advertising
Simada News
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman
Rabu, 29 Maret 2023
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
FOLLOW
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home Pesona

BP2LHK Aek Nauli Gelar FGD Bahas Penerapan Iptek Pengembangan Ekowisata KHDTK

Simadanews.com by Simadanews.com
18/07/2019
in Pesona
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com-Guna Pengembangan dan Pemantapan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDT) Aek Nauli menjadi kawasan Ekowisata, Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Aek Nauli menggelar Fokus Group Discussion (FGD).

FGD ini diadakan di Aula KHDTK Aek Nauli, Kec. Girsang Sipangan Bolon, Kab. Simalungun, Rabu (17/7).

FGD  bertujuan membahas Penerapan Iptek Pengembangan Ekowisata KHDT Aek Nauli ini dimoderatori oleh Prof. M. Bismark.

Sebelum FGD dimulai, dalam sambutannya, Prof. M. Bismark melihat bagaimana berkembangan pariwisata di KHDTK yang dikelola oleh BP2LHK ini telah menjadi salah satu tujuan wisata yang disusun dalam konsep ekowisata telah berkembang dan memiliki pasar tersendiri.

Disebutkannya, pengembangan ekowisata Aek Nauli merupakan program berkesinambungan dengan program nasional yaitu Pengembangan Destinasi Wisata Danau Toba.

“Meningat KHDTK Aek Nauli yang merupakan pintu masuk dari beberapa kota menuju Danau Toba, maka penting untuk dilakukan pengembangan ekowisata di KHDTK. Konsepnya, tentu dalam rangka mendukung pengembangan pariwisata Danau Toba, maka nantinya KHDTK ini akan menjadi miniaturnya,” ujar Prof. Bismark.

Lanjutnya, KHDTK saat ini berada dalam posisi terbaik untuk pengembangan ekowisata Danau toba. Hal ini menjadi dasar perlunya dilakukan FGD untuk merumuskan konsep konsep dan proses pengembangan wisata dengan mengedepankan kakayaan alam, aneka satwa, nilai nilai estetika dan bioversity yang terkandung pada lahan KHDTK Aek Nauli seluas 1.900 Ha. Lahan ini merupakan salah satu hutan lindung penyangga air bagi bagi Danau Toba.

“Dari FGD ini diharapkan masukan masukan dari seluruh peserta sehingga bisa membantu kami dalam menetapkan program program dan menjadi dasar pengembangan Konsep Pariwisata di KHDTK ini,” paparnya.

Kepala KHDTK Pratiara, S.Hut, Msi dalam paparannya menyebutkan, bahwa ekowisata di KHDTK Aek Nauli sudah memiliki market tersendiri. Sasaran utamanya adalah pelajar, pecinta alam dan perguruan tinggi. Hal ini menjadi kelebihan tersendiri jika dibandingkan dengan wisata air dan religi yang disajikan secara umum di kawasan Danau Toba.

“Sejak tahun 2017 sudah berjalan wisata edukasi meski masil kecil jumlahnya, sesuai aturan yang ada. Kedepan akan kita fikirkan juga bagaimana menggiring regulasinya terkait banyaknya kunjungan dan potensi pemasukan sumber pendapatan bukan pajak. Market utama kita adalah pelajar dan anak sekolah karena konsep wisata yang kita sajikan adalah wisata edukasi. Itulah potensi yang kita miliki,” papar Patriara.

Potensi lainnya yang terus dikembangkan di KHDTK Aek Nauli adalah penelitian Parfum Kemenyan dengan kualitas super yang telah diakui dunia.

Kemudian, Propolis lebah madu, pengembangan ternak madu dan teh dari tanaman pirdot, Camping Ground, Aek Nauli Elephant Conservation Camp (ANECC), Aek Nauli Beecosystem, Junggle Track, Mongky Forest, Taman Rusa berisi 5 ekor, Bee Homestay (Rumah Lebah), Bamboo Healing Forest (Pengobatan alternatif dengan penggunaan nano carbon bambu), Pinus terbesar yang tersisa di Indonesia dengan diameter 1,5 meter, kekayaan Flora dan Fauna.

“Semuanya ini merupakan satu kesatuan, sayangnya kami lembaga Litbang tapi harus mengurusi wisata. Namun, karena ada sedikit bunyi terkait wisata jadi kami harus mengurusi wisata meski bukan fashion kami. Sebenarnya, kamipun cukup kerepotan dan sedikit terseok seok, namun dengan dukungan dari semua pihak, semua tugas ini terus dijalankan. Semua produk ini diharapkan akan terus berkembang hingga kawasan ekowisata ini nantinya akan menjadi Saint Techno Park Aek Nauli yang merupakan perpaduan antara kesatuan bisnis wisata dan ecowisata,” pungkas Patriara.

Hadir dalam FGD ini Peneliti Pusat Penelitian Dan Pengembangan Hutan, KLHK, Dr. Endang Karlina, M.Si, Balai Besar KSDA Sumut, Irzal, M.Si, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Simalungun (USI) Dr. Benteng H. Sihombing, M.Si, mewakili Kadisbudpar Simalungun, Zulfan Dalimunthe, Ketua Pokdarwis Nauli Pondok Buluh, Ramsiana Gultom, Kepala Desa Sibaganding, Martno Bakkara, para peneliti di KLHK Aek Nauli dan perwakilan masyarakat Desa Pondok Buluh dan Desa Sibaganding. (snc)

Editor: Hermanto Sipayung

Share221Tweet138Share55Pin50

Berita Terkait

Sandiaga Uno Apresiasi Panggung Hiburan Bertajuk ‘Archipelago In The Land Of God-Simalungun

26/02/2023

SimadaNews.com-Memasuki hari kedua kegiatan panggung hiburan yang bertajuk ‘Archipelago In The Land Of God-Simalungun’ untuk mendukung Formula One Power Boat...

Mahfud MD: Danau Toba Harus Betul-betul Menjadi Daerah Pariwisata Super Prioritas

23/02/2023

SimadaNews.com-Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga bersama Forkopimda menyambut kehadiran Menteri Koordinasi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Republik Indonesia, Mahfud...

Berenang sembari Nikmati Panorama Danau Toba, Yuk… Berkunjung ke Kolam Tao Toba Sipinsur

02/02/2023

SimadaNews.com- Bagi masyarakat Sumatera Utara yang ingin menikmati suasana liburan. Kini, sudah hadir objek wisata di Desa Pearung, Kecamatan Paranginan...

Workshop Jurnalisme Arkeologi, Upaya Mengangkat Peradaban Kuno dalam Bahasa Milenial

22/12/2022

SimadaNews.com-Workshop jurnalisme arkeologi berupa field trip dan penyampaian materi serta diskusi berlangsung selama lima hari pada 16 - 21 Desember...

1.800 Pelajar Kota Siantar “Maruppasa” Simalungun Raih Rekor MURI

24/11/2022

SimadaNews.com-Sebanyak 1.800 pelajar tingkat SMP dan SMA di Kota Pematang Siantar, mengikuti kegiatan berbalas pantun "maruppasa" Simalungun. Maruppasa itu, bahagian...

“Kita Buat jadi Event Tahunan Keleder Wisata” RHS Apresiasi Pagelaran Seni Budaya Drama Musikal Toping Toping Huda Huda

13/11/2022

SimadaNews.com-Guna melestarikan Seni dan Budaya Masyarakat Simalungun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mengadakan Penggelaran Budaya dan...

Discussion about this post

Terkini

News

RHS Ikut Panen Raya Padi Darat di Urung Panei

29 Maret, 2023
News

DPP HIMAPSI Olahraga Pagi Bersama Gubsu Sambil Bahas Perbaikan Infrastruktur di Simalungun

28 Maret, 2023
News

Bandar Judi Tebak Angka dari Jorlang Hataran Ditangkap

28 Maret, 2023
News

Lapas Tebing Tinggi Siap Raih Predikat WBK 2023

28 Maret, 2023
News

Ratusan Pelajar Toba Persiapkan Diri Ikuti Ujian Pascatest Akademik di SMA Unggul Asrama TB Soposurung Balige

28 Maret, 2023
News

Pelaku PembunuhanTetangga di Nagori Purba Tua Barung Divoni 16 Tahun Penjara

28 Maret, 2023
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2021 Simada News

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID

No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2021 Simada News

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID