advertising
Simada News
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman
Kamis, 30 Maret 2023
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
FOLLOW
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home Ekbis

Jamuan Buah Tropis Ala Presiden Jokowi, Sekaligus Membuka Pintu Ekspor

Simadanews.com by Simadanews.com
26/07/2019
in Ekbis
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com-Presiden Joko Widodo punya cara baru yang unik untuk menjamu tamu kenegaraannya di Istana Kepresidenan, yaitu dengan menyajikan buah tropis khas Indonesia.

Manuver ini juga bisa membuka peluang ekspor hortikultura langsung ke negara tersebut.

Seperti terlihat saat Presiden Jokowi menjamu Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan di Istana Bogor, Rabu (24/7).

Sheikh Mohamed disuguhi salak dan durian saat verranda talk dengan Jokowi di Istana.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi yang mendampingi Presiden Jokowi mengungkapkan Putra Mahkota sangat terkesan dengan jamuan buah tropis tersebut.

“Jadi tadi (Sheikh Mohamed) tanya ‘ini apa? oh ini namanya salak’. Terus ada manggis, kemudian durian,” tuturnya.

Jamuan buah tropis ini bukanlah hal yang pertama dilakukan oleh Presiden Jokowi.

Beberapa saat sebelumnya, Presiden Argentina, Mauricio Macri, dan Ibu Negara, Juliana Awada bahkan langsung mengutarakan keinginan mereka untuk secepatnya mengimpor buah-buah dari Indonesia.

“Kami juga ingin menikmati buah-buah yang ada di Indonesia, begitupun Indonesia dapat belajar untuk bidang teknologi pertanian dari Argentina supaya bermanfaat untuk kedua belah pihak,” jelas Mauricio saat itu. Beberapa buah tropis Indonesia yang dipastikan menjadi prioritas untuk diimpor oleh Argentina adalah buah salak, manggis, dan nanas.

Jamuan ini bisa menjadi sebuah peluang ekspor yang dibuka oleh Presiden Jokowi untuk petani hortikultura Indonesia guna melebarkan sayap mereka ke pasar ekspor.

Data dari Ditjen Hortikultura, Kementerian Pertanian, secara keseluruhan, kinerja ekspor buah, sayuran dan bunga-bungaan Indonesia pada 2018 cukup menggembirakan dengan kenaikan 12 persen, dengan nilai Rp5 triliun lebih. Ekspor sayuran naik 4,8 persen, bunga 7 persen, dan buah-buahan 26,3 persen. Adapun negara tujuan ekspor mencapai 113 negara.

Untuk manggis volume ekspor 2018 bisa menembus angka 60.000 ribu ton. Manggis asal Sumatra, Jawa, Bali, Sulawesi, sama manisnya. Sekitar 30 persen produksi nasional terserap di pasar ekspor.

Manggis Indonesia  semakin digemari di Malaysia, Singapura, Hong Kong, Tiongkok, Australia, India, bahkan negara-negara Eropa.  Ada kenaikan ekspor lebih dari 400 persen manggis Indonesia pada 2018, dibanding 2017.

Bahkan, untuk  durian kenaikannya di atas 700 persen. Meski tidak seluas manggis, pasar durian Indonesia cukup menjanjikan untuk kawasan Asia Tenggara, India, dan Pakistan.

Dari sisi volume, ekspor duren memang belum besar, baru 1.084 ton di  2018. Tapi, selain lonjakan ekspornya yang kuat, ada kecenderungan bahwa kegandrungan masyarakat Indonesia pada durian impor, dari Malaysia atau Thailand, mulai surut.

Nanas, pisang, buah rambutan, dan salak juga menunjukkan lonjakan ekspor yang menggembirakan.

Segarnya buah tropis Nusantara itu kini makin mendunia. Meski tak spektakuler seperti manggis dan duren, mangga dan jeruk pun masih memancangkan harapan sebagai komoditas ekspor.

Kemudahan Perijinan

Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi menyebutkan semakin segar dan bergairahnya buah tropis Indonesia di pasar ekspor karena adanya kemudahan perizinan dengan  memangkas waktu melalui sistem Online Single Submission (OSS) sehingga lebih cepat.

“Semula mengurus izin ekspor tanaman hias dan benih hortikultura butuh waktu 8 hari sekarang menjadi 3 jam untuk dokumen yang sudah clear and clean,” papar Suwandi. Dengan kemudahan ekspor ini, sangat membantu pelaku usaha.

Tak hanya itu, Kementerian Pertanian, juga tidak henti-hentinya melakukan pendekatan ke berbagai negara untuk menerapkan standar ekspor-impor yang fair, terutama dalam hal penerapan persyaratan kebersihan, kesehatan, dan kualitas secara umum.
Termasuk ketersediaan benih atau bibit unggul.

Kini petani buah dan sayur tidak sulit mencari benih atau bibit unggul. Bibit duren, mangga, manggis, sirsak, pisang, atau buah lainnya, tersedia di banyak  tempat dengan harga terjangkau. Bibit unggul itu membuat pohon cepat berbuah, dengan kualitas yang tinggi dan seragam.

Selain penyediaan bibit, benih, dan sarana produksi lainnya, Kementerian Pertanian juga melakukan pembinaan pada petani dan pengusaha. Mereka didorong melaksanakan budidaya dengan metode Good Agricultural Practices (GAP) agar produksinya berkualitas, bebas hama, dan penyakit.

Sertifikasi produk juga diberikan bagi kelompok tani atau pengusaha yang telah melaksanakan budidaya secara baik dan benar. Sehingga tidak ada lagi alasan bahwa urusan karantina untuk  ekspor harus dilakukan secara bertele-tele. (snc)

Sumber: Humas Kementan

Editor: Hermanto Sipayung

Share220Tweet137Share55Pin49

Berita Terkait

Jelang Lebaran, Pemerintah Jaga Ketersediaan dan Stabilitas Harga Bahan Pokok

24/03/2023

SimadaNews.com-Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya untuk melakukan langkah-langkah persiapan dan antisipasi terhadap ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok...

Ketua TP PKK Sumut Minta Expo UMKM Terus Digalakkan

06/02/2023

SimadaNews.com-Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis berharap kegiatan expo produk UMKM dapat terus...

Jokowi Minta Kepala Daerah Sering Masuk Pasar untuk Tekan Inflasi

17/01/2023

SimadaNews.com-Presiden RI Joko Widodo (Joko Widodo) meminta para gubernur, bupati, dan wali kota bersama-sama dengan Bank Indonesia (BI) untuk terus...

Hunian Meranti Land, Hadir Mendorong Pemulihan Perekonomian Siantar-Simalungun

27/11/2022

SimadaNews.com - Walau sempat berdampak Pademi, kini sektor properti bangkit kembali dan menjadi salah satu penumpang pemulihan ekonomi di Indonesia,...

Peluncuran Asuransi Jiwa Kredit  dari Sequis Financial untuk nasabah Bank PermataKPR

Sequis Financial dan Permata Bank Berkomitmen Memberikan Perlindungan AJK Bagi Nasabah PermataKPR  

07/11/2022

SimadaNews.com-Tempat tinggal merupakan kebutuhan primer akan tetapi kenaikan harga properti tidak seiring dengan kenaikan pendapatan. Menjadi nasabah Kredit Pemilikan Rumah...

TPL Gelar Pelatihan Inkubator Bagi Pelaku UMKM

20/10/2022

SimadaNews.com-Toba Pulp Lestari (TPL) bersama dengan Yayasan Doktor Sjahrir dan Womanpreneur Community, kembali menggelar Pelatihan Inkubator Bisnis Usaha Mikro Kecil...

Discussion about this post

Terkini

News

7 Calon Pangulu yang Kalah Ajukan Penyelesaian Sengketa Hasil Pilpanag

30 Maret, 2023
News

Bilboard Berisi Iklan Rokok di Jalan Ahmad Yani Akhirnya Ditertibkan

29 Maret, 2023
News

Kader PP Dolok Marangir I Lakukan Pengamanan Pelaksanaan Sholat Tarawih selama Ramadan

29 Maret, 2023
News

RHS Ikut Panen Raya Padi Darat di Urung Panei

29 Maret, 2023
News

DPP HIMAPSI Olahraga Pagi Bersama Gubsu Sambil Bahas Perbaikan Infrastruktur di Simalungun

28 Maret, 2023
News

Bandar Judi Tebak Angka dari Jorlang Hataran Ditangkap

28 Maret, 2023
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2021 Simada News

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID

No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2021 Simada News

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID