Simada News
Selasa, 13 Mei 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home Ekbis
Dirjen Holtikultura Kementan Suwandi.

Dirjen Holtikultura Kementan Suwandi.

Kebijakan Kementan Membangun Logistik Pangan Skala Besar Mulai Terwujud

Simadanews.com by Simadanews.com
16 Juli 2019 | 00:12 WIB
in Ekbis
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com-Kebijakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam membangun logistik pangan khususnya komoditas hortikultura skala besar guna mengakselerasi ekspor mulai terwujud.

Kementan bersama investor dan para pelaku usaha merancang membangun warehouse dan wholesaler di kota-kota besar seperti Surabaya, Semarang, Makassar, Banjarmasin, Medan dan lainnya berisi produk buah, sayur dan produk lokal Indonesia lainnya rencana dikirim ke warehouse dan wholesale milik Indonesia yang ada di luar negeri seperti Singapura, Malaysia, China, Hongkong, Jepang dan lainnya. Saat ini fokus warehouse di Suncity Biz Sidoarjo.

“Sesuai arahan Pak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk mewujudkan kedaulatan pangan, Indonesia negara kepulauan harus memiliki gudang pangan skala besar, ditempatkan di kota besar seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, Makasar, Medan dan Banjarmasin. Ini berguna untuk pengamanan pasokan pangan di dalam maupun bisa dijual keluar negeri. Sistem logistik pangan ukuran jumbo seperti ini sudah ada di Jepang, Dubai dan lainnya,” kata Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Suwandi dalam Pertemuan Koordinasi Pemasaran Produk Hortikultura yang dihelat di Kawasan Perdagangan Suncity Biz Sidoarjo, Senin (15/7).

Suwandi menjelaskan terobosan pemasaran hasil produk hortikulutra ini harus segera diwujudkan sebab selama ini aktivitas ekspor produk pertanian dilakukan secara sendiri-sendiri dan tunggal yakni hanya satu komoditas.

Dengan begitu, ini merupakan alternatif inovasi baru sehingga Kementan terus membantu dalam mempermudah perizinan, registrasi kebun, bantuan packaging, sortasi, bantuan benih, bibit dan membangun sentra-sentra produksi dan fasilitas lainnya dan pihak karantina melayani secara online dan inline inspection di warehouse.

“Intinya, kita membangun supermarket tapi posisinya ada di negara lain seperti di Singapura, Hongkong, China dan negara lainnya yang menyajikan komoditas pertanian Indonesia. Jadi importir dan distributor di luar negeri tidak perlu repot mencari di Indonesia karena kita sudah menyiapkan di sana. Kalau di Suncity Biz ini sudah siap fasilitasnya untuk menampung hasil produksi dari sentra-sentra. Dari sini baru didistribusikan ke supermarket dan pasar ekspor. Di pasar ekspor membuat hal yang sama yakni membangun kawasan seperti ini. Makanya hari ini kita kumpulkan pemasok dari kawasan-kawasan hortikultura. Pihak Suncity Biz menyiapkan warehouse, pihak eksportir dan pelaku usaha mengisi produknya ke dalam warehouse,” jelasnya.

Menurut catatan BPS, sepanjang tahun 2018, produksi buah-buahan mencapai 21,5 juta ton, sayuran 13 juta ton, tanaman hias 870 juta tangkai dan tanaman obat mencapai 676 ribu ton. Kinerja volume ekspor hortikultura tahun 2018 mencapai 435 ribu ton, naik 10,36% dibanding tahun 2017 sebanyak 394 ribu ton. Di tahun 2019 ini, Kementan optimis produksi dan volume ekspor hortikultura meningkat.

Oleh karena itu, sambung Suwandi, pasokan berbagai produk hortikultura dari berbagai kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Timur setelah diproses sortasi, grading dan packaging terus dikirim ke warehouse seperti di Suncity Biz ini. Selanjutnya satu pintu dari Surabaya didistribusikan ke berbagai supermarket dalam negeri dan ke wholesale di luar negeri.

“Sarana dan prasarana seperti di Suncity Biz ini kita jadikan model untuk direplikasi dan dikembangkan di kota besar lainnya di Jakarta, Medan, Makasar dan Banjarmasin. Harapan Mentan Amran sih agar terbangun logistik seperti ini dengan kapasitas total se Indonesia 10 juta ton berisi produk pangan kita,” terangnya.

“Selain di Surabaya, di kota-kota besar kita bangun hub sebagai simpul yang menghubungkan dari sentra produksi pangan ke pusat-pusat konsumsi semakin lancar. Ini sudah mendesak seiring dengan pesatnya terbangun infrastruktur jalan tol, pelabuhan, tol laut dan lainnya,” tambah Suwandi.

Di tempat yang sama, pemilik Kawasan Perdagangan Suncity Biz, Junaidi mengatakan Sistem logistik pangan ukuran jumbo yang dibangun di Suncity Biz ini merupakan bentuk aplikasi dari Visi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam memotong rantai pasok, mengakselerasi ekspor dan mensejahterakan petani.

Dengan demikian, sinergi membangun pasar ekspor hortikultura ini adalah simbol bahwa semua pihak tidak bisa berdiri sendiri karena Indonesia surga buah-buahan dan sayur-sayuran.

“Saya mengaplikasikan visinya Pak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman intinya bahwa di sentra-sentra produksi dibangun hub, terus ada pasar ekspornya dan di pasar luar negerinya kita tidak sekedar menunggu pembelinya, tapi lebih aktif lagi membuka usaha di negara ekspor seperti China, Singapur, Taiwan, Hongkong dan sebagainya,” katanya.

Junaidi menegaskan, pola pemasaran produk hortikultura perlu dengan membuka pasar sentra komoditas Indonesia di luar negeri. Berangkat dari ini, konsep pasar ini sangat membantu komoditas hortikultura yang umurnya harian atau tidak lahan lama sehingga ada perlakukan khusus, paling tidak soal perizinan.

“Oleh karena itu, dengan membangun kawasan ini dilengkapi dengan kemudahan pelayanan perizinan yang jemput bola di lapangan, tidak ada jeda waktu yang terlalu lama untuk memasarkan produk hortikultura. Saya yakin, ke depan komoditas hortikultura kita semakin menguasai pasar ekspor,. Apalagi ini ditetapkan menjadi kawasan berikat atau kawasan ekonomi khusus dengan berbagai fasilitas kemudahan ” tandasnya.

Dirut PT. Puspa Agro, Abdullah Muchibudin menyambut baik upaya pemerintah dalam membuka pasar sentra hortikultura, sehingga siap menjadi hub untuk pusat distribusi regional dan provinsi. Kesiapannya sudah matang, yakni tersedia lahan 50 ha untuk kawasan pasar sentra dan termasuk perbankan.

“Pergudangan untuk komoditas hortikultura kami sudah siapkan 3 pintu untuk produk hortikultura yang kering dan cold storage, kapasitasnya 150 ton per pintu,” ujarnya.

“Dari sisi perizinan, selama ini benar-benar dibantu Kementan sehingga mendapatkan kemudahan penuh. Misalnya, diminta ikut mengendalikan bawang putih dan diminta untuk melakukan ekspor agar membantu petani mendapatkan harga yang menguntungkan,” tambahnya. (snc)

Sumber: Humas Kementan

Editor: Hermanto Sipayung

 

Share220Tweet137Pin49

Berita Terkait

1.237 Pelaku UMKM Sudah Peroleh Sertifikasi Halal atas Bantuan Pertamina

17/02/2024

SimadaNews.com- PT Pertamina (Persero) mendampingi 1.237 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) meraih sertifikasi halal sebagai upaya perusahaan untuk...

Saatnya UMKM Sumut Naik Kelas

09/01/2024

SimadaNews.com-Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Dessy Hassanudin menginginkan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Provinsi...

Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi menyerahkan bantuan secara simbolis buku tabungan kepada penerima bantuan modal usaha.

Zonny Waldi Hadiri Bulan Inklusi Keuangan  “Akses Keuangan Merata Masyarakat Sejahtera”

25/10/2023

SimadaNews.com-Wakil Bupati Simalungun H Zonny Waldi menghadiri kegiatan Bulan Inklusi Keuangan yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Simalungun, Pamatang Raya,...

Harga Bawang dan Nila Anjlok, Warga Haranggaol Mengeluh

19/10/2023

SimadaNews.com-Harga Jual Bawang dari Pertanian dan Harga ikan Nila saat ini anjlok. Tidak sesuai harga modal, harga pasar bawang turun...

Pemko Pematang Siantar Gelar Pasar Murah

06/10/2023

SimadaNews.com-Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar melalui Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan menggelar kegiatan Pasar Murah di delapan kecamatan di berbeda...

dr Susanti Ikuti Rakor Pembahasan Langkah Pengendalian Inflasi Daerah

18/09/2023

SimadaNews.com - Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Langkah Konkret Pengendalian Inflasi Daerah,...

Berita Terbaru

News

Website CCTV Pelintas Pematangsiantar Alami Serangan Siber, Pengguna Dialihkan ke Situs Judi

13 Mei 2025 | 19:44 WIB
News

Tiga Ruko di Tapian Dolok Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

12 Mei 2025 | 10:16 WIB
News

Dari Perempuan untuk Negeri

11 Mei 2025 | 21:54 WIB
News

Wesly Silalahi Hadiri Munas VII APEKSI di Surabaya, Bahas Efisiensi dan Penguatan Fiskal Daerah

11 Mei 2025 | 21:45 WIB
News

Kodim 0207/Simalungun Grebek Sarang Narkoba, 4 Pelaku Ditangkap

11 Mei 2025 | 20:08 WIB
News

KEPOLISIAN BUNGKAM, ODONG-ODONG MENJADI ANCAMAN: KAMI MENGGUGAT!

9 Mei 2025 | 07:17 WIB
News

Telkom Witel Sumut Dukung Digitalisasi Pendidikan di YP Indonesia Membangun Belawan

8 Mei 2025 | 21:12 WIB
News

Herlina Lepas 111 Calon Jamaah Haji asal Pematangsiantar ke Tanah Suci

8 Mei 2025 | 21:03 WIB
News

Wesly Silalahi Hadiri Gala Dinner Munas VII APEKSI 2025

8 Mei 2025 | 16:36 WIB
News

Polres Pematangsiantar Amankan Proses Konstatering Ruko di Jalan Merdeka

8 Mei 2025 | 16:05 WIB
News

Unit Intel Kodim 0207/Simalungun Amankan Pria Diduga Terlibat Narkoba di Perdagangan

8 Mei 2025 | 07:26 WIB
News

IMAC Perwakilan Medan Gelar Pelatihan untuk 32 Calon Mediator Bersertifikasi

7 Mei 2025 | 21:53 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba