SimadaNews.com – Konferensi Cabang (Konfercab) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut akan digelar 29-31 Juli 2021 dengan salah satu agendanya, pemilihan Ketua PWI Sumut periode 2020-2025.
Kaum Milenial PWI Sumut pun menyampaikan 10 rekomendasi yang menjadi kesimpulan dalam diskusi “Sukseskan Konferda PWI Sumatera Utara” yang digagas Benny Pasaribu didampingi Fakhrur Rozi dan Hafnida Dalimunthe di Sada Coffee, Jumat (02/07/2021).
Tujuan diskusi, dengan harapan sosok calon yang akan bertarung pada konfercab tersebut benar-benar sosok yang berpihak pada peningkatan kompetensi, produktivitas dan kapasitas wartawan di Sumatera Utara.
10 rekomendasi hasil dari diskusi tersebut yakni: (1) Bahwa PWI adalah wadah perhimpunan wartawan. Untuk itu, perlu digalakkan peningkatan kompetensi, produktivitas dan pemberdayaan wartawan melalui edukasi, pelatihan dan penelitian harus dilakukan. (2) Bahwa PWI adalah organisasi yang mendukung kapasitas seluruh anggotanya, termasuk wartawan kaum milenial. Sehingga dipandang perlu melibatkan wartawan milenial sesuai porsinya dalam kepengurusan inti PWI Sumut.
Kemudian, (3) Bahwa PWI adalah rumah besar wartawan yang memiliki tujuan yang sama, yakni terwujudnya profesonalisme wartawan. Sehingga perlu keterlibatan wartawan milenial dalam penyusunan dan pelaksanaan program kerja. (4) Wartawan milenial bukan pelengkap keanggotaan PWI semata, tetapi wartawan milenial butuh ruang untuk berperan dan berkarya, untuk meningkatkan produktivitas dan profesioalisme wartawan dan mengembangkan Organisasi PWI itu sendiri. (5) Bahwa PWI adalah organisasi wartawan, bukan organisasi perusahaan media. Sehingga perlu diberikan dan dijamin kebebasan wartawan untuk berperan dan berkarya di PWI, termasuk dalam pemilihan pengurus PWI.
Selanjutnya, (6) Bahwa PWI adalah organisasi wartawan yang mendukung dan melindungi wartawan dalam melaksanakan tugas jurnalistiknya. Sehingga perlu pendampingan nyata dari pengurus PWI kepada wartawan yang sedang menghadapi intimidasi, ancaman, gugatan dan persoalan hukum. (7) Bahwa PWI adalah rumah besar wartawan, yang memperkokoh persatuan wartawan, sehingga perlu digalakkan kegiatan-kegiatan yang sifatnya sosial budaya, pendidikan dan agama serta pengayaan wawasan wartawan.
Seterusnya, (8) Bahwa PWI adalah wadah persatuan wartawan, sehingga dipandanh mendesak adanya pengelolaan keuangan yang sasarannya bagi pengembangan organisasi dan peningkatan kompetensi wartawan, bukan memperkaya diri pribadi maupun oknum pengurus. (9) Bahwa PWI adalah rumah besar wartawan, sehingga perlu keterlibatan semua anggota dari semua kelompok unsur dan usia untuk mengakses informasi dan program kerja serta perkembangan lainnya di PWI, dan (10) Bahwa PWI adalah rumah besar wartawan, sehingga dipandang perlu memperkuat kapasitas anggota dari semua kelompok unsur dan usia agar jangan ada pemutusan generasi, seperti kelompok milenial.
Menurut Fakhrur Rozi, poin-poin rekomendasi ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari harapan kalangan milenial terhadap kepengurusan PWI Sumut untuk 5 tahun ke depan.
“Sekitar 250 orang yang menyatakan bergabung dengan kita dan ini merupakan bentuk adanya kesamaan pemikiran di kalangan milenial,” katanya.
Sementara Hafnida Dalimunthe mengatakan, rekomendasi ini tidak bersifat tendensius kepada siapapun yang ingin maju menjadi calon ketua PWI Sumut pada Konfercab tersebut. (***)