SimadaNews.com-Namaposo GKPS Resort Baringin Raya melaksanakan aksi kasih membagikan Tinuktuk kepada orangtua dan Lanjut Usia (Lansia) di Resort Baringin Raya.
Ketua Namaposo GKPS Resort Baringin Raya Meidy Purba SPd, menerangkan aksi Kasih membagikan Tinuktuk kepada para orangtua dan Lansia di tengah Pandemi Covid-19, agar para lansia di Baringin raya terjaga dan tidak mudah terkena Covid-19.
Menurut Meidy, diyakini upaya pencegahan Covid-19, bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan maupun minuman hangat. Tinuktuk adalah sambal khas Simalungun terdiri dari rempah-rempah yakni kencur, jahe merah, bawang merah, bawang putih, lada hitam, kemiri, garam, bawang batak, dan buah kincung (sihala).
“Dengan mengonsumsi tinuktuk diharapkan seluruh orangtua dan lansia kesehatan nya terjaga dan dapat terhindar dari penyebaran Covid-19,” katanya.
Dia menuturkan, Resort Baringin Raya terdiri dari lima jemaat yakni jemaat Baringin Raya, Sinondang, Tanjung mariah, Bintang mariah, dan Kampung baru. Resort Baringin Raya berada di Nagori Bintang Mariah, Lecamatan Raya Kabupaten Simalungun.
Maidy menambahkan, akasi kasih membagikan tinuktuk mendapat apresiasi dari para orangtua dan Lansia, dan berterimakasih kepada pengurus dan anggota Namaposi GKPS Resort Baringin Raya.
“Ini sebagai bentuk kepedulian Namaposo GKPS Baringan Raya, terhadap orangtua/Lansia di tengah pandemi Covid-19. Kami berharap dengan mengonsumsi tinuktuk yang kami bagikan, kesehatan seluruh orangtua dan lansia di Resort Baringin Raya selalu terjaga,” pungkas Meidy.
Anggota Pengurus Pusat (Korwil) Distrik II Pemuda GKPS itu, juga berharap agar mata rantai Covid-19, secepatnya terputus agar keadaan kembali normal dan seluruh aktivitas dapat kembali seperti sedia kala.
“Mari kita saling bekerjasama memberantas Covid-19 dengan bersama menjalankan anjuran pemerintah, yakni dengan bekerja, belajar dan beribadah dari rumah. Dan apabila dengan keadaan terpaksa harus keluar rumah agar menggunakan masker dan selalu rajin mencuci tangan,” tutup Meidy. (snc)
Laporan: Harry
Editor: Hermanto Sipayung
Discussion about this post