SimadaNews.com- Masyarakat wilayah hukum Polsek Bilah Hilir, mengaku khawatir dengan aktivitas truk pengangkut Tandan Buah Segar (TBS) sawit yang lalu lalang di jalan raya. Sebab, truk itu sangat berbahaya karena tidak dilengkapi jaring pengama.
Dika, warga Negeri Lama Kecamatn Bila Hilir, saat berbincang-bincang dengan reporter SimadaNews.com, menuturkan aktvitas truk pengangkut sawit yang melintas di jalan raya Bila Hilir, sangat berbahaya.
Pasalnya, muatan truk terihatt over tonase karena menjulang di badan truk tapi tidak dilengkapi dengan jaring pengaman.
“Itukan bisa membahayakan. Bila TBS nya tiba-tiba jatuh bisa mengenai pengendara lainnya,” kata Dika.
Dika melanjutkan, kondisi ruas jalan di Bilah Hilir banyak yang rusak dan bergelombang, sehingga ketika truk pengangkut sawit yang tidak menggunakan jaring pengaman, pengendara lain harus menghindar jauh hingga ke beram jalan.
“Takut jatuh di kepala sawitnya,” imbuh Dika.
Dika menambahkan, rata-rata sawit dimuat di dalam bak truk tingginya melebihi dinding bak. Sehingga ketika melintasi jalan yang rusak dan bergelombang buah sawit dikhawatirkan jatuh.
“Apalagi sekarang jalan d banyak yang rusak. Truknya miring, sawit yang tidak pas dudukannya pasti terguling jatuh,” tambahnya.
Dia berharap, instansi terkait memberikan teguran kepada kendaraan pengangkut sawit yang diduga melanggar Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan Raya.
Terpisah, Kasatlantas Polres Labuhanbatu AKP Rusbenny saat diminta tangapannya soal aktivitas pengangkut sawit tanpa jaring pengaman, Selasa 14 Juli 2020, sore, tidak memberikan jabawan detail dan hanya menyampaikan terimakasih atas informasi yang disampaikan reporter.
“Ok, Terimakasih infonya,” tulis AKP Rusbenny dalam pesan singkatya yang dikirim, Rabu 15 Juli 2020, pagi. (snc)
Laporan:Berman Sinaga
Editor:Hermanto Sipayung