SimadaNews.com-Duta Bahasa Sumut, Bikram Yash Bhullar, Dina Ngurasinta Perangin-Angin, Rayhan Wahyudi, Intan Zhorifah, M. Irfan Novaldi dan Dikko Affriadi, melaksanakan krida kebahasaan yang akan dibawa ke Duta Bahasa Nasional 2022 pada 28 Oktober mendatang.
Krida yang akan dibawakan dinamakan KABANAH (Kartu Bahasa dan Aksara Daerah) dengan bentuk permainan kartu yang saat ini masih dalam edisi bahasa dan aksara Simalungun dan dilakukan di Rumah Baca Pelita Bangsa, Nalan Kartini, Kelurahan Pematang Raya, Kecamatan Raya, Selasa-Rabu 4-5 Oktober 2022 .
Para duta bahasa itu menuturkan, kegiatan Krida dalam rangka penguatan dan pelestarian bahasa daerah, khususnya bahasa daerah Simalungun kepada para generasi muda, agar senantiasa bangga dalam mempelajari dan menggunakan bahasa daerah melalui cara yang menarik.
“Menggunakan edisi Simalungun pertama kali ialah karena setelah dilakukan pemetaan. Ternyata bahasa Simalungun termasuk salah satu bahasa di Sumatera Utara yang jumlah penuturnya tergolong akan segera punah jika tidak digunakan dan diwariskan, maka dari itu kami memilih generasi muda di lokasi penuturnya langsung yaitu Raya dan Simalungun, agar jumlah penuturnya bertambah” ungkap mereka.
Sementara, Founder Rumah Baca Pelita Bangsa, Frans Sipayung, mengaku sangat mengapresiasi teman-teman Balai Bahasa Sumatra Utara (Kemendikbudristek) yang telah berkunjung di rumah baca Pelita Bangsa.
“Semoga dalam beberapa hari ini, anak-anak bisa mendapatkan banyak ilmu bersama teman teman Duta Bahasa Sumatera Utara dan kegiatan Rumah Baca Pelita Bangsa dapat lebih menarik lagi,” ucap Frans Sipayung.
Frans menambahkan, kegiatan Krida tentunya bisa meningkatkan literasi dan fokus pada saat bermain, antusias dari anak-anak yang mengikuti permainan sangat tinggi. Dan tentunya kegiatan diharapkan, menjadi awal yang baik bagi pelestarian bahasa daerah di Pematang Raya, khususnya melalui basis sekolah dan komunitas.
Saat kegiatan di Rumah Baca Pelita Bangsa,
Duta bahasa bersama dengan 20 anak-anak yang ada di rumah baca juga saling berdiskusi tentang bahasa yang telah di kuasai oleh mereka.
Anak-anak juga sangat bersemangat dalam melakukan diskusi sambil bermain sehingga terjalin hubungan emosional yang baik.
Anak-anak juga berharap banyak perhatian dari berbagai kalangan untuk membantu mereka belajar.
Selanjutnya Duta Bahasa Sumut memberikan beberapa sumbangan buku yang diharap dapat berguna dan menambah semangat anak-anak untuk membaca buku dan menambah kosa kata yang dikuasai, tidak hanya itu rumah baca juga memberikan buku yang berjudul “Pendidikan akar rumput” kepada Duta Bahasa Sumut. (snc)