerlukan kekuatan militer untuk mencapai tujuan. Salah satu cara yang digunakan adalah melalui hoax, adu domba dan ujaran kebencian,” sebut Imanuel.
Agar tidak mudah terprovokasi, lanjut Immanuel, cerdas dan bijak atas semua info dan berita.
Dia menambahkan, istilah “Kecebong dan Kampret” juga tidak tidak baik buat keutuhan Bangsa. Sebab, tujuan istilah ini hanya ingin memecah belah.
“Sebaik penggunaan istilah ini kita hilangkan segera,” pungkas Immanuel. (noe/snc)