ORANG biasa seperti saya yang menjalani kehidupan tentunya tidak lepas dari berbagai ejek-ejekan dari kawan-kawan dan karena masalah ekonomi. Namun saya tidak malu untuk menjalani di kehidupan sehari-hari.
Memang di kehidupan sehari-hari tidak bisa diprediksi dan terkadang datang dalam berbagai macam bentuk yang senantiasa membuat hidup saya semakin semangat kerja dan lebih giat menabung di Bank BRI 5342-01-039887-53-9 hanya untuk memperoleh masa depan yang cerah.
Perjuangan saya di kehidupan sehari-hari sebagai penjual kerupuk opak, cuci sepedamotor, jualan mie goreng, semir sepatu, juru parkir, jualan kripik bayam, hanya untuk menyelesaikan pendidikan mulai SD, SMP, STM. Kemudian, untuk melanjutkan perguruan tinggi, saya tetap beraktivitas seperti biasanya yang saya jalani selama 3,5 tahun dan tidak gengsi atau malu bahkan melanjutkan pendidikan advokat dari organisasi peradi versi Dr. Luhut M.P Pangaribuan, SH, LL.M kurang lebih satu tahun.
Saya mempunyai 4 saudara, semuanya laki-laki dan saya anak no 2. Terkadang saya membutuhkan kata-kata nasehat dari Pak Rudy Bakkara, Almarhum Pak Harto, Pak Sudaryanto, pak Misnan, Pak Mugiono, Buk Nurlela (Pamong Tamansiswa Cabang Pematangsiantar), Pak Roni (dosen Fakultas Hukum Universitas Simalungun) Pak Budi Purba (dewan Pembina USI), Bu Corry Purba (Rektor USI), Pak Raja Ahab (ketua KPU Simalungun) buk Messina Purba (Dosen Fakultas Hukum USI) Almarhum Drs Ulamatuah Saragih (mantan dekan Fakultas Hukum USI), Ketua LBH SS Besar Banjarnahor SH, Wali Kota Pematangsiantar Dr Hefriansyah Noor, SE, MM, jajaran Pengurus Peradi RBA Kota Medan, untuk senantiasa membuat, menjalankan kehidupan sehari-hari lebih semangat dalam meraih masa depan.
Bagaikan roda kehidupan yang terus berputar, tidak hahu kapan menikmatinya seperti kehidupan kawan-kawan terkadang saya sering melamun memikirkan masalah ekonomi yang di hadapi. Kehidupan sehari-hari hanya untuk bertahan dan memperjuangkan masa depan yang cerah dan membuat berpikir bahwa masalah tersebut tidak akan berlalu.
Namun percayalah, semua hal di dunia ini tidak ada yang permanen dan suatu saat akan berlalu termasuk masalah ekonomi yang sedang di hadapi. Ada sebuah movitasi dari orang tua saya ketika sedang menghadapi masalah tersebut terselesaikan dan hidup tidak terbebani, ada baiknya saya sebagai orang biasa selalu mencoba terus berpikir positif, menjauhkan diri dari pikiran negatif yang timbul dari masalah.
Memang rasanya sulit untuk berpikir positif ketika sedang tertimpah masalah, namun perlu diingat dengan berpikir positif mampu mengambil hikmah dan pelajaran dari masalah yang sedang saya alami.
Bahkan dengan bersikap positif, bisa tetap tenang dalam menghadapi masalah yang muncul dan mencari solusi yang terbaik dalam menyelesaikannya.
(Kisah hidup orang biasa untuk memperoleh masa depan dan membahagiakan kedua orang tua, by Alfianto)