SimadaNews.com-Tidak terima digugat cerai, dan cemburu istrinya akan menikah lagi, SP (42) warga Desai Sei Rejo Kecamatan Sei Rampai Sergai, nekat menganiaya istrinu NI (40). Selain menganiaya, SP hampir saja membakar NI hidup-hidup.
Beruntung, perbuatan SP bisa dihentikan personel Tekab Polres Sergai yang kebetulan melakukan patroli. SP pun langsung ditangkap dan NI membuat laporan pengaduan secara resmi ke Mapolres Sergai, pada 25 Maret 2020, lalu.
Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang, 13 April 2020, melalui Kasat Reskrim AKP Pandu Winata, menceritakan berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui hubungan antara SP dan NI sudah lama tidak harmonis dan pisah ranjang. Bahkan NI sudah berniat menggugat cerai SP dan berencana hendak menikah dengan pria pilihannya. SP yang tidak terima, merasa cemburu dan mendatangi NI dan melakukan penganiayaan.
“Sang suami masih ada rasa sayang kepada istrinya dan merasa cemburu, pada saat datang ke rumah istrinya, SP melihat calon suami NI. SP terbakar emosi langsung keluar dan membeli bensin yang sudah di masukan ke dalam botol air mineral,” kata AKP Pandu.
AKP Pandu melanjutkan, selang beberapa menit SP datang kembali langsung menyiramkan bensin ke tubuh IN dan calon suaminya berinisial AS. AS sendiri melakukan perlawanan, sehingga SP melarikan diri.
Pada saat bersamaan Tekab Sat Reskrim Polres Sergai melaksanakan kring serse, dan mendapat laporan dari kepala Dusun, sehingga team langsung menangkap SP.
“Atas kejadian itu, tubuh NI melepuh karena tersiram bensin. Dan atas perbuatannya, SP dijerat pasal 187 junto pasal 53 KUH-Pidana dan pasal 44 ayat (1) dari Undang-undang Nomor. 23 Tahun 2004 dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara,” sebutnya.
AKP Pandu menambahkan, terkait kasus itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat, agar permasalahan rumah tangga dapat diselesaikan secara baik-baik, bagi pihak suami maupun isteri. “Dalam berumah tangga pasti ada permasalahan maupun problem, hendaknya dapat diselesaikan secara baik-baik, sehingga tidak masuk ke ranah hukum,” tambahnya.
Sementara, SP ketika ditanyai wartawan, mengaku menyesal atas perbuatannya yang mencoba membakar istrinya karena tersulut emosi melihat istrinya tengah bersama calon suaminya AS.
“Aku emosi melihat dia (NI) berduaan sama calon suaminya. Padahal aku sudah merestui mereka, karena rumah tangga kami juga sudah tak bisa dipertahankan,” aku SP.(snc)
Laporan: Ali Silaban
Editor: Hermanto Sipayung